Dinding rumah retak dan atap terlihat melendut? Hati-hati, bisa jadi kualitas bangunan rumahmu kurang baik. Cari tahu bahaya dan cara ceknya di sini!
Beberapa waktu lalu, sempat viral video yang memperlihatkan sebuah rumah di perumahan dekat sungai roboh dan rusak.
Ternyata, rumah roboh merupakan hal yang cukup umum ditemukan di Indonesia dan salah satu penyebabnya adalah karena kualitas bangunan rumah yang tidak baik.
Seorang kontraktor dan pemilik perusahaan Adhi Rinaldi Design and Build, Adhi Rinaldi, menyatakan penting bagi kontraktor untuk membangun dan menginformasikan pemilik rumah terkait kualitas bahan bangunan yang digunakan ketika membangun.
Pria yang menjadi kontraktor utama dalam pembangunan perumahan Paradise Park Residence Tangerang dan Villagio Residence Tangerang ini menyebutkan akan fatal akibatnya apabila seorang kontraktor tidak bisa membangun rumah yang sesuai standar kualitas.
Simak apa saja bahaya dari mengurangi kualitas bangunan rumah serta cara mengecek kualitas rumahmu di bawah ini!
Pengertian Standar Kualitas Bangunan
Banyak orang tahu bahwa standar kualitas bangunan sangat penting untuk membuat rumah tetap kokoh dan tak mudah roboh, tapi apa sebenarnya pengertian dari istilah tersebut?
Dalam buku Pedoman SPMI PTMA buatan Achmad Nurmadi dan kawan-kawan, standar bangunan adalah kriteria minimal tentang kualitas bangunan yang memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan.
Lalu, bagaimana cara menentukan kriteria minimal tersebut?
Berdasarkan wawancara dengan seorang kontraktor bernama Adhi Rinaldi, standar kualitas atau kriteria minimal sebuah rumah tidak bisa dipatok begitu saja.
“Standar kualitas bangunan rumah tuh pastinya akan berbeda-beda, tergantung dengan ukuran rumah, letak lokasinya, keadaan tanah, dan beban yang harus dipikul struktur bangunan,” ujar Adhi.
Adhi pun menjelaskan secara sederhana tentang tiga struktur bangunan yang harus diperhatikan kontraktor dan pembangun rumah, yakni beton, dinding, dan atap.
“Pertama struktur beton adalah tulang, mulai dari pondasi, sloof, kolom, dan balok,” tambahnya.
Adhi membayangkan empat bagian tersebut seperti sebuah kubus, bagian bawahnya merupakan sloof, yang berdiri vertikal adalah kolom, bagian horizontal atas adalah balok, dan pondasi di bawah kubus.
“Jika salah satu elemen dihilangkan logikanya [bangunan akan] rubuh,” jelasnya.
Kemudian struktur dinding juga tak kalah penting karena kolom dan balok pada bangunan berfungsi untuk memikul berat bangunan, furnitur, dan desain rumah.
Terakhir ada struktur atap yang perlu ditahan oleh kuda-kuda yang kuat agar tidak melendut atau roboh.
Namun, Adhi menambahkan bahwa ketiga struktur penting tersebut tidak boleh dibuat sembarangan karena harus dihitung terlebih dahulu oleh insinyur sipil.
“Struktur standar safety-nya dihitung oleh insinyur sipil melalui pengetesan struktur,” tambahnya.
Bahaya Mengurangi Kualitas Bangunan Rumah
Adhi menyebutkan bahwa kualitas material bangunan sangatlah penting dalam pembangunan rumah.
Alasannya, karena apabila kualitasnya tidak baik maka sudah dipastikan rumah akan roboh.
“Penting [membangun rumah sesuai standar kualitas bangunan], karena repot kalo rubuh,” kata Adhi.
Adhi kemudian menjelaskan bahwa maksud dari mengurangi kualitas bangunan atau material bangunan rumah bukan berarti membangun menggunakan material yang tidak berkualitas.
