Keberadaan jenis tanaman atau pohon di daerah perkotaan sangat penting bagi ekosistem makhluk hidup. Tidak hanya itu, pemilihan tanaman yang layak dan dirasa cocok pun harus dipertimbangkan secara matang, lo.
Property People, kriteria kota ideal bagi tiap-tiap individu tentu saja berbeda-beda.
Bagi sebagian orang, kota ideal sejatinya adalah tempat yang memiliki tingkat kriminalitas rendah.
Di luar itu, ada pula yang berpendapat bahwa kota yang memiliki Ruang Terbuka Hijau (RTH), aman dari bencana alam, dan banyak pohon atau tanaman adalah sebaik-baiknya tempat untuk ditinggali.
Merujuk informasi dari majalahcsr.id, kota-kota di Asia—termasuk di Indonesia—perlu penanaman pohon karena sejumlah kota di benua ini termasuk penghasil emisi terbanyak.
Akan tetapi, setiap pohon yang ditanam di kawasan perkotaan harus sesuai peruntukannya, terlebih tiap pohon memiliki kelompoknya masing-masing.
Untuk mengetahui jenis pohon dan tanaman yang cocok untuk daerah perkotaan sekaligus permukiman, dalam program #TanyaPakar, tim Berita 99.co pun mewawancarai Arifin Surya Dwipa Irsyam dan Muhammad Rifqi Hariri selaku peneliti Yayasan Botani Tropika Indonesia.
Secara gamblang, keduanya juga membeberkan jenis-jenis tanaman yang dirasa cocok untuk perkotaan dan permukiman lengkap dengan hal-hal yang kerap menjadi salah kaprah dalam pemeliharaannya.
Jenis Pohon yang Cocok untuk Daerah Perkotaan
Arifin Surya Dwipa Irsyam atau yang akrab disapa Ipin dan Muhammad Rifqi Hariri menjabarkan setidaknya ada 3 jenis pohon yang cocok untuk ditanam di daerah perkotaan.
1. Pohon Pemecah Angin
Jenis pohon pemecah angin sangat cocok ditanam di daerah perkotaan karena salah satu fungsinya mampu membuat laju angin tidak terlalu kencang.
Menurut Ipin, jenis pohon pemecah angin umumnya memiliki kanopi berbentuk kerucut seperti glodokan tiang, burahol, pucuk merah, hingga pohon cemara.
Bagi para pemilik rumah yang mempunyai pekarangan luas, dua dari empat pohon tersebut juga layak ditanam di area hunian.
“Beberapa jenis tadi ada juga yang bisa ditanam di pekarangan rumah, misalnya, pucuk merah dan cemara,” tambah Ipin.
2. Pohon Peneduh
Selanjutnya, pohon yang cocok untuk daerah perkotaan adalah pohon jenis peneduh.
Ciri-ciri jenis pohon peneduh sebagaimana pemaparan Ipin adalah mempunyai kanopi yang lebar.
Beberapa contohnya antara lain pohon asam kranji, pohon jambu air, hingga pohon sawo Belanda.
Jenis pohon peneduh ini pun dapat pula ditanam di halaman rumah yang luas karena buahnya dapat dimanfaatkan oleh penghuni.
Lantas, Muhammad Rifqi Hariri turut menambahkan pandangannya.
Menurutnya, pohon seperti sawo Belanda layak ditanam di daerah perkotaan dan permukiman karena ukurannya tidak lebih dari 5 meter.
Selain itu, pohon ini pun buahnya pun lembek. Artinya, seandainya buah tersebut jatuh, hal tersebut tidak membahayakan orang-orang di bawahnya.
3. Pohon Penghalang Debu
Siapa sangka bahwa jenis pohon penghalang debu dapat pula ditanam di daerah perkotaan.
Adapun contoh dari jenis pohon penghalang debu di antaranya adalah bambu-bambuan seperti bambu kuning atau bambu hias.
“Pohon jenis ini bisa menghalau debu supaya tidak masuk ke area rumah karena buluhnya rapat, jadi debu terhalang,” beber Ipin.
