Ketua umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mencoret sejumlah calon anggota legislatif (caleg) dari partainya yang berstatus mantan terpidana kasus korupsi. Ini kabar lengkapnya!
Tak ada tempat bagi mantan terpidana korupsi di Partai Gerindra.
Itulah gambaran komitmen pemberantasan korupsi dari partai berlambang kepala burung garuda yang dipimpin oleh Prabowo Subianto.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan laporan Indonesia Corruption Watch (ICW) pada 29 Agustus 2023 lalu, terdapat 24 eks napi korupsi yang tercantum dalam daftar calon sementara (DCS) caleg Pemilu 2024.
Nama-nama kontroversial tersebut tersebar ke beberapa partai politik, termasuk di Partai Gerindra.
Terkait hal tersebut, Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto mengklaim telah mencoret eks napi korupsi dari partainya.
“Dua calon itu sudah saya coret,” kata Prabowo dalam Program Mata Najwa: 3 Bakal Capres Bicara Gagasan yang digelar di Grha Saba Pramana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Selasa (19/9/2023).
Menurut Prabowo, lolosnya terpidana korupsi sebagai DCS caleg 2024 kemungkinan terjadi lantaran proses verifikasi yang kurang cermat.
“Karena calon legislatif, saya kira beberapa belas ribu itu, kadang-kadang verifikasinya lolos. Tidak ada toleransi untuk korupsi” ujar Prabowo.
Prabowo Subianto Bicara Pemberantasan Korupsi
Sumber: fraksigerindra.id
Bakal calon presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto mengatakan bahwa korupsi adalah penyakit yang menghambat upaya bangsa dalam mengentaskan kemiskinan.
“Kita harus berani dan mampu hilangkan kemiskinan di bumi Indonesia dan berantas korupsi, ini penyakit yang akan menghambat kita,” ucap Prabowo.
Prabowo menuturkan bawah pemberantasan korupsi dilakukan tidak hanya dengan hukuman keras, tetapi juga dilakukan dengan sistemik.
“Jadi kalau menurut saya cara mengatasi korupsi kita harus mulai dengan sistemik. Sistemnya dibuat,” kata Prabowo.
Menurut Prabowo, upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan selama ini sudah membuat jera.
Meski begitu, sejumlah kalangan menilai hukuman bagi koruptor masih kurang sehingga dinilai belum menimbulkan efek jera.
Akan tetapi, menurut Prabowo hukuman berat sekalipun belum tentu ditakuti oleh orang-orang yang nekat melakukan korupsi.
“Saya tahu maksud beberapa orang. Maunya kan hukuman mati seperti di Tiongkok. Ternyata orang kalau nekat ya nekat saja. Di Tiongkok, sudah ada hukuman mati masih ada korupsi yang besar-besaran di sana,” ucap Prabowo.
***
Itulah kabar soal komitmen Prabowo Subianto dalam memberantas korupsi.
Semoga bermanfaat, Property People.
Temukan informasi menariknya terkait Pilpres 2024 melalui Google News Berita 99.co Indonesia.
Pastikan juga selalu mengunjungi www.99.co/id untuk menemukan properti di kotamu.
Pilih rumah idamanmu dan dapatkan promo menggiurkan yang bikin investasi properti jadi #segampangitu.
