Bakal calon presiden alias bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, memiliki tiga perspektif atau pandangan di sektor pembangunan infrastruktur, yakni berkelanjutan, perubahan, dan berkeadilan.
Dalam keterangan tertulis sebagaimana dikutip dari idntimes.com, Anies mengemukakan bahwa pembangunan, terutama infrastruktur yang dilakukan dari satu pemerintah ke pemerintah berikutnya sudah pasti berkelanjutan.
Lantas, katanya, ia pun melihat perlu adanya perubahan dalam program berkelanjutan tersebut.
Salah satu contohnya adalah pembangunan jalan tol yang sejak era Soeharto, yakni ruas tol Jagorawi dilanjutkan oleh presiden-presiden selanjutnya sampai sekarang.
“Jadi dengan tegas, jalan tol bisa jalan terus dan sudah dimulai dari zaman Pak Harto melalui Tol Jagorawi. Kemudian, di setiap fase kepemimpinan ada penambahan, kami ingin memasukkan unsur keadilan dan pemerataan dalam pembangunan jalan tol,” kata Anies.
Masyarakat yang Belum Sejahtera Mesti Terlindungi Bantuan Sosial
Selain itu, Anies pun membeberkan bahwa program pemerintah sebelumnya yang memberikan manfaat bagi rakyat sudah pasti bakal dilanjutkan.
Contoh lainnya, bagi sebagian masyarakat yang belum merasakan kesejahteraan bakal diberikan bantuan sosial seperti kartu Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar, Kartu Tani, Kartu Nelayan, hingga bantuan-bantuan untuk rakyat kecil.
“Ketika kita bisa keadilan, maka masyarakat yang belum sejahtera harus terlindungi dan tetap terjaga melalui berbagai bantuan sosial,” ucapnya.
Adapun perihal infrastruktur pembangunan jalan tol, Anies Baswedan hendak memasukkan faktor keadilan.
Pasalnya, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menilai saat ini masih ada kebijakan yang belum memasukkan unsur keadilan dan pemerataan di beberapa sektor.
Ia pun mencontohkan pembangunan jalan tol yang hanya dinikmati kalangan investor.
Nantinya, ucap Anies, ketika tol ini selesai, keuntungan tidak hanya mengalir ke Jakarta untuk investor atau ke internasional bagi investor luar negeri yang investasi.
Akan tetapi, rakyat sepanjang jalan tol pun perlu mendapatkan manfaat dividen tahunan.
Pemerintah Mesti Membuat Regulasi yang Bisa Dirasakan Rakyat
Perihal kebijakan pembangunan, Anies Baswedan menginginkan bahwa kebijakan tersebut bisa dirasakan pula oleh rakyat yang berada di kawasan tersebut.
Lantas, pemerintah membuat regulasi yang sesuai lengkap dengan ketentuan teknisnya.
Beberapa contohnya seperti pembebasan lahan yang dihitung sebagai penyertaan modal rakyat lalu hasilnya dirasakan pula oleh rakyat di daerah tersebut.
“Mereka tidak hanya jadi penonton atas jalanan tol yang mereka belum tentu merasakan, tetapi mereka dapat merasakan dengan mendapatkan sekian persen dari manfaat jalan tol ini,” tandas Anies.
***
Semoga informasi mengenai pandangan Anies Baswedan di sektor pembangunan tersebut bermanfaat, ya.
Yuk, baca artikel menarik lainnya hanya di Berita.99.co.
Ikuti pula Google News dari Berita 99.co Indonesia agar kamu tidak ketinggalan banyak informasi terbaru.
Sekarang, #segampangitu menemukan rekomendasi hunian di www.99.co/id, lo.
Enggak percaya? Cek sekarang juga!