Tips mengerjakan TOEFL ini mungkin sederhana, tetapi mampu meningkatkan kesempatanmu dalam mendapatkan nilai yang tinggi dan memuaskan.
Seperti yang kita tahu, TOEFL merupakan salah satu jenis tes yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kemahiran bahasa Inggris seseorang.
Hasil tes ini biasanya bisa dimanfaatkan untuk memenuhi syarat melamar kerja maupun pendidikan, terutama di Amerika Serikat dan Kanada.
Secara umum, ada empat materi utama yang diujikan saat tes TOEFL, yakni listening (mendengarkan), reading (membaca), speaking (berbicara), dan writing (menulis).
Dapat dilakukan online maupun offline, soal dalam tes ini biasanya berbentuk pilihan ganda dengan sesi speaking yang dilakukan secara langsung atau melalui rekaman.
Tidak bisa dimungkiri, bagi kamu yang belum terlalu mahir berbahasa Inggris, mengikuti tes TOEFL bisa menjadi momok yang menyeramkan.
Karena itu, berikut tips mengerjakan TOEFL yang bisa dicoba sesuai materinya.
Tips Mengerjakan TOEFL Writing
1. Pahami Struktur Esai
Dalam tes writing, biasanya peserta akan menemukan dua bentuk tugas, yakni integrated writing dan independent writing.
Integrated writing mengharuskan peserta untuk membaca teks dan mendengarkan audio, lalu menulis sebuah esai berdasarkan dua sumber tersebut.
Sedangkan saat independent writing, peserta akan diminat untuk menulis sebuah esai berdasarkan pendapat atau pengalaman pribadinya.
Sebagai tips, bacalah teks dengan saksama dan catat poin-poin penting sebelum mendengarkan audio ketika tes integrated writing.
Sedangkan untuk independent writing, buatlah kerangka esai sebelum menulis agar ide tersusun rapi.
Pastikan setiap paragraf memiliki topik yang jelas dan mendukung argumen utamamu.
2. Gunakan Variasi Kalimat dan Kosakata
Hindari penggunaan kalimat yang terlalu sederhana atau repetitif.
Gunakan berbagai struktur kalimat agar tulisanmu terasa lebih dinamis, misalnya seperti complex and compound sentences.
Perkaya kosakata dengan sinonim dan ekspresi yang sesuai.
Namun, pastikan kata-kata yang digunakan tetap mudah dipahami dan tidak mengaburkan maknanya.
3. Perhatikan Tata Bahasa dan Ejaan
Kesalahan tata bahasa dan ejaan dapat mengurangi skor TOEFL writing-mu, lho.
Karena itu, gunakan waktu beberapa menit di akhir sesi untuk mengoreksi kesalahan umum, seperti subject-verb agreement, tense, dan penggunaan artikel dalam tulisan.
Tata bahasa dan ejaan dalam bahasa Inggris memang cukup sulit untuk dipelajari.
Maka itu, latih dirimu dengan menulis dan mengerjakan contoh soal sesering mungkin.
4. Kelola Waktu dengan Baik
Meski simpel, tips mengerjakan TOEFL ini kerap kali dilupakan oleh para peserta.
Padahal, tes writing memiliki batas pengerjaan yang ketat, jadi penting membagi waktu dengan efektif.
Sisihkan waktu 5 menit untuk membuat kerangka, 15-18 menit menulis, dan 2-5 menit untuk revisi.
Latih dirimu menulis dalam kondisi waktu yang terbatas agar terbiasa dengan tekanan ujian.
Tips Mengerjakan TOEFL Listening
5. Fokus pada Ide Utama dan Detail Penting
Saat tes listening, jangan coba untuk menghafal semua yang kamu dengar.
Sebaliknya, dengarkan ide utama dan informasi pendukung yang penting saja.
Topik utama biasanya disebutkan di awal, sedangkan detailnya dikembangkan dalam percakapan.
Catat kata kunci untuk membantu memahami isi pembicaraan tersebut.
6. Biasakan Mendengarkan Berbagai Aksen
TOEFL listening tidak hanya menggunakan aksen bahasa Inggris Amerika, tetapi juga aksen lain seperti Inggris, Australia, dan Kanada.
Latih kemampuanmu dalam mengidentifikasi berbagai dialek tersebut dengan mendengarkan podcast, berita, video akademik, atau sumber lainnya.
Semakin terbiasa kamu dengan variasi aksen, semakin mudah pula memahami isi percakapan saat ujian.
7. Latih Kemampuan dalam Memprediksi Jawaban
Sebelum pertanyaan muncul, cobalah menebak jawaban berdasarkan konteks pembicaraan yang sedang kamu dengarkan.
