Berita Berita Properti

Pakar Transportasi: Baru Jakarta yang Punya Transportasi Massal di Indonesia

2 menit

Kota-kota di Indonesia dinilai belum mempunyai transportasi massal yang memadai. Hanya Jakarta yang sampai saat ini memiliki angkutan umum dalam kapasitas besar.

Selain mempunyai tempat tinggal yang nyaman, ada faktor lain yang mampu mendorong kualitas hidup lebih baik.

Salah satunya adalah aksesibilitas yang mudah dan mumpuni.

Nah, aksesibilitas kerap dikaitkan dengan fasilitas umum seperti moda transportasi.

Kenapa moda transportasi sanggup membuat kualitas hidup lebih baik?

Jawabannya sederhana. Dengan moda transportasi umum yang nyaman, kita akan mudah berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya untuk melakukan berbagai aktivitas.

Belakangan, diskursus perihal moda transportasi atau transportasi massal di Indonesia sedang ramai diperbincangkan.

Musababnya karena titik macet di kota-kota besar Indonesia kian mengkhawatirkan.

Tak pelak, kondisi macet dinilai banyak pihak tak ideal bagi kegiatan ekonomi dan kesehatan mental masyarakatnya.

Berbicara transportasi massal, menurut pakar transportasi, kota-kota di tanah air belum ada yang mempunyainya.

Hanya Jakarta yang dinilai memiliki angkutan umum dengan kapasitas besar.

“Kalau bicara transportasi massal di Indonesia, mungkin enggak semua kota punya, ya. Yang bisa dikatakan benar-benar transportasi massal ya mungkin baru Jakarta saja,” ungkap pakar transportasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Sony Sulaksono Wibowo, kepada redaksi Berita 99.co Indonesia belum lama ini.

Sementara di kota besar lain seperti Bandung dan Surabaya, moda transportasi yang ada tak bisa dikatakan angkutan massal.

“Bandung ada (angkutan umum), tapi sifatnya tidak massal, Surabaya juga. beberapa bantuan dari kementerian untuk beberapa kota kayak di Palembang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo itu juga mungkin belum bisa dikatakan massal,” tambah Sony.

Kriteria Moda Transportasi Disebut Angkutan Masal

pengamat transportasi

Pakar transportasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Sony Sulaksono Wibowo

Sony menjelaskan, ada kriteria khusus moda transportasi disebut angkutan massal.



Kriteria tersebut adalah angkutan umum bisa mengangkut penumpang 40.000 ribu per jam.

“Karena kalau yang disebut dengan massal itu dia punya kriteria minimal volume yang bisa diangkut dalam 1 jam, sekitar 40.000 per jam,” terang Sony.

Menurut penilaian Sony, sampai saat ini baru Kota Jakarta yang baru memenuhi kriteria tersebut.

“Ya saya kira belum ada ya, kecuali di Jakarta yang sudah bisa mengangkut sampai 40.000 per jam ya seperti itu,” jelasnya.

Tak Perlu Terlalu Kaku Melihat Definisi Transportasi Massal di Indonesia

brt

sumber: mediacenter.palangkaraya.go.id

Meski angkutan massal punya kriteria khusus, bagi Sony, masyarakat tak perlu terpaku pada definisi yang ada.

Termasuk soal klaim Bus Rapid Transit (BRT) yang disebut transportasi massal, hal itu tak dimasalahkan oleh Sony.

“Di Indonesia kalau mengikuti kriteria itu, tidak ada angkutan umum yang bersifat massal, tetapi bisa saja kalau pemerintah atau Kementerian Perhubungan untuk mengatakan BRT atau apa itu disebut bagian dari transportasi massal ya enggak apa-apa,” jelas lulusan ITB tahun 1992 ini.

Kapan Satu Kota Harus Punya Transportasi Massal?

Dengan kemacetan di berbagai kota besar, lantas, kapan satu kota atau satu kawasan harus mempunyai transportasi massal?

Bagi Sony, kota-kota di Indonesia yang mempunyai jumlah penduduk di atas 1 juta jiwa idealnya sudah membangun transportasi massal.

Alhasil, Sony menegaskan, pembangunan transportasi massal bukan soal pemerintah mau atau tidak mau, tetapi soal kebutuhan.

“Bukan masalah bisa, (tetapi) mau enggak (membangun transportasi massal)? Ya, karena ukuran secara teoritis kalau suatu kota suatu kawasan jumlah penduduknya sudah di atas satu juta, sebaiknya sudah memikirkan angkutan yang sifatnya kapasitasnya besar,” tegasnya.

***

Semoga bermanfaat, Property People.

Baca ulasan lainnya di Berita.99.co.

Ikuti Google News dari Berita 99.co Indonesia untuk mendapatkan informasi lain seputar properti.

#segampangitu menemukan rekomendasi hunian di www.99.co/id.

Cek sekarang juga!



Insan Fazrul

Sejak kuliah sudah aktif menulis di Pers Kampus. Usai lulus, Insan menjadi penulis lepas yang fokus dengan topik gaya hidup dan sepak bola. Kini, menulis di 99 Group dengan membahas properti, pendidikan, gaya hidup, hingga teknologi.
Follow Me:

Related Posts