Familiar dengan rumah limas? Bangunan ini merupakan hunian adat dari Sumatera Selatan, Sahabat 99. Konsturksinya berupa rumah panggung dengan atap menyerupai bentuk perisai. Yuk, kenali fakta filosofi di dalam bangunan adat satu ini!
Bangunan adat satu ini dikenal juga sebagai hunian limasan.
Desainnya merupakan perpaduan dari budaya Jawa dan Melayu.
Setiap bagiannya, dibangun dengan makna atau filosofinya sendiri.
Untuk lebih jelasnya, berikut berbagai fakta menarik rumah limas yang perlu kamu tahu!
5 Fakta Filosofi Rumah Limas dari Sumatera Selatan
1. Atap Berbentuk Limas atau Perisai yang Khas
Daya tarik utama bangunan limasan adalah atapnya yang berbentuk menyerupai perisai atau trapesium.
Ini memungkinkan atap untuk melindungi struktur bangunan sepenuhnya dari perubahan cuaca yang terjadi.
Tak hanya itu, bagian atap dilengkapi dengan ornamen berbentuk simbar yang maknanya sebagai berikut:
- Dua simbar melambangkan Adam dan Hawa
- Tiga simbar menggambarkan matahari, bulan, dan bintang
- Empat simbar melambangkan sahabat nabi
- Lima simbar melambangkan rukun Islam
Fungsi utama simbar tak hanya sebagai dekorasi, namun juga untuk menangkal petir, Sahabat 99.
2. Rumah Limas Dibangun Menghadap Timur & Barat
Jika diperhatikan dengan seksama, bangunan adat satu ini selalu dibangun ke arah yang sama.
Tepatnya, bangunan dibuat mengarah ke Timur atau Barat.
Arah timur disebut Matoari Edop, ini melambangkan awal mula kehidupan manusia karena menghadap ke arah matahari muncul.
Sementara arah barat berarti Matoari Mati, menandakan akhir dari kehidupan karena mengarah ke lokasi matahari terbenam.
3. Desain Bangunan Dibuat dengan Filosofi Kekijing
Di dalam rumah panggsung ini ada lima tingkatan ruang yang diatur sesuai filosofi kekijing.
Artinya, setiap ruangan diatur berdasarkan penguninya dan dilihat dari usia, jenis kelamin, pangkat, serta martabatnya.
Secara sederhana, ada tingkatan trenggalung, jogan, kekijing tiga, kekijing empat, dan gegajah.
Semakin jauh ke dalam, maka akan semakin privat pula fungsi ruangan.
4. Rumah Lias Dihiasi Seni Ukiran
Pada permukaan bangunan, kamu bisa melihat seni ukir yang khas.
Biasanya, ukiran rumah dipenuhi oleh kijing yang menandakan kedudukan dan garis keturunan pemilik rumah.
Ada yang menandakan Raden/Masagus, Kemas, hingga Kiagus.
Motifnya sendiri beragam, ada yang berupa guci, kulit kerang, atau bahkan naga.
Beberapa simbol dipengaruhi oleh kebudayaan Cina yang berbaur di Sumatera Selatan.
5. Material Utama Bangunan berupa Kayu
Sebagaimana hunian adat pada umumnya, rumah ini juga dibangun dengan dominasi material kayu.
Kayu yang digunakan biasanya berupa kayu seru untuk kerangka dan kayu unglen untuk pondasi.
Sementara lantai, dinding, jendela, dan pintu rumah dibangun menggunakan kayu tembesu.
Aplikasi Atap Rumah Limas di Hunian Modern
Saat ini, rumah adat limas sudah jarang dibangun sebagai rumah tinggal.
Namun beberapa elemennya dapat ditemukan pada desain hunian modern, Sahabat 99.
Terutama bentuk atap limas yang masih kerap dipilih sebagai model atap.
Berikut beberapa inspirasi aplikasi atap limasan pada hunian modern!
1. Desain Atap Limas Setengah Terbuka
Atap limas identik dengan bentuk yang konvensional dan mainstream.
Namun Anda bisa menciptakan bentuk yang lebih modern dan fungsional.
Misalnya bentuk atap limas setengah terbuka ini, dimana salah satunya dibuat menjadi balkon atap.
Kemudain aplikasikan partisi kaca pada bagian atap yang terpotong agar cahaya bisa masuk dengan lebih leluasa.
2. Atap Limas Persegi Delapan
Meskipun bentuk dasar dari atap limas adalah persegi, bukan tak mungkin kamu mengkreasikan jumlah sisinya.
Misalnya saja bangunan ini, yang menerapkan model limasan dengan persegi delapan.
Bentuk seperti ini bisa kamu temukan pada atap teras atau beranda di rumah klasik barat.
Walau terlihat lebih menarik, pengaplikasiannya harus dilakukan dengan sangat teliti dan hati-hati.
Sebab resiko atap bocor lebih besar akibat banyaknya sambungan pada struktur dan material atap.
3. Atap Limas dengan Nuansa Oriental
Desain atap limas juga dapat kamu kombinasikan dengan nuansa oriental.
Caranya mudah, kamu hanya perlu membentuk atap sedikit lebih melengkung permukaannya.
Agar lebih indah dipandang, minimalisir penggunaan elemen dekoratif pada atap dan fokuslah pada lengkungan yang dibuat.
Bentukan atap seperti ini umumnya digunakan untuk resor, penginapan, atau restoran.
***
Semoga informasinya bermanfaat Sahabat 99.
Simak artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari properti untuk investasi masa depan?
Kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu.
Ada beragam pilihan properti menarik seperti kawasan Primrose Summarecon.