Rumah adat Sumatera Selatan memiliki bentuk yang beragam dengan nilai filosofi dan sejarah yang khas. Selain itu, masing-masing punya keunikannya tersendiri!
Secara umum, bentuk dan fungsi rumah-rumah adat asal Sumsel cukup berbeda dengan rumah adat dari daerah lainnya.
Hal ini dikarenakan wilayah Sumatera Selatan memiliki kondisi geografis yang berbeda.
Salah satunya yaitu banyaknya area perairan seperti rawa-rawa dan sungai yang terpencar di seantero bumi Sriwijaya.
Salah satu yang paling populer yaitu Rumah Limas.
Namun, selain Rumah Limas masih banyak lagi rumah adat lainnya yang berasal dari bumi Sriwijaya.
Berikut ini beberapa rumah adat Sumatera Selatan lainnya yang penting untuk diketahui.
7 Jenis Rumah Adat Sumatera Selatan
1. Rumah Cara Gudang
Rumah adat Sumtera Selatan yang pertama bernama Rumah Cara Gudang.
Rumah ini biasanya dibandung dengan material kayu khusus seperti kayu tembesu, petanang, dan unglen.
Terdapat tiga ruangan utama di Rumah Cara Gudang yaitu ruang depan, ruang tengah, dan ruang belakang.
Nama unik pada rumah adat ini berasal dari bentuk bangunannya yang memanjang layaknya sebuah gudang.
2. Rumah Adat Limas
Nama Rumah Limas berasal dari dua kata, lima dan emas.
Ciri utamanya yaitu rumah memiliki tiang penyangga dengan ketinggian sekitar 2 meter dari permukaan tanah.
Setiap Rumah Limas memiliki undakan (kekijing) yang terdiri dari dua sampai empat kekijing.
Ada lima ruangan di dalam Rumah Limas yaitu Pagar Tenggulung, Jogan, Kekijing Ketiga, Kekijing Keempat, dan Gegajah.
3. Rumah Rakit
Seterang namanya, Rumah Rakit merupakan sebuah rumah adat Sumatera Selatan yang dibangun di atas rakit.
Pondasi rumah dibuat dari balok kayu dan potongan bambu dengan tiang-tiang yang diikat ke tonggak yang tertancap di tepi sungai.
Rumah Rakit biasanya dibangun di tepi sungai dengan pintu utama menghadap daratan dan dihubungkan oleh sebuah jembatan bambu.
4. Rumah Adat Sumatera Selatan Tatahan
Rumah Tatahan merupakan rumah adat berbentuk bujur sangkar yang dibangun mengapung di atas tiang setinggii 1,5 meter.
Umumnya, dibuat dengan kayu tembesu dan kayu telat yang memiliki daya tahan cukup lama.
Rumah Tatahan disebut juga rumah bersemah yang bermakna pahatan, merujuk banyaknya lukisan berbentuk pahatan di rumah ini.
Secara umum, ada empat ruangan di Rumah Tatahan yang terdiri dari sangkar atas, sangkar bawah, bagian depan, serta bagian tengah.
5. Rumah Kilapan
Rumah Kilapan juga merupakan rumah adat Sumsel yang dibangun di atas tiang-tiang kayu setinggi 1,5 meter.
Perbedaannya, tiang-tiang pada rumah ini tidak ditancapkan ke tanah tetapi diletakkan di atas tanah.
Rumah Kilapan tidak memiliki ukiran atau pahatan, tetapi area rumah dihaluskan menggunakan ketam atau sugu.
6. Gambar Rumah Adat Sumatera Selatan Kingking
Sama seperti rumah adat lainnya, Rumah Kingking juga berupa rumah panggung.
Rumah adat berbentuk bujur sangkar ini memiliki atap yang terbuat dari bambu yang dibelah dua dan disebut gelumpai.
Untuk ruangan di Rumah Kingking memiliki pembagian dan fungsi ruangan yang sama seperti yang ada pada Rumah Tatahan.
7. Rumah Adat Sumatra Selatan Rumah Ulu
Rumah adat Sumatera Selatan yang terakhir bernama Rumah Ulu.
Rumah adat Ulu merupakan rumah adat tradisional milik masyarakat adat yang tinggal di hulu salah satu sungai terpanjang di Indonesia, Sungai Musi.
Proses pembuatannya terbilang cukup rumit karena harus mengikuti sistem khusus bernama ulak-ulak.
Selain itu, material pembuatnya membutuhkan kayu khusus seperti misal kayu pohon unglen untuk bagian pondasinya.
Sayangnya, rumah adat ini sudah sangat langka dan sulit ditemukan di zaman sekarang.
***
Itulah ulasan mengenai rumah adat Sumatra Selatan.
Semoga bermanfaat, Property People.
Baca ulasan lainnya di Berita.99.co.
Ikuti pula Google News dari Berita 99.co Indonesia agar tak ketinggalan banyak informasi terbaru.
#segampangitu menemukan hunian di www.99.co/id.
Cek sekarang juga!