Di luar ketiga jenis tersebut, Muhammad Rifqi Hariri turut menambahkan pandangannya mengenai pohon-pohon yang sebaiknya tidak ditanam di area pinggir jalan.
Misalnya adalah pohon mahoni, kecrutan, trambesi, dan flamboyan karena meskipun batangnya besar dan kanopinya lebar serta meneduhkan, tetapi kualitas kayunya tidak terlalu baik.
Pohon atau Tanaman di Perkotaan, Sudah sesuai Peruntukannya?
Dalam praktiknya, beberapa kota besar di Indonesia telah menanam jenis pohon sesuai peruntukannya.
“Ambil contoh di Bandung, kalau di Jalan BKR, ada pohon glodokan tiang dan pucuk merah, menurut saya, sih, itu sudah sesuai peruntukannya, yakni menjadi pemecah angin,” kata Ipin.
Ipin juga menjelaskan bahwa banyak pula tanaman warna-warni yang ditanam di daerah-daerah strategis di tengah kota dan itu sudah sesuai karena bisa membuat pengendara tidak merasa ngantuk.
Namun, dari sudut pandang lainnya, Ipin pun menyebut ada pula pohon yang dirasa kurang tepat dalam penempatannya lantaran dapat memengaruhi berbagai hal.
Misalnya adalah penanaman pohon damar di trotoar. “Itu tidak sesuai karena bisa merusak struktur jalanan dan struktur bangunan,” terangnya.
Salah Kaprah dalam Pemeliharaan Pohon atau Tanaman
Meskipun tren menanam pohon atau tanaman di rumah mulai menggeliat, tetapi tidak sedikit pula masyarakat yang masih salah kaprah dalam proses pemeliharaannya.
Maka dari itu, Ipin dan Hariri pun memberikan beberapa pandangannya.
Salah kaprah yang kerap masih sering terlihat adalah pemeliharaan pohon atau tanaman buah di sekitar hunian, misalnya pohon nangka.
Memelihara pohon nangka dianggap Ipin dan Hariri kurang ideal ditanam di sekitar hunian karena akarnya cukup keras dan bisa merusak struktur bangunan.
Ipin menjelaskan, tanaman merambat yang berkayu seperti monstera pun sejatinya bisa merusak dinding, bahkan bisa pula hingga rubuh apabila diameternya terlampau besar.
Di sisi lain, Hariri menilai bahwa salah kaprah dari masyarakat yang masih sering ditemui beririsan dengan waktu penyiraman yang tidak sesuai.
“Kalau tanamannya itu ada di halaman depan kemudian kena panas di siang hari dan lantas layu, itu tidak boleh langsung disiram. Tanaman itu layu karena memang beradaptasi dengan kondisi air di tanah yang sedang sedikit,” papar Hariri.
Hal lainnya yang mendapat sorotan dari Ipin dan Hariri adalah terkait pembuangan hasil potongan tanaman.
Menurut keduanya, setelah memotong tanaman, hasil potongannya tersebut tidak boleh dibuang begitu saja di tanah kosong atau sungai, terlebih jika jenis tanaman yang ditanam adalah tanaman asing karena berpotensi merusak ekosistem.
“Ini harus dipahami pula oleh pihak developer, pihak developer harus tahu, nih, tumbuhan yang ditanam itu asli Indonesia atau bukan, cepat tumbuh atau enggak,” kata Ipin.
Menurut pandangan Ipin, pihak developer sudah semestinya sadar bahwa salah satu perawatan adalah pemupukan, dan developer mesti punya tempat pengolahan sampah organik.
***
Semoga ulasan mengenai tanaman atau pohon yang cocok untuk daerah perkotaan ini bermanfaat, ya.
Yuk, pantau terus artikel menarik lainnya lewat Berita.99.co.
Jangan lupa follow Google News kami agar tidak ketinggalan informasi terkini.
Kunjungi laman www.99.co/id untuk mencari hunian sesuai kebutuhan, fiturnya emang #Segampang Itu!