Berita Berita Properti

7 Bahaya Tower Seluler Dekat Rumah dan Tipsnya, Jangan Anggap Sepele!

3 menit

Bagi kamu yang sedang mencari tempat tinggal, penting untuk mengetahui bahaya tower seluler dekat rumah. Apa saja bahayanya dan berapa jarak aman permukiman yang dekat dengan menara telekomunikasi (tower BTS)? Baca ulasannya di sini secara saksama, ya!

Selain harga, ada sejumlah pertimbangan lain yang harus diperhatikan saat membeli rumah.

Salah satu pertimbangan lainnya adalah posisi hunian tersebut, Property People.

Pasalnya, saat ini banyak rumah-rumah yang dijual dekat bantaran sungai, rumah dekat sutet, hingga dekat menara seluler.

Nah, posisi rumah tersebut perlu diperhatikan untuk menjamin keselamatan para penghuni rumah.

Tak sedikit yang mengira bahwa rumah dekat tower Base Transceiver Station atau BTS tidak menimbulkan bahaya.

Padahal, ada risiko dan dampak dari rumah yang dekat dengan tower BTS dan belum banyak diketahui orang.

Simak informasi bahaya tower dekat rumah di bawah ini, ya!

7 Bahaya Tower Seluler Dekat Rumah

tower seluler dekat rumah

brightsandz.co

1. Berpotensi Roboh

Menurut buku Cara Mudah Membeli Rumah Idaman untuk Pasangan Muda yang disusun oleh Supriyadi Amir, bahaya rumah dekat tower adalah berpotensi roboh.

Meskipun konstruksi bangunan tower sudah dibangun sesuai standar, tak jarang terjadi kasus menara BTS roboh dan menimpa bangunan di sekitarnya.

“Jika suatu saat tiang ini roboh, pasti akan menimbulkan masalah bagi yang tinggal di sana,” tulis buku tersebut.

Apabila hal ini terjadi, banyak kerugian yang ditanggung penghuni rumah, seperti rusaknya bangunan rumah hingga biaya renovasi yang ditimbulkan kemudian hari.

Namun, tanggung jawab kerusakan bisa dikenakan pada penyedia jasa konstruksi, pengawas konstruksi, pelaksana konstruksi, hingga pemilik bangunan itu sendiri.

2. Tersengat Listrik

Bahaya lain yang bisa ditimbulkan adalah tersengat listrik.

Hal ini bisa menimpa siapa saja, tak terkecuali warga di sekitar permukiman.

Kejadian ini dapat terjadi jika adanya korsleting aliran listrik.

3. Terjadi Kebakaran

Bahaya tower seluler dekat rumah adalah terjadi kebakaran.

Tak jarang, kita mendengar adanya kebakaran yang menimpa menara BTS yang disebabkan korsleting pada sirkuit di dalam shelter.

Jika tidak diantisipasi, kebakaran yang terjadi berpotensi menjalar ke daerah sekitarnya dan rawan menimbulkan ledakan.

Sangat berbahaya, bukan?

4. Berbahaya Terkena Sambaran Petir

Menurut penelitian berjudul “Perlindungan Terhadap Masyarakat yang Tinggal di Sekitar Tower Telekomunikasi Menurut Hukum Ekonomi Syariah” oleh Iskandar, tower telekomunikasi berisiko terjadinya petir dan angin kencang.

Meskipun menara BTS sudah dilengkapi dengan sarana penangkal petir, hal tersebut tak menjamin bahwa warga merasa aman dan nyaman.

Apalagi, menara seluler kerap dianggap sebagai pemicu terjadinya sambaran petir saat turun hujan.

Oleh karena itu, pertimbangkan kembali jika kamu berencana membeli rumah dekat tower seluler.



5. Berisiko pada Kesehatan

Berdasarkan buku Cara Mudah Membeli Rumah Idaman untuk Pasangan Muda, hal lain yang tidak bisa diabaikan adalah soal kesehatan.

Pasalnya, tinggal di dekat tower BTS berdampak tidak bagus bagi kesehatan karena radiasi dari gelombang elektromagnetik.

“Terlebih membeli rumah yang persis dekat dengan tower atau tiang sutetnya,” tulis Supriyadi Amir dalam bukunya.

Dalam penelitian “Perlindungan Terhadap Masyarakat yang Tinggal di Sekitar Tower Telekomunikasi Menurut Hukum Ekonomi Syariah”,  efek dari radiasi elektromagnetik memberikan dampak buruk terhadap kesehatan akibat paparan cahaya intens yang ditimbulkan oleh sebuah radiasi elektromagnetik tersebut.

“Dalam tubuh manusia akan berpengaruh paling banyak pada pembentukan hormon melatonin yang diproduksi kelenjar pineal di dalam otak yang memang bersifat sensitif terhadap rangsang cahaya,” tulis penelitian tersebut.

6. Harga Jual Menurun

Bahaya tower dekat rumah lainnya adalah harga jual rumah yang berisiko turun.

Pasalnya, dampak yang ditimbulkan dari rumah dekat tower BTS membuat calon pembeli pikir-pikir kembali untuk membeli rumah tersebut.

7. Penilaian Bank Rendah

Dalam buku Cara Mudah Membeli Rumah Idaman untuk Pasangan Muda dijelaskan bahwa bank akan memberikan penilaian yang rendah jika kamu membeli rumah di dekat tower.

Banyak orang yang menghindarinya sehingga rumah akan sulit terjual jika kamu berniat untuk menjualnya di masa mendatang.

Jarak Aman Tower BTS dengan Permukiman

tower bts

tribunnews.com

Itulah bahaya tower dekat rumah yang mesti kamu perhatikan.

Lantas, berapa jarak aman tower seluler dengan area permukiman?

Berdasarkan aturan, jarak aman untuk ketinggian menara maksimum 45 meter adalah 20 meter dari permukiman warga.

Sementara itu, jika peletakan dan pembangunan menara BTS di tempat komersial, jarak amannya adalah 10 meter dan 5 meter bila di daerah industri.

Untuk menara BTS dengan tinggi di atas 45 meter, jarak aman dari permukiman minimum mencapai 30 meter.

Jika di daerah komersial, jarak amannya mencapai 15 meter dan 10 meter bila di daerah industri.

Tips Rumah Dekat Tower

Jika telanjur memiliki rumah dekat tower seluler, ada beberapa tips yang mesti kamu perhatikan.

Berikut adalah tips rumah dekat tower:

  • Cari tahu seberapa jauh tower seluler dari rumah yang ditempati. Jarak tower yang lebih jauh dari rumah umumnya membuat paparan radiasi lebih rendah.
  • Jika tower seluler mengganggu pemandangan, pertimbangkan untuk memasang tanaman atau pagar yang tinggi.
  • Hindari aktivitas di dekat tower seluler terutama saat turun hujan.

***

Semoga penjelasan bahaya tower seluler dekat rumah di atas bermanfaat.

Simak informasi lainnya hanya di Berita.99.co dan Google News.

Kunjungi www.99.co/id jika kamu sedang mencari rumah impian.

Temukan segala kemudahan dalam mencari hunian karena jual beli jadi #segampangitu.

Cek dari sekarang!



Ilham Budhiman

Content Editor
Lulusan Sastra Daerah Unpad yang pernah berkarier sebagai wartawan sejak 2017 dengan fokus liputan properti, infrastruktur, hukum, logistik, dan transportasi. Saat ini, fokus sebagai penulis artikel di 99 Group.
Follow Me:

Related Posts