Berita Berita Properti

Studi Kelayakan Proyek: Pengertian, Manfaat, dan Berbagai Aspeknya

3 menit

Sebelum merencanakan proyek tertentu, diperlukan studi kelayakan proyek agar rencana yang dijalankan dapat berjalan dengan baik. Kira-kira, apa saja manfaat dan aspek yang perlu diperhatikan?

Sebuah proyek properti, konstruksi, dan lainnya akan berjalan dengan lancar jika dilakukan dengan perencanaan yang matang, Property People.

Pasalnya, suatu proyek biasanya memerlukan dana yang cukup besar sehingga perlu adanya analisis untuk menentukan layak atau tidaknya investasi tersebut.

Dengan melakukan studi kelayakan secara cermat, hal ini dapat meningkatkan peluang untuk mencapai tujuan proyek, memaksimalkan keuntungan, dan memperkecil risiko kegagalan.

Baca pengertian, manfaat, dan aspek-aspeknya pada penjelasan di bawah ini, ya!

Apa Itu Studi Kelayakan Proyek?

studi kelayakan proyek

Sumber: Unsplash/Scott Graham

Menurut buku Studi Kelayakan Bisnis Teknik Mengetahui Bisnis Dapat Dijalankan atau Tidak yang ditulis oleh Sugiyanto, Luh Nadi, dan I Ketut Wenten, studi kelayakan proyek adalah penelitian tentang layak atau tidaknya suatu proyek dibangun untuk jangka waktu tertentu.

Pasalnya, dalam buku Dasar Kelayakan Proyek Arsitektur dan Ekonomi Bangunan oleh Beta Suryokusumo dkk., investasi proyek merupakan sebuah ketidakpastian karena investasi tersebut diberikan sebelum proyek dijalankan.

Oleh karena itu, pengkajian kelayakan dianggap penting yang bertujuan untuk mempelajari segala hal agar mencapai hasil sesuai dengan yang direncanakan.

Jangan sampai, setelah proyek selesai dibangun dan dioperasikan, ternyata hasilnya tidak sesuai ekspektasi dan harapan.

Lalu, apa saja manfaat studi kelayakan proyek?

Inilah penjelasannya menurut buku Studi Kelayakan Bisnis oleh Yayat Sudrajat dan sumber lainnya.

5 Manfaat Studi Kelayakan Proyek

1. Memperkecil Risiko Kerugian

studi kelayakan proyek

Sumber: Buku Dasar Kelayakan Proyek Arsitektur dan Ekonomi Bangunan

Ketika merencanakan sebuah proyek, ada banyak hal yang tidak bisa diprediksi.

Oleh karena itu, studi kelayakan proyek bermanfaat untuk mengantisipasi semua hal yang terjadi di masa depan.

Jadi, analisis studi kelayakan dapat memperkecil risiko yang dapat terjadi pada proyek, baik risiko yang dapat dikendalikan maupun resiko yang tidak dapat dikendalikan.

2. Mempermudah Perencanaan

Saat melakukan analisis kelayakan, kamu akan mendapatkan segala informasi yang berhubungan dengan proyek yang akan dirintis, baik kelebihan dan kekurangannya.

Nah, dari hasil analisis tersebut, kamu dapat lebih mudah melakukan perencanaan ke depannya.

Tidak hanya itu, dari analisis kelayakan yang dilakukan, kamu juga bisa merencanakan kegiatan yang bisa memberikan keuntungan.

3. Meningkatkan Peluang Keberhasilan

Studi kelayakan membantu untuk memahami kebutuhan pasar, daya beli, dan kompetisi sehingga dapat menyesuaikan proyek dengan kondisi pasar yang sebenarnya.

Dengan analisis mendalam dan rekomendasi yang terukur, dampaknya akan meningkatkan kualitas, efisiensi, dan efektivitas proyek.



4. Mendukung Pengambilan Keputusan Tepat

studi kelayakan proyek

Sumber: Unsplash/Daniel McCullough

Studi kelayakan membantu untuk memutuskan masa depan proyek.

Berbekal informasi objektif, terukur, dan akurat, kamu dapat membuat keputusan yang tepat berdasarkan fakta dari sebuah analisis yang dilakukan.

