Istilah listrik statis merujuk pada aliran energi yang muatannya berada dalam keadaan diam atau tidak bergerak. Untuk lebih jelasnya, langsung saja simak informasi dalam artikel berikut ini, ya!
Kata listrik berasal dari bahasa Yunani, yakni elektron yang bermakna batu amber.
Adapun amber sendiri merupakan pohon damar yang membatu.
Batu ini dapat menarik benda-benda kecil setelah kamu menggosoknya.
Inilah asal mula dari muatan listrik yang kita kenal hingga saat ini.
Lantas, apa yang dimaksud dengan listrik statis? Berikut penjelasannya!
Apa Itu Listrik Statis?
Listrik statis adalah adalah kumpulan dari muatan listrik yang berada dalam posisi diam, bukan mengalir.
Itu artinya, muatan tersebut bentuknya belum berubah menjadi arus listrik.
Fenomena ini terjadi karena adanya ketidakseimbangan muatan positif dan negatif pada permukaan benda.
Ketidakseimbangan ini merupakan efek dari adanya gesekan antara benda-benda yang memiliki muatan berbeda.
Ketika gesekan terjadi, partikel listrik akan berpindah dari satu benda ke benda lainnya.
Perpindahan partikel menyebabkan kedua benda dapat mengalami kelebihan elektron sehingga bermuatan negatif.
Tidak hanya itu, keduanya juga dapat mengalami kekurangan elektron sehingga bermuatan positif.
Perbedaan sifat muatan ini kemudian menyebabkan kedua benda pada akhirnya saling tarik-menarik.
Lalu, semakin banyak kelebihan atau kekurangan elektron pada benda, semakin besar muatan listrik statis yang terakumulasi di dalamnya.
Sebagai catatan, elektron yang berpindah dari satu atom ke atom lain disebut sebagai elektron bebas.
Adapun benda yang bisa memindahkan elektron bebas merupakan golongan konduktor.
Contoh Listrik Statis dalam Kehidupan Sehari-hari
Lantas, adakah contoh fenomena listrik statis yang dapat kita cermati dalam keseharian?
Jawabannya adalah ada, meski sering kali kita tidak menyadarinya.
Berikut beberapa contoh fenomena tersebut:
- Interaksi antara muatan di sisir dan rambut dapat menyebabkan rambut berdiri mengikuti gerakan sisir.
- Sensasi kesetrum ketika tangan menyentuh kenop pintu akibat akumulasi listrik di tangan maupun kenop ketika udara sedang lembap.
- Penggaris yang digosokkan pada kain wol akan mengakibatkan loncatan elektron dari kain ke penggaris sehingga serat kain tertarik ke penggaris.
- Balon karet akan menempel pada dinding setelah mengalami gesekan dengan rambut selama beberapa saat.
Berdasarkan penjelasan di atas, terlihat bahwa adanya muatan listrik statis tidak hanya menyebabkan timbulnya daya tarik-menarik.
Kamu juga bisa merasakan atau bahkan melihat percikan listriknya apabila muatan terlalu tinggi.
Karakter ini berbeda dengan listrik dinamis yang melibatkan pergerakan muatan sebagai arus listrik melalui penghantar.
Manfaatnya untuk Kehidupan
Setelah memahami pengertian dan contoh listrik statis, mari membahasa manfaatnya.
Fenomena ini dapat kamu gunakan untuk hal-hal berikut:
- Melapisi permukaan benda dengan cat semprot karena gesekan antara mulut pipa tabung dan udara menyebabkan butiran cair aerosol menjadi bermuatan.
- Menghilangkan kusut pada kain dengan memanfaatkan perangkat yang menghasilkan medan elektrostatik.
- Mencetak gambar atau tulisan dengan printer laser.
- Menyimpan energi dalam skala kecil dengan menggunakan sirkuit elektronik.
Sebagai catatan, meski memiliki banyak manfaat, listrik statis juga bisa berubah jadi berbahaya.
Apabila muatan ini tercipta pada ban dan jalanan, akan tercipta percikan api.
Percikan api ini muncul akibat logam di dekat ban mengumpulkan muatan positif.
Sementara gesekan ban dan jalan menghasilkan muatan negatif.
Ketika kedua muatan yang berlawanan ini bertemu, kamu bisa melihat percikan api yang dapat memicu ledakan.
***
Semoga penjelasan mengenai listrik statis di atas bermanfaat untukmu, ya.
Temukan beragam informasi menarik lainnya hanya di Google News Berita 99.co Indonesia.
Kamu sedang mempertimbangkan untuk memiliki hunian di Bandung?
Membeli rumah bisa #segampangitu melalui situs www.99.co/id, lo!