Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto berharap keberadaan Bank Tanah bisa memenuhi kebutuhan buruh tani.
Menurut Hadi, tentunya ini sejalan dengan komitmen yang akan diatur pada kemudian hari.
“Dengan begitu, saya pikir bisa terealisasi keinginan Bapak Presiden (Joko Widodo),” ujar Hadi dikutip dari laman Kementerian ATR/BPN, Selasa (29/6/2022).
Dia mengatakan, Bank Tanah juga bisa merealisasikan harapan Presiden Jokowi dalam menghadapi krisis pangan.
Mengakomodasi Kementerian Kelautan dan Perikanan
sumber: detik.net.id
Kemudian, lembaga ini juga dinilai bisa mengakomodasi keperluan kementerian/lembaga (K/L) lain, salah satunya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
“Kalau ada tanah telantar di wilayah itu akan kita manfaatkan dan kerja sama dengan KKP untuk membangun cold storage (ruangan untuk ikan dibekukan),” tambah Hadi.
Dengan demikian, tambah dia, kebijakan ini harus menjadi perhatian agar Bank Tanah bisa menjadi solusi bersama.
Hadi berharap, nantinya regulasi terkait Bank Tanah dapat mengakomodasi semua kepentingan.
Tidak Menyebabkan Tumpang Tindih Regulasi
Selain itu, Hadi menegaskan bahwa terbitnya lembaga tersebut tidak akan menyebabkan tumpang tindih regulasi pada pelaksanaannya di lapangan.
“Contohnya adalah ketika kita menangani tanah telantar, Bank Tanah ini dapat menjadi pintu masuk untuk tenor waktu penggunaan tanah,” tambah Hadi.
Sebelumnya, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN Raja Juli Antoni menyebutkan, adanya lembaga tersebut memang bisa menjamin ketersediaan tanah dalam rangka ekonomi berkeadilan.
Jadi, tanah yang diberikan ke masyarakat bisa lebih produktif.
Setidaknya, ada 30 persen dari tanah negara yang dihimpun melalui Bank Tanah yang akan diredistribusikan kepada masyarakat.
“Dengan adanya redistribusi, tanah-tanah yang sebelumnya berupa aset diam bisa berubah semakin produktif di tangan masyarakat,” tuturnya.
Apa Itu Bank Tanah?
Diketahui, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN), telah membentuk badan khusus bernama Bank Tanah.
Sekjen Kementerian ATR/BPN, Himawan Arief Sugoto menjelaskan, pembentukannya dinilai bisa mengatasi masalah harga tanah yang tinggi dan ketersediaan tanah pemerintah yang terbatas.
Selain itu, lembaga tersebut bisa mengatasi urban spawling yang berakibat pada tidak terkendalinya alih fungsi lahan dan perkembangan kota yang tidak efisien.
***
Semoga bermanfaat untuk kamu, ya.
Simak berita menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com jika kamu sedang mencari rumah impian.
Temukan segala kemudahan dalam mencari hunian karena kami #AdaBuatKamu.
Yuk, cek promo terbatas dan harga yang terjangkau, salah satunya dari Botania Lake Residence!