Keputusan studi kelayakan yang akuntabel dan tepercaya akan meningkatkan kepercayaan stakeholders terhadap suatu proyek sehingga mendukung kelancaran proyek tersebut.

5. Meningkatkan Akuntabilitas

Manfaat lainnya adalah meningkatkan akuntabilitas.

Dengan hasil analisis yang transparan, dampaknya akan memperoleh kepercayaan, dukungan kelancaran proyek, dan meminimalisasi konflik di kemudian hari.

Nah, setelah memahami segala manfaatnya, apa saja aspek-aspek yang perlu diperhatikan?

Mengutip buku Manajemen Proyek oleh Andi Ibrahim Yunus, Yuni Ulfiyati, dkk., serta sumber lainnya berikut penjelasannya.

Aspek-Aspek Studi Kelayakan Proyek dan Contohnya

studi kelayakan proyek

Sumber: Freepik/wayhomestudio

1. Aspek Pasar dan Pemasaran

Analisis aspek pasar meneliti kesempatan pasar yang ada, prospeknya, dan strategi pemasaran yang tepat.

Nah, analisis dapat dilakukan dengan metode jejak pendapat, eksperimen, survei langsung, dan pembuatan model regresi.

2. Aspek Teknis

Analisis satu ini meliputi studi proyek untuk menilai apakah proyek tersebut secara teknis layak dilaksanakan atau tidak.

Dalam analisis tersebut, diteliti berbagai alternatif yang berkenaan dan penyediaan tenaga kerja, kebutuhan fasilitas infrastruktur, dan faktor-faktor produksi lainnya.

Contohnya aspek teknis proyek gedung apartemen yang berkaitan dengan perencanaan (lokasi, struktur, sistem MEP), pembangunan (material, konstruksi, keamanan, pengawasan), dan pengoperasian gedung (manajemen gedung, pemeliharaan).

3. Aspek Manajemen

Analisis manajemen menilai kualitas dan kemampuan orang-orang yang akan menangani proyek.

Artinya, suatu penilaian terhadap kemampuan dan kesiapan pihak-pihak yang terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan operasional proyek untuk mencapai tujuannya.

4. Aspek Hukum

Dalam buku Kesiapan Pembangunan Rumah Sakit: Sebuah Studi Kelayakan oleh Munifah Abdat, aspek hukum dalam studi kelayakan membahas tentang kelengkapan dokumen sampai perizinan yang dimiliki.

Kelengkapan serta keaslian dokumen sangatlah penting karena menjadi landasan hukum.

Proyek yang didirikan pun tentunya tidak boleh melanggar aturan hukum dan merugikan sekitarnya.

Jenis-jenis izin dan banyaknya suatu izin tergantung pada jenis proyek yang akan dijalankan.

5. Aspek Lingkungan

Dalam studi kelayakan proyek, aspek lingkungan mengacu pada penilaian dampak terhadap lingkungan hidup, baik dampak positif maupun negatif.

Analisis ini bertujuan untuk memahami kondisi lingkungan di sekitar lokasi proyek atau mengidentifikasi dampak potensial proyek terhadap lingkungan.

Beberapa komponen penting dalam aspek lingkungan salah satunya adalah AMDAL.

6. Aspek Keuangan

Aspek yang terakhir adalah aspek keuangan atau finansial.

Menurut buku Manajemen Proyek, dalam menentukan layak atau tidaknya suatu proyek, fungsi terpenting adalah aspek finansial.

Pasalnya, suatu proyek hanya dapat terlaksana jika terdapat anggaran yang memadai.

Contoh menilai kelayakan finansial dari suatu proyek, misalnya, pembangunan pelabuhan yang mesti diketahui berapa perkiraan biaya pendapatan saat beroperasi hingga perkiraan biaya operasional.

***

Semoga bermanfaat.

Baca ulasan menarik lainnya dengan mengakses Berita.99.co dan Google News.

Kunjungi pula www.99.co/id guna memperoleh rekomendasi hunian terbaik yang #segampangitu.



Ilham Budhiman

Content Editor
Lulusan Sastra Daerah Unpad yang pernah berkarier sebagai wartawan sejak 2017 dengan fokus liputan properti, infrastruktur, hukum, logistik, dan transportasi. Saat ini, fokus sebagai penulis artikel di 99 Group.
Follow Me:

Related Posts