Membangun rumah dekat sungai mungkin terkesan nyaman dan sejuk, apalagi kalau kondisi sungainya masih terjaga dan bersih.
Namun pada kenyataannya, rumah-rumah yang dibangun di bantaran sungai tidak memiliki perencanaan yang matang.
Akibat tidak adanya perencanaan yang matang, kualitas sungailah yang menjadi korbannya.
Rumah-rumah seperti itu sering dianggap sebagai rumah ilegal dan dibangun asal-asalan.
Tapi, jika kamu berencana membangun rumah dekat sungai, kamu harus tahu apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga kualitas rumah dan sungainya.
Nah, sebelum memutuskan membangun rumah dekat sungai, berikut bahaya yang wajib kamu kamu pertimbangkan!
Bahaya Membangun Rumah Dekat Sungai
1. Pondasi Rumah Rentan
Rata-rata rumah dekat sungai yang dibangun di kota-kota besar dibangun dengan kondisi seadanya, bahkan tidak sedikit yang bangunannya menjorok ke sungai.
Dikarenakan pembangunan yang seadanya, maka bisa dipastikan kalau pondasi rumahnya pun dibuat asal bisa menopang saja.
Hal ini akan sangat berbahaya ketika tiba musim penghujan dengan volume air yang tinggi.
Aliran sungai pasti akan deras disertai dengan volume airnya yang juga semakin meningkat.
Rumah-rumah bantaran sungai seperti ini sangat rawan diterjang dan terseret derasnya aliran sungai.
2. Kumuh
Rumah-rumah yang dibangun di pinggir sungai terlihat kumuh dan tidak enak dipandang.
Alasannya adalah karena rumah-rumah tersebut tidak dibangun dengan perencanaan dan penataan yang matang.
Bahkan tak jarang banyak rumah-rumah ilegal yang dibangun di bantaran sungai hingga mengurangi luas badan sungai.
Menanggapi hal-hal seperti ini, biasanya pemerintah setempat melakukan penertiban dan relokasi untuk menjaga kualitas sungai.
3. Mengotori Sungai
Lantaran kebanyakan di bangun di bantaran sungai, rumah dekat sungai lebih banyak memberikan dampak buruk terhadap kualitas sungai itu sendiri.
Seringkali kegiatan yang ada di rumah dilimpahkan ke sungai, khususnya sampah rumah tangga seperti makanan, air cucian, dan sebagainya.
Kebanyakan orang berpikir bahwa sampah-sampah tersebut akan hanyut begitu saja, padahal justru akan terkumpul di titik-titik tertentu.
Ketika sampah terkumpul di satu titik, tidak menutup kemungkinan aliran sungai akan terhalang sampai-sampai memicu terjadinya banjir.
Tak hanya banjir saja, sampah-sampah yang dibuang langsung ke sungai akan mengeluarkan zat-zat yang merusak ekosistem sungai.
Akhirnya kondisi sungai menjadi tercemar dan menjadi sarang penyakit karena sudah tidak higienis lagi.
4. Rawan Bencana Banjir
Ketika hujan lebat turun, volume air sungai akan naik dan membahayakan rumah-rumah yang berada di pinggiran sungai.
Rumah-rumah yang berada di pinggir sungai bisa sewaktu-waktu dihantam banjir atau bahkan rusak hingga terseret derasnya aliran air.
Kasus-kasus seperti ini sebenarnya sering terjadi. Tidak hanya menimpa bangunan yang dibangun ilegal saja, bahkan bangunan yang sah pun juga masih rentan.
Oleh karena itu, agar rumah lebih kokoh, pondasi rumah harus dibangun dengan perencanaan yang matang.
5. Berkurangnya Air Bersih
Sungai adalah salah satu sumber air bersih yang penting bagi kelangsungan hidup manusia untuk keperluan sehari-hari.
Namun apa jadinya jika banyak rumah yang mulai didirikan di pinggir sungai?
Tidak menutup kemungkinan sistem pembuangan sampah rumahannya baik. Alhasil sungai menjadi tempat sampah raksasa.
Ketika sungai sudah tercemar, maka pasokan air bersih akan semakin berkurang.
Oleh karena itu, ketika ingin membangun rumah dekat sungai, sebaiknya dibangun melalui perencanaan yang matang dan kesadaran lingkungan yang tinggi.
Perencanaan tersebut mencakup penentuan posisi, pondasi, saluran air bersih, saluran pembuangan, dan sebagianya.
***
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari hunian di Pavia Village?
Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!