Terdapat beberapa pakaian adat Kalimantan Tengah yang perlu kamu ketahui. Yuk, baca ulasan lengkapnya berikut ini!
Kekayaan dan budaya yang dimiliki Indonesia begitu kaya dan beraneka ragam bentuknya.
Salah satu provinsi yang punya kebudayaan yang kaya adalah Kalimantan Tengah.
Wilayah tersebut mempunyai kebudayaan yang begitu memesona.
Hal ini terbukti dari pakaian adat yang berasal dari Kalimantan Tengah.
Pasalnya, tampilan baju daerahnya begitu cantik berkat hiasan dan motif yang ada.
Dihimpun dari berbagai sumber, inilah gambar dan penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Pakaian Adat Kalimantan Tengah
1. Baju Tenunan
Pakaian adat Kalimantan Tengah pertama adalah baju tenunan.
Baju daerah ini merupakan akulturasi budaya Dayak dan suku Melayu.
Pakaian tersebut terbuat dari serat tumbuhan yang diproses dengan cara ditenun.
Serat yang digunakan umumnya adalah serat Nyamu dan serat nanas yang dibentuk menjadi kain.
Bukan cuma bahan dasarnya unik, baju tenunan juga mempunyai motif khas yang membuatnya makin menarik.
Motof yang digunakan biasanya bernuansa alam berupa flora dan fauna.
Namun, ada juga motif sederhana yang hanya membentuk bangun segitiga.
2. Baju Berantai
Baju Berantai adalah pakaian adat yang biasa digunakan oleh suku Dayak Ngaju, salah satu suku Dayak terbesar di Kalimantan.
Pakaian ini terbuat dari potongan besi yang dirangkai membentuk baju zirah yang konon digunakan untuk berperang melawan musuh.
Apabila baju tenunan dipengaruhi budaya Melayu, baju berantai justru merupakan akulturasi budaya Dayak dan suku Maro dari Filipina.
Saat ini, baju tersebut jarang digunakan oleh masyarakat Kalimantan Tengah.
Meski begitu, kamu masih bisa melihatnya di tempat penyimpanan benda bersejarah.
3. Baju Sangkarut
Selain baju berantai, suku Dayak Ngaju kerap mengenakan pakaian adat Kalimantan Tengah lainnya, yakni baju sangkarut.
Baju daerah ini termasuk pakaian adat yang secara resmi diakui pemerintah sebagai pakaian Kalimantan Tengah.
Pakaian tersebut terbuat dari kulit kayu keras yang diproses hingga bentuknya dibuat mirip kain.
Masyarakat Kalimantan menyebutnya dengan kulit Nyamu.
Umumnya, baju sangkarut berbentuk polos tanpa motif.
Walau begitu, seiring perkembangan zaman, banyak masyarakat yang memodifikasi pakaian tersebut dengan menambahkan motif berupa hiasan.
Motif tambahan yang digunakan biasanya berbentuk tumbuhan, harimau, akar, hingga burung enggang yang jadi kebanggaan masyarakat Kalimantan.
4. Baju Pawang
Selanjutnya, masyarakat Kalimantan Tengah kerap menggunakan baju pawang.
Baju yang biasa digunakan oleh para dukun ini dianggap mempunyai berbagai kemampuan, mulai dari mengusir roh jahat, menyembuhkan berbagai penyakit, hingga membantu mendatangkan hujan.
Para dukun mengenakan pakaian tersebut saat memanjatkan doa dan mantra pada momen ritual Kaharingan, yang merupakan agama asli dari suku Dayak.
Baju pawang terbuat dari bahan alami seperti serat kayu dengan berbagai motif menarik serta hiasan berupa rumbai benang.
Sekarang ini, masyarakat Dayak mengenakan pakaian unik ini di festival atau upacara tari untuk menyambut tamu.
5. Baju Anyaman Tikar
Pakaian adat Kalimantan Tengah lainnya adalah baju anyaman tikar.
Pada zaman dulu, baju daerah ini hanya dikenakan di medan perang saja.
Masyarakat Dayak percaya bahwa pakaian tersebut mempunyai kekuatan mistis yang bisa melindungi pemakaiannya dari gangguan roh dan serangan musuh.
Sayangnya, baju anyaman tikat termasuk pakaian adat Indonesia yang sudah sangat jarang ditemukan di tengah masyarakat.
Meski begitu, pakaian tersebut masih tetap dilestarikan sebagai salah satu warisan budaya peninggalan nenek moyang hingga saat ini.
***
Semoga artikel pakaian adat Kalimantan Tengah di atas bermanfaat untuk Property People, ya.
Baca terus artikel seputar pakaian adat nusantara hanya di Berita 99.co Indonesia dan Google News kami.
Beli apartemen impian hanya di www.99.co/id karena prosesnya pasti #SegampangItu!