Carut-marut bisnis properti di tengah pandemi Covid-19 tak menggentarkan langkah ASTRA Property untuk melakukan penetrasi pasar. Sejumlah proyek pun tetap diteruskan pembangunannya juga dirampungkan.
Wibowo Muljono, Direktur PT Menara ASTRA mengungkapkan bahwa pandemi memang daya serap masyarakat atas penjualan properti melambat.
Ia memprediksikan kondisi ini pun masih terus berlanjut dan tak akan berubah dalam waktu cepat.
“Namun demikian sebagai sebagai langkah inovasi dan kontribusi positif bagi masyarakat, kami terus melanjutkan serta merampungkan pembangunan,” ungkapnya pada wartawan di sela konferensi pers daring gelaran “Living First 2020- Live for the present & future” pada 26 Oktober 2020.
Dirinya menambahkan, ASTRA Property selalu berusaha melihat peluang di tengah melambatnya pembelian.
Hal yang terpenting menurutnya ialah bagaimana sebuah perusahaan membuat perencanaan dari evaluasi kondisi terkini.
Wibowo pun berpendapat, untuk bisa beradaptasi pengembang perlu dapat menelurkan proyek yang diminati dan tepat untuk konsumennya.
Proyek ASTRA Property yang Tengah Digarap dan Telah Dirampungkan
Pada Oktober 2020, ASTRA Property telah melakukan soft launching cluster Sentarum di perumahan Asya.
Perumahan tersebut disebut terletak di area premium di Jakarta Timur.
Serah terima unit hunian di Asya secara bertahap juga telah dimulai di tahun ini.
“Penjualan sebesar 60 persen cluster Sentarum ini pun berhasil dibukukan saat soft launching,” imbuh Wibowo.
Selain itu, saat ini mereka juga membangun kawasan mixed-use The Arumaya dengan membangun Arumaya Office.
Arumaya sendiri terletak di lokasi yang sama dengan Arumaya Residences di koridor TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Di samping proyek residensial dan komersial, ada pula rest area dengan sky bridge pertama di Tol Trans Jawa di ruas Semarang-Solo, Resta Pendopo KM 456 yang telah beroperasi pada Februari 2020.