Inilah alasan Jokowi mendorong pembangunan jalan tol selama menjabat sebagai presiden. Tujuannya agar serba mudah dan murah, terus apa lagi, ya?
Presiden Joko Widodo dalam twitter pribadinya membuat cuitan mengenai keberhasilannya dalam membangun 1.900 km jalan tol selama 7 tahun terakhir.
Jokowi bahkan membandingkan pembangunan jalan tol selama 40 tahun sebelum ia menjabat sebagai presiden.
“Selama 40 tahun, Indonesia hanya mampu membangun 780 km jalan tol. Maka, mulai tahun 2014 itu, pemerintah mendorong percepatan pembangunan jalan tol di Trans-Jawa, Trans-Sumatera, Kalimantan, sampai Sulawesi.”
“Berapa panjang jalan tol yang kita bangun 7 tahun terakhir? 1.900 km,” tulis @jokowi, pada 14 April 2022 lalu.
Menurut Jokowi, permasalahan yang kerap ditemui saat membangun jalan tol karena soal pembiayaan.
“Ada ketergantungan pada APBN, pada keuangan BUMN-BUMN, atau diserahkan kepada swasta yang ternyata dalam sekian tahun tidak berjalan dengan baik. Kita perlu mencari alternatif-alternatif pembiayaan,” tambahnya.
Namun, sudahkah kamu tahu, apa alasan Jokowi mendorong pembangunan jalan tol selama ini?
Jika belum tahu, temukan jawabannya pada ulasan di bawah!
Alasan Jokowi Mendorong Pembangunan Jalan Tol
Untuk mengetahui alasan Jokowi mendorong pembangunan jalan tol, mari kita menyimak pernyataan yang pernah ia lontarkan pada tahun 2019 lalu.
Menurut sang presiden, pembangunan infrastruktur menjadi penting sebagai pondasi sebuah negara maju.
Maka dari itu, dalam masa kepemimpinannya yang memasuki periode ke-2, Jokowi ingin fokus membangun ragam infrastruktur di Indonesia, termasuk jalan tol.
“Infrastruktur bisa berupa jalan desa, jembatan desa, pelabuhan kecil, airport. Infrastruktur ini yang membawa kita untuk berkompetisi dan menang bersaing dengan negara lain,” ungkap Jokowi, melansir republika.co.id, pada 2019 lalu.
Jokowi lalu mengisahkan, ketika dirinya bepergian ke Jakarta dari Solo, tahun 1985.
Pada saat itu, ia harus menempuh perjalanan selama 13 jam menggunakan bus kota.
Namun, setelah jalan tol dibangun, waktu tempuh dipangkas sedemikian rupa, sehingga membuat segala aktivitas jadi lebih mudah dan murah.
“Setelah kita memiliki jalan tol Jakarta-Solo hanya enam jam. Artinya? Infrastruktur yang baik akan membuat kita lebih mudah cepat dan murah,” tambah Jokowi.
Masih melansir laman republika.co.id, pembangunan infrastruktur seperti jalan tol menurut Jokowi, bisa mendorong persaingan produk dalam dengan produk luar negeri.
Sempat Menjadi Bahan Cibiran
Getolnya Jokowi membangun jalan tol, sempat menjadi cibiran, terutama tatkala sang presiden kembali maju dalam pertarungan Pilpres tahun 2019.
Melansir laman tempo.co, pada tahun 2019 lalu, bagi Jokowi orang-orang yang kurang senang ketika ia membangun infrastruktur seperti jalan tol tidak mengerti tujuan utamanya.
“Silakan ada orang ngomong kepada saya, Pak kita enggak mau makan jalan tol. Ya kalau enggak ngerti teori ekonomi makro sulit saya menjelaskan. Atau kalau memang benci dan enggak senang, dijelaskan kayak apa ya enggak nyambung,” jelasnya.
***
Itulah alasan Jokowi mendorong pembangunan jalan tol selama menjadi presiden.
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Baca artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Grand Dahlia Cluster Depok jadi pilihan tepat untuk mendapatkan hunian strategis dengan nilai investasi yang tinggi.
Informasi lebih lanjut, silakan lihat di www.99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Cek sekarang juga!