Dollar Cost Averaging (DCA) merupakan salah satu strategi investasi yang sering diterapkan oleh banyak investor. Sebenarnya, apa itu DCA, ya?
Pernahkan kamu merasa bingung menentukan waktu yang tepat untuk membeli sebuah instrumen investasi?
Tak dapat dipungkiri, banyak investor yang seringkali dihadapkan pada dilema kapan waktu membeli aset yang tepat, khususnya pemula.
Bagi investor yang ingin meminimalkan risiko dan mencapai tujuan finansial jangka panjang, DCA menjadi salah satu strategi terbaik yang bisa diterapkan dengan mudah.
Strategi DCA jadi pilihan banyak orang karena dapat memberikan ketenangan pikiran di tengah fluktuasi pasar yang penuh ketidakpastian.
Apakah kamu tertarik menerapkan strategi DCA? Sebelum itu, pelajari apa itu DCA, keunggulan, hingga cara kerjanya!
Apa Itu DCA?
Dollar Cost Averaging (DCA) adalah sebuah strategi investasi di mana seorang investor secara rutin menginvestasikan jumlah uang yang sama dalam jangka waktu tertentu, terlepas dari fluktuasi harga pasar.
Dengan kata lain, investor akan membeli aset dalam jumlah yang tetap secara berkala, misalnya setiap bulan atau setiap minggu.
Tujuan utama dari DCA adalah untuk mengurangi risiko membeli aset pada harga tertinggi dan memperoleh harga rata-rata yang lebih baik dalam jangka panjang.
Strategi DCA menekankan pada kedisiplinan dan konsistensi daripada kemampuan memprediksi pergerakan pasar.
Keunggulan DCA
1. Meminimalisir Risiko
Keunggulan utama menerapkan strategi DCA dalam berinvestasi adalah dapat meminimalisir risiko.
DCA memungkinkan investor untuk membeli aset pada berbagai harga sehingga rata-rata beli menjadi lebih rendah dibandingkan jika membeli semua aset sekaligus pada satu titik waktu.
Dengan membeli aset secara berkala, investor juga dapat melakukan diversifikasi waktu yang dapat mengurangi risiko terkena dampak negatif dari penurunan pasar yang terjadi pada waktu tertentu.
2. Mengelola Emosi
DCA membantu investor untuk menghindari keputusan investasi yang didorong oleh emosi sesaat, seperti membeli ketika pasar sedang naik tinggi atau panik menjual ketika pasar sedang turun drastis.
Dengan menerapkan strategi DCA, investor dapat lebih fokus pada tujuan keuangan jangka panjang daripada terpengaruh oleh fluktuasi pasar harian.
3. Membangun Kedisiplinan
Strategi DCA membantu investor membangun kebiasaan menabung dan berinvestasi secara teratur.
Investasi yang dilakukan secara rutin dapat membantu mempertahankan kedisiplinan dalam mencapai tujuan keuangan.
4. Mudah Diterapkan
DCA cocok untuk berbagai jenis investor, baik yang sudah berpengalaman maupun masih pemula.
Pasalnya, DCA adalah strategi yang mudah diterapkan dan tidak memerlukan analisis pasar yang mendalam.
Investor hanya perlu menentukan jumlah investasi rutin dan instrumen investasi yang sesuai.
Cara Kerja DCA
Konsep dasar DCA adalah membagi jumlah investasi yang besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil kemudian menginvestasikannya secara berkala.
Dengan konsep dasar tersebut, DCA menjadi strategi yang sederhana tetapi efektif.
Berikut langkah-langkah umum dalam menerapkan DCA:
- Menentukan tujuan investasi: Ada tiga hal penting yang perlu ditentukan saat menerapkan strategi DCA, yakni jangka waktu, jumlah investasi, dan frekuensi investasi
- Memilih instrumen investasi: Pilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko, seperti reksa dana, ETF, saham, dan sebagainya
- Menghitung jumlah investasi rutin: Bagi total jumlah investasi dengan jumlah periode investasi
- Melakukan investasi secara berkala: Jika memungkinkan, gunakan fitur auto-invest untuk melakukan pembelian secara otomatis pada tanggal yang telah ditentukan
***
Demikian penjelasan mengenai apa itu DCA.
Baca artikel informatif lainnya di www.99updates.id dan Google News.
Kunjungi www.99.co/id untuk mendapatkan hunian impian dengan #SegampangItu!
**Header: Canva