Siapa sih yang enggak tahu minyak aromaterapi?
Selain memiliki wangi yang menyegarkan, minyak yang satu ini memiliki banyak sekali manfaat seperti efek relaksasi, terapeutik, dan masih banyak lagi.
Terlebih, minyak tumbuhan aromatik ini juga bisa kamu pijatkan pada permukaan kulit, ditambahkan pada air ketika mandi, dan diuapkan dengan oil burner.
Namun, ternyata di balik wewangian yang kaya manfaat ini terdapat bahaya yang mengintai para penggunannya, lho.
Disinyalir, pengunaan yang berkepanjangan bisa membayakan kesehatan mulai dari asma hingga kerusakan jantung!
Jika kamu adalah salah satu pengguna setia minyak yang satu ini, simak dahulu yuk bahaya yang bisa ditimbulkannya!
Bahaya Minyak Aromaterapi
1. Asma
Minyak aromaterapi memiliki kandungan Volatile Organic Compound (VOC) atau bahan organik yang bisa menguap di dalamnya.
Nah, bahan yang satu ini ternyata bisa meningkatkan inflamasi pada tubuh, menggangu fungsi sistem saraf, dan membuat reaksi alergi pada sistem pernafasan jika dihirup.
Untuk itu, kamu yang mengidap asma dan mudah mimisan harus berhati-hati dengan minyak yang satu ini.
2. Kerusakan pada Ginjal dan Hati
Hampir sama dengan bahaya yang dijelaskan sebelumnya, VOC berperan dalam proses rusaknya ginjal dan hati para penggunanya.
Para peneliti dan ilmuwan mengklaim bahwa ekstrak dari minyak aromaterapi yang diuapkan memproduksi partikel iritan kecil atau aerosol organik sekunder jika bereaksi dengan udara.
Dalam jangka panjang, reaksi ini berpotensi besar dalam kerusakan ginjal dan memicu gangguan pada fungsi hati.
3. Keracunan
Jika tidak hati-hati dalam menyimpan, anak-anak di rumah bisa saja tidak sengaja menelan minyak yang satu ini.
Jika hal ini sampai terjadi, kandungannnya yang pekat dan bersifat toksik bisa meracuni orang yang tidak sengaja meminumnya.
Baca Juga:
9 Bahaya Lilin Aromateratpi. Bisa Menyebabkan Asma Sampai Kanker!
Untuk itu, sebaiknya selalu menyimpan minyak ini di area yang sulit dijangkau oleh anak-anak.
4. Iritasi Kulit
Iritasi kulit atau reaksi alergi adalah efek samping yang sering ditemukan pada penggunaan minyak ini.
Reaksinya pun bermacam-macam, mulai dari munculnya ruam hingga sensasi panas pada kulit.
5. Kulit Lebih Mudah Terbakar
Beberapa jenis minyak yang berfungsi sebagai aromaterapi ternyata bisa meningkatkan sensitivitas kulit terhadap cahaya matahari langsung dengan intensitas yang lama.
Minyak-minyak yang membuat sensitif kulit meliputi:
- Akar angelica,
- Bergamot,
- Jinten, dan
- Lemon.
Selain itu, minyak dengan aromaterapi juga berisiko bagi ibu hamil.
6. Risiko Penyakit Jantung Meningkat
Bau dari minyak ini memang bisa dimanfaatkan untuk meredakan stres.
Namun, meskipun bisa mengatasi masalah jangka pendek, minyak ini malah berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung di masa depan.
Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh The European Journal of Preventive Cardiology, terlalu lama menghirup minyak ini bisa mengakibatkan jantung rusak secara perlahan.
Baca Juga:
Bahaya Kipas Angin saat Tidur: Bisa Hilangkan Senyum Manis Kamu!
Hal ini dibuktikan oleh studi yang melibatkan 100 pekerja spa di Taipei yang mengalami peningkatan tekanan darah dan detak jantung setelah menghirup aromaterapi selama 2 jam.
***
Inilah beberapa bahaya yang mengintai dari penggunaan minyak aromaterapi.
Ternyata, meskipun kaya manfaat, minyak yang satu ini sebaiknya dihindari oleh para pengguna setianya.
Meskipun meredakan stres, bisa-bisa kamu malah lebih stres di kemudian hari karena harus menerima efek samping dan bahaya yang mengintai di masa depan.
Untuk itu, sebaiknya kurangi atau hentikan penggunaan minyak yang satu ini, ya.
Semoga tulisan ini bermanfaat, Sahabat 99.
Simak informasi dan artikel menarik lainnya di Blog 99.co Indonesia.
Tak lupa, kunjungi 99.co/id untuk segala kebutuhan propertimu.