Di Indonesia, ada banyak Kampung Cina atau dikenal dengan istilah Pecinan (Chinatown) yang tersebar di beberapa daerah. Bagaimana asal mula adanya kampung yang ‘khusus’ dihuni masyarakat etnis Tionghoa ini?
Kampung Pecinan tidak hanya ada di Indonesia saja, tapi juga tersebar di banyak penjuru dunia, tak terkecuali di negara adikuasa seperti Amerika Serikat.
Tak sekadar mendirikan kampung khusus saja, etnis Tionghoa yang merantau ke negara-negara lain pun dikenal banyak menjadi orang yang sukses.
Asal Usul Kampung Cina di Indonesia
Tiongkok adalah negara dengan penduduk terbanyak di dunia dan masyarakatnya pun dikenal gemar merantau untuk mencari penghidupan yang lebih baik.
Sejak akhir kejatuhan Dinasti Qing pada 1911 hingga era Mao Zedong 1949-1978, Tiongkok kala itu benar-benar dalam kondisi miskin; bahkan lebih miskin dari Indonesia.
Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab kenapa banyak orang Tiongkok yang memilih merantau ke berbagai negara.
Mulai dari Amerika Serikat, Kanada, hingga negara-negara di Eropa serta Asia Tenggara.
Bansa Tiongkok mulai masuk ke Indonesia sekitar abad ke-7 dan mulai menetap sekitar abad ke-11.
Tahun 1900an menjadi puncak perkembangan etnis Tionghoa di Indonesia, lalu pemerintah Hindia Belanda melakukan penertiban dengan cara mengkonsentrasikan etnis Tionghoa ke kawasan baru.
Dari situlah kemudian terbentuk Kampung pecinan yang terbentuknya juga dilatarbelakangi oleh faktor politik dan sosial.
Ciri Khas Arsitektur Kampung Pecinan
1. Gapura Kampung Pecinan
Mayoritas Kampung Pecinan yang ada di Indonesia memiliki gapura khusus dengan arsitektur khas etnis Tionghoa.
Gapura tersebut umumnya dibangun megah dengan detail yang khas, lalu menggunakan kombinasi warna khas seperti merah, hijau, atau emas.
2. Penekanan Bentuk Atap yang Khas
Dari segi arsitektur, semua orang pasti sadar bahwa bangunan etnis Tionghoa memiliki ciri khas bentuk atap yang berbeda:
Berikut beberapa model atap bangunan etnis Tionghoa:
- Atap model Wu Tien: jarang dijumpai di Indonesia
- Atap model Hsuan Shan: jarang dipakai di Indonesia
- Atap model Ngan Shan: sering dipakai di Kampung Pecinan
- Atap model Hsuan Shan: kadang-kadang dipakai di Indonesia
- Atap model Tsuan Tsien: hampir tidak pernah dipakai di Indonesia
3. Penggunaan Warna Khas
Ciri khas lain dari arsitektur Kampung Pecinan adalah warnanya yang dominan menggunakan warna merah.
Masyarakat Tionghoa percaya bahwa warna merah merupakan simbol kemakmuran dan keberuntungan.
Potret Kampung Cina di Indonesia
1. Kampung Pecinan Kota Lama, Semarang
2. Kampung Pecinan Kya Kya, Surabaya
4. Kampung Pecinan Singkawang, Kalimantan Barat
5. Kampung Pecinan, Solo
***
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kunjungi www.99.co/id dan www.rumah123.com untuk menemukan hunian impianmu dari sekarang!
Dapatkan hunian terbaik, salah satunya di Lagoose Village Mandai!