Berita Berita Properti

Terkuak, Ini Alasan Jalan Tol Terbuat dari Aspal dan Beton. Untuk Menekan Anggaran?

2 menit

Material pembangunan jalan tol umumnya terbuat dari aspal dan beton. Lantas, apa alasan di balik kombinasi material tersebut? Yuk, ketahui jawabannya di sini!

Pemilihan bahan dasar proyek jalan tol biasanya menggunakan aspal dan beton.

Adapun perbandingan jalan aspal dan beton terletak pada campuran yang digunakan.

Jika jalan aspal terbuat dari adukan aspal, maka jalan beton terbuat dari campuran material beton.

Hampir sebagian jalan tol di Indonesia menggunakan dua material ini dengan sejumlah pertimbangan.

Lalu, benarkah ada hubungannya terkait menekan anggaran?

Dwimawan Heru selaku Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) membeberkan alasannya.

Ternyata, apa yang dikemukakannya tidak ada hubungannya dengan anggaran.

“Penentuan jenis perkerasan rigid (beton) atau fleksibel (aspal) dalam konstruksi jalan tol didasarkan pada perencanaan atas beban lalu lintas (traffic) yang akan dilayani oleh suatu jalan tol selama usia layanannya,” ujarnya kepada gridoto.com.

Kondisi Tanah di Area Jalan Tol jadi Pertimbangan

jalan tol

sumber: gridoto.com

Tak hanya itu, Dwimawan Heru juga mengungkapkan bahwa kondisi tanah di area jalan bebas hambatan juga turut serta menjadi faktor yang dipertimbangkan.

Itulah sebabnya beberapa lokasi jalan tol terbuat dari aspal maupun beton.

“Penentuan material berdasarkan dari kondisi tanah di sekitar daerah jalan tol yang dibangun. Jika traffic yang dilayani tinggi, maka direkomendasikan menggunakan tipe perkerasan beton,” lanjut Heru.

Kedua material jalan tersebut masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangannya tersendiri.

Misalnya, jalan dari beton mampu menahan beban dari kendaraan bermuatan berat, lebih tahan banjir, atau genangan air.



Selain itu, jalan beton juga dapat dipakai pada struktur tanah apa pun tanpa harus memperbaiki struktur di awal pembangunan.

Sementara itu, keunggulan jalan bebas hambatan dari aspal yakni berhubungan dengan kenyamanan ketika dilintasi pengemudi, khususnya kendaraan dengan bobot ringan.

Pasalnya, jalan aspal mempunyai struktur yang lebih halus dibandingkan beton.

Rancangan Perkerasan Jalan Harus Memenuhi Kriteria

infrastruktur jalan

sumber: tribunnews.com

Melansir kumparan.com, Djoko Murwono selaku dosen bidang transportasi UGM mengatakan bahwa perancangan perkerasan lintasan, termasuk tol, harus memenuhi berbagai kriteria.

Beberapa di antaranya yakni sebagai berikut:

  • Menjamin tercapainya tingkat layanan jalan sepanjang umur pelayanan
  • Mempunyai life cycle cost (total biaya yang dikeluarkan selama umur rencana) yang minimum
  • Mempertimbangkan kemudahan saat pelaksanaan dan pemeliharaan
  • Menggunakan material yang efisien dan memanfaatkan material lokal semaksimum mungkin
  • Mempertimbangkan faktor keselamatan pengguna jalan
  • Mempertimbangkan kelestarian lingkungan

***

Semoga ulasannya bermanfaat, ya.

Pantau terus informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Jika kamu sedang mencari hunian nyaman, bisa jadi Cimanggis Golf Estate adalah jawabannya.

Cek ragam pilihan serta harga terbaik di 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.



Hendi Abdurahman

Mengawali karier sebagai penulis lepas seputar tema olah raga di sejumlah media online. Sejak 2021 menjadi penulis konten di 99 Group dengan cakupan tema meliputi properti, marketing, dan gaya hidup. Senang menjelajah kota di akhir pekan.
Follow Me:

Related Posts