“Kualitas struktur bukan berarti materialnya tidak berkualitas, tapi yang bahaya takaran yang tidak sesuai,” ujarnya.
Dirinya pun memberikan beberapa contoh dari mengurangi kualitas bangunan dalam pembangunan rumah.
“Dari insinyur sipil, minta [membangun menggunakan] besi 12, [dikurangi] jadi besi 10. Kan tidak kuat. Misalnya ngecor pake pasir beton, dikurangi jadi pasir pasang buat pasang bata, bisa aja hasilnya terlihat sama, tapi kekuatan dan fungsinya lain. Jadi bukan karena kualitasnya dikurangin, tapi takarannya tidak sesuai perhitungan,” jelas Adhi.
Ketika awal pembangunan mungkin, pengurangan takaran material ini tidak akan terlihat.
Namun, seiring berjalannya waktu, akan muncul beberapa kerusakan di rumah, seperti retakan pada dinding atau atap yang melendut.
Lama-lama, apabila tidak diperbaiki, hal ini bisa membuat rumah roboh karena strukturnya tidak bisa menahan beban pada bangunan.
Cara Mengecek Rumah Sesuai Standar atau Tidak
Lalu, bagaimana cara mencari tahu apakah rumah sesuai standar kualitas bangunan atau tidak?
Adhi mengatakan pemilik rumah harus jeli ketika masa pembangunan dan memastikan kontraktor melakukan pekerjaannya dengan baik.
Pekerjaan kontraktor paling utama adalah mensosialisasikan RAB (Rencana Anggaran Biaya) yang telah mereka buat dan menjelaskannya pada pemilik rumah.
Hal ini pun harus diutarakan oleh developer apabila kamu berniat untuk membeli rumah jadi di perumahan.
Di lain sisi, apabila kamu ingin mengecek apakah rumah yang telah kamu tinggali sesuai standar atau tidak, kamu bisa melihat secara jeli keadaan rumahmu.
Perhatikan di area struktur bangunan rumah, yakni beton, dinding, dan atap.
Pertama, cari tahu apakah terdapat retakan pada struktur bangunan dan dinding rumah atau tidak.
“Kalo kasus dalam kualitas misalnya ada retakan struktur, berarti bangunan tidak bisa menahan beban, pondasi kurang,” jelas Adhi.
Retakan ini juga bisa muncul di dinding rumah dan bisa menjadi pertanda rumahmu tidak dibangun sesuai perhitungan dari insinyur sipil.
“Biasanya ada retakan dinding cukup besar karena menahan beban,” tambah Adhi.
Di bagian struktur atap, kamu juga bisa melihat kondisi atap rumahmu sekarang.
“Kalo atap jadi lendut atau mulai menurun, [hal ini disebabkan] karena kuda kuda tidak kuat menahan beban,” tambahnya.
Selain atap lendut, atap bergelombang juga menjadi salah satu ciri rumah yang tidak sesuai standar.
“Atap bergelombang, [disebabkan oleh] kuda kuda tidak bisa menahan beban atap, materialnya tipis, atau jarak kuda kuda terlalu jauh,” ujar Adhi.
Terakhir, bagian dak rumah pun harus dilihat apakah mulai melengkung atau tidak.
“Dak beton lendut atau melengkung karena baloknya terlalu kecil,” tambahnya.
Beberapa contoh standar kualitas bangunan rumah yang buruk tersebut tidak akan membuat rumah langsung roboh, tetapi sangat membahayakan bagi para pemilik rumah.
Jika hal ini terjadi, Adhi menyarankan untuk langsung memperbaiki masalah struktur agar rumah bisa tetap kokoh dalam waktu yang lama.
***
Semoga ulasan ini bermanfaat dan mencerahkan, ya.
Baca artikel menarik lainnya di Berita.99.co.
Ikuti pula Google News Berita 99.co Indonesia agar terus update informasi terbaru.
Sedang cari rumah? #SegampangItu mendapatkan rekomendasi hunian terlengkap di www.99.co/id, lo.
Gak percaya? Buktikan sekarang juga!