Art deco adalah salah satu gaya arsitektur yang populer sejak beberapa tahun ke belakang. Pasalnya, arsitektur art deco dapat menghadirkan unsur abstrak yang berestetika.
Konsep ini kerap memberikan kebebasan berseni bagi desainer untuk menciptakan sebuah makna modern dengan menonjolkan warna mencolok, motif eksotis, dan dekorasi mewah.
Sebearnya, gaya ini sudah populer di Eropa sejak 1920-1930 lalu.
Walau sudah ada sejak seabad lalu, arsitektur art deco ternyata masih digemari hingga sekarang.
Hal tersebut tak terlepas dari keunikan dari unsur artistik, estetika, dan kemewahan.
Buat Sahabat 99 yang tertarik menerapkan arsitektur art deco, berikut kami hadirkan informasi karakteristiknya untukmu.
Simak penjelasan lengkapnya pada uraian di bawah ini!
Karakteristik Arsitektur Art Deco
1. Mengaplikasikan Glass Block
Karakteristik arsitektur art deco yang pertama adalah adanya penggunaan glass block secara ekstensif sebagai pengganti jendela.
Penggunaan glass block ini difungsikan untuk menyerap cahaya alami dari matahari masuk ke interior.
2. Memfokuskan Unsur Abstrak
Selain glass block, ciri lain dari desain art deco yang paling terlihat adalah kombinasi dari dekorasi yang kontras, namun jika dipadukan tetap berharmoni.
Nah, kombinasi dari bentuk, material, tekstur, dan warna pada art deco membuatnya jadi lebih menarik.
3. Menggunakan Ziggurat
Apa sih yang dimaksud ziggurat?
Elemen tersebut merupakan struktur bertingkat yang terlihat seperti tangga.
Terinspirasi dari arsitektur lampau, yaitu Babilonia dan Mesir, ziggurat dapat memberikan kesan kuno karena bentuknya yang seperti punden berundak merepresentasikan cikal bakal piramida Mesir.
4. Menggunakan Atap Datar
Penggunaan atap art deco sebenarnya berbeda dengan bangunan kebanyakan yang biasanya berbentuk miring.
Pasalnya, art deco menggunakan atap yang datar menyerupai kubus.
Selain itu, atap bergaya art deco juga biasanya dihiasi dengan parapet (penghalang pendek di tepian atap) atau bahkan menara.
5. Sisi Bangunan Berbentuk Melengkung
Sisi bangunan berbentuk melengkung merupakan ciri khas yang tidak dapat dipisahkan dari bangunan bergaya art deco.
Namun perlu diperhatikan, tidak semua sisi bangunan menggunakan sudut melengkung, hanya satu atau dua bagian sisi bangunan.
6. Mengaplikasikan Warna yang Terang
Arsitektur art deco memang dikenal merepresentasikan kebebasan sehingga penggunaan warnanya pun dirasa lebih berani.
Maka dari itu, pemilihan warna dalam desain Art Deco juga tidak mengenal batasan.
7. Menggunakan Furnitur yang Variatif
Material furnitur yang digunakan dalam desain interior art deco sangatlah beragam.
Hal ini ditujukan untuk menciptakan kesan serasi dalam dekorasi ruang.
Namun, rumah dengan arsitektur ini sering menggunakan kayu sebagai material utamanya terutama untuk dinding rumah.
8. Mengaplikasikan Lampu yang Unik
Penggunaan lampu sering menjadi penentu utama yang bisa mengubah suasana atau mood di dalam ruangan.
Tak hanya dilihat dari aspek fungsinya saja, estetika lampu juga patut untuk diperhatikan, termasuk pada gaya art deco.
Lampu khasnya juga kental akan perpaduan warna dan bentuk yang unik sehingga mampu memberikan suasana baru pada rumah.
9. Menggunakan Cermin Besar
Bangunan-bangunan yang menggunakan konsep art deco juga sering menggunakan cermin besar.
Hal ini bertujuan untuk memberikan kesan luas pada ruangan.
Dengan begitu, cermin selalu menjadi elemen dekoratif yang wajib dihadirkan pada bangunan art deco.
Selain itu, cermin besar juga bisa menambahkan kesan artsy pada ruangan.
***
Semoga informasi ini bermanfaat, ya!
Simak juga artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari perumahan di Jakarta Selatan, Bandung, Bali dan lokasi lainnya.
Kunjungi 99.co/id dan temukan properti impianmu!