Sebelum membangun ruang bawah tanah di rumah, ada 5 hal yang wajib banget kamu perhatikan. Apa saja kira-kira?
Ruang bawah tanah memiliki banyak fungsi.
Biasanya, di Indonesia, ruangan ini dipakai sebagai tempat menyimpan barang-barang yang sudah jarang atau tidak terpakai.
Namun, tidak sedikit juga jumlah orang yang memanfaatkan ruangan ini sebagai ruang tambahan, seperti ruang menyetrika, tempat rekreasi, kamar tamu, dan masih banyak lagi.
Nah, apabila kamu berencana membangun basement di rumah, ada 5 hal yang wajib kamu perhatikan.
Mengapa?
Karena seperti namanya, ruang satu ini terletak di bawah rumah, tergali ke dalam tanah, jadi apabila penghitungan konstruksinya meleset atau ada komponen yang terlewat…
…Bisa-bisa rumah kamu amblas ke bawah!
Mau tahu apa saja yang harus kamu perhatikan dalam membangun ruang bawah tanah alias basement?
Yuk, kita pelajari di bawah ini!
5 Hal yang Wajib Diperhatikan saat Membangun Ruang Bawah Tanah
1. Lancarnya Sirkulasi Udara
Seperti yang sudah kita ketahui, ruang bawah tanah berada di bawah rumah dan tertutup.
Artinya kadar oksigen yang dibutuhkan di dalam ruangan ini juga semakin besar.
Basement yang tidak memiliki sirkulasi udara yang baik dan benar akan terasa lembap dan pengap.
Hal ini pun menyebabkan kita susah bernafas dan ruangan yang tidak nyaman untuk ditempati.
Sebagai solusinya, kamu bisa memasangkan exhaust fan agar udara dari luar bisa masuk ke dalam ruangan.
2. Biaya Pembangunan Ruang Bawah Tanah
Sebelum kamu membangun, pastikan anggaran yang kamu miliki cukup untuk membangun semua komponen bangunan beserta furnitur dan kelengkapan di dalamnya.
Apabila terhenti di tengah jalan karena alasan biaya yang tidak cukup, ruangan akan kosong, dan hal ini akan berakibat pada melemahnya kekokohan rumah.
Hitung budget mulai dari material yang dibutuhkan, upah tenaga kerja, furnitur, dan kelengkapan lainnya.
Baca Juga:
Membersihkan Gudang Tidak Sesulit yang Dikira, Lho! Ini 9 Tipsnya
3. Perhatikan Garis Batas Luar Pengaman (Sempadan) Basement
Garis batas luar pengaman atau yang disebut dengan sempadan adalah garis yang ditetapkan ketika sedang membangun sebuah ruangan atau bangunan.
Garis ini harus dibangun sejajar dengan jalan dan tinggi tanah di sekitar rumah untuk memperkuat bangunan basement.
Pastikan garis sempadan tidak menghalangi alat-alat yang terpasang di bawah tanah seperti kabel listrik, pipa air, akar pohon, dan sebagainya.
4. Perhatikan Bahan dan Material Pembangun Ruang Bawah Tanah
Ketika membangun ruang bawah tanah, pastikan kamu sudah tahu material-material apa saja yang cocok untuk digunakan di sini.
Pasalnya, ruangan ini tidak sama dengan ruangan lain karena letaknya yang tertekan oleh material pokok pembangun rumah di atasnya.
Pilihlah pondasi kokoh yang dapat menopang beban berat seperti sheet pile, sebuah material terbuat dari baja setebal 15 sampai 17 cm.
5. Kelembapan di Dalam Ruang Bawah Tanah
Hal terakhir yang harus diperhatikan saat sedang membangun basement adalah kelembaban ruangan.
Hal ini merupakan masalah yang paling sering ditemukan pada banyak basement karena letaknya yang dihimpit oleh tanah dan pondasi rumah.
Selain dengan membangun jendela, kamu juga bisa mengecat dinding basement menggunakan lapisan cat anti air agar dinding tidak basah saat hujan.
Kamu juga tidak disarankan untuk memasang wallpaper karena akan mempercepat tumbuhnya jamur di sudut-sudut lembab.
Contoh Desain Ruang Bawah Tanah
Setelah mempelajari apa saja yang mesti kamu perhatikan sebelum membangun basement…
…nih, kami punya desain-desainnya yang bisa kamu jadikan inspirasi sebagai berikut.
Desain Ruang Bawah Tanah Minimalis
sumber: homemydesign.com
Desain minimalis ini bisa banget kamu tiru karena konsepnya yang sederhana namun fungsional.
Seperti gambar di atas, si pemilik memanfaatkan ruangan basement sebagai tempat membaca juga beristirahan.
Terdapat penggunaan rak buku yang menempel pada dinding serta sofa empuk dan meja yang terbuat dari kayu berwarna senada.
Desain Ruang Bawah Tanah Rustic
sumber: nextluxury.com
Desain rustic merupakan konsep perpaduan antara tekstur halus dan kasar yang terkesan belum selesai.
Konsep ini biasanya dibangun menggunakan material seperti kayu, batu alam, besi, yang cara pemasangannya terlihat sedikit ‘asal’.
Walaupun begitu, konsep ruangan rustic dapat memberikan basement kamu suasana yang hangat dan homey abis, seperti gambar di atas!
Desain Ruang Bawah Tanah Vintage
umber: live.staticflickr.com
Konsep di atas merupakan ilustrasi ruangan bawah tanah bernuansa vintage.
Seperti yang bisa dilihat, konsep ini mengandalkan perabotan, warna, dan pola jadul agar mood vintagenya lebih terasa.
Untuk mencapai konsep ini, kamu disarankan memilih warna-warna pastel hangat sebagai nuansa dominan dalam ruangan.
Desain Ruang Bawah Tanah Mewah
sumber: pinimg.com
Untuk desain basement satu ini, tentu saja kamu harus memiliki ruangan yang cukup luas untuk menempatkan furnitur mewah lengkap dengan dekorasinya.
Lantainya bisa kamu pasangkan karpet agar terkesan lebih elegan dan hangat.
Sebagai pelengkap, kamu bisa mengganti pencahayaan basement dari lampu biasa menggunakan chandelier biar semakin extra!
Kesalahan Membangun Ruang Bawah Tanah
Sahabat 99, dalam membangun ruang bawah tanah, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan.
Ruangan ini tidak bisa sembarang dibangun karena apabila salah sedikit, cukup fatal konsekuensinya.
Berikut adalah kesalahan membangun basement yang perlu kamu ingat:
- Hindari memilih kayu sebagai material pembangun utama karena cepat rapuh
- Pastikan tidak kekurangan jendela atau sumber ventilasi udara
- Jarak antara lantai dan plafon terlalu dekat karena hasilnya akan sesak
- Menggunakan warna dinding gelap
- Memanfaatkan sedikit penerangan
Baca Juga:
Semoga artikelnya bermanfaat, ya, Sahabat 99!
Simak informasi menarik lainnya di Blog 99.co Indonesia.
Jangan lupa untuk mencari segala kebutuhan properti hanya di www.99.co/id.