Misalnya jika seseorang meminta klarifikasi, kemungkinan jawabannya adalah penjelasan ulang atau contoh tambahan.
Teknik ini bisa membantumu untuk tetap fokus dan siap menjawab pertanyaan lebih cepat.
8. Jangan Panik Jika Ada Bagian yang Terlewat
Jika tidak memahami satu bagian, tetap dengarkan informasi yang keluar dari audio tanpa panik.
Fokus pada informasi berikutnya agar kamu tidak kehilangan lebih banyak detail.
Ingat, kamu tidak perlu memahami setiap kata pada informasi maupun pertanyaan yang diberikan.
Kuncinya adalah mencari informasi yang paling relevan dari keseluruhan kalimat.
Tips Mengerjakan TOEFL Reading
9. Gunakan Teknik Skimming dan Scanning
Tips mengerjakan TOEFL saat sesi reading adalah hindari membaca setiap kata yang tertera dalam teks.
Pasalnya, hal tersebut dapat memakan lebih banyak waktu dan energi.
Lebih baik gunakan teknik skimming untuk memahami ide utama yang disajikan.
Lalu, gunakan teknik scanning untuk menemukan detail-detail spesifik pada teks.
Perhatikan kalimat pertama dan terakhir pada tiap paragraf karena sering berisi poin penting.
10. Perhatikan Sinonim dan Parafrase
Pertanyaan yang muncul saat teks reading sering menggunakan kata-kata yang berbeda dari teks asli.
Karena itu, latih kemampuanmu mengenali sinonim dan parafrase agar tidak tertipu oleh perbedaan ini.
Selain memperkaya kosakata, hal tersebut dapat membantumu dalam menjawab pertanyaan inferensi atau makna kata dalam sebuah kalimat.
11. Pahami Struktur Paragraf
Banyak pertanyaan tes reading yang menguji pemahaman peserta tentang hubungan antar-paragraf.
Perhatikan bagaimana ide-ide dikembangkan; apakah berupa contoh, perbandingan, atau sebab-akibat.
Memahami pola ini akan memudahkanmu dalam menjawab pertanyaan tentang ide utama atau hubungan antar-informasi.
12. Jangan Terpaku pada Soal yang Sulit
TOEFL reading memiliki batas waktu sekitar 20 menit per teks.
Karena itu, jika ada pertanyaan yang sulit, jangan terlalu terpaku pada soal tersebut saja.
Tandai soal yang sulit dan lanjutkan ke yang lebih mudah terlebih dahulu.
Selanjut, kembali pada soal yang sulit tersebut jika masih ada waktu yang tersisa.
Tips Mengerjakan TOEFL Speaking
13. Gunakan Format Jawaban yang Jelas
Untuk tips mengerjakan TOEFL speaking, pastikan kamu menggunakan format jawaban yang jelas.
Misalnya memakai format jawaban “Pendapat + Alasan + Contoh” untuk independent task.
Lalu, jelaskan hubungan antara bacaan dan audio dengan jelas saat integrated task.
TOEFL speaking menuntut jawaban yang terstruktur dengan baik dari peserta.
Selain itu, struktur yang baik akan meningkatkan kelancaran dan koherensi jawaban.
14. Latih Pengucapan dan Intonasi
Pengucapan dan intonasi yang jelas membuat jawaban lebih mudah dipahami.
Hindari berbicara terlalu cepat atau terlalu lambat, serta gunakan penekanan pada kata-kata kunci.
Terlalu banyak jeda seperti “umm” atau “uhh” juga dapat mengurangi skor fluency, lho.
Jika butuh waktu berpikir, gunakan frasa seperti “Let me think about that” agar tetap terdengar alami.
Sebagai tips, kamu bisa mendengarkan dan meniru penutur asli melalui podcast atau video akademik untuk memperbaiki pelafalan.
15. Manfaatkan Waktu Persiapan dengan Baik
Sebelum berbicara, gunakan waktu persiapan untuk mencatat poin-poin utama yang ingin disampaikan.
Jangan menulis seluruh kalimat karena akan membuang banyak waktu.
Fokus pada kata kunci dan ide pokok agar saat berbicara tetap lancar dan tidak kehilangan arah.
Demikianlah tips tips mengerjakan TOEFL yang bisa dicoba agar mendapatkan skor tinggi.
Baca artikel informatif lainnya hanya di www.99updates.id.
Untuk mendapatkan informasi terbaru, ikuti Berita 99 di Google News.
Jika sedang mencari rumah, dapatkan rekomendasinya hanya di www.99.co/id.
Bersama 99.co, mendapatkan rumah impian jadi #SegampangItu.