Berita Berita Properti

Harga Apartemen Dirasa Tidak Ideal untuk Masyarakat dengan Penghasilan UMR

2 menit

Selama lima tahun terakhir, data Colliers menunjukkan kenaikan harga apartemen dari tahun ke tahun. Akibatnya, nilainya menjadi semakin tidak ideal untuk masyarakat dengan penghasilan UMR. Berikut penjelasannya!

Seiring berjalannya waktu, pembangunan apartemen di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan lainnya semakin menjamur.

Sayangnya, bagi sejumlah golongan masyarakat, harga apartemen masih dianggap terlalu mahal.

Akibatnya, timbul stigma bahwa apartemen, terutama yang berada di tengah kota, hanya diperuntukkan bagi golongan menengah atas.

Namun, benarkah seperti itu?

Harga Apartemen di Jakarta Terus Meningkat

Menurut riset Colliers International Indonesia, rata-rata harga jual apartemen per meter persegi di Jakarta secara keseluruhan sejak tahun 2019—2023 terus mengalami kenaikan.

Berikut detail harganya dari tahun ke tahun:

  • 2019: Rp34,098,332,-
  • 2020: Rp34,906,014,-
  • 2021: Rp35,010,000,-
  • 2022: Rp35,143,935,-
  • 2023: Rp35,442,839,-

Berdasarkan data di atas, rata-rata harga apartemen pada tahun 2023 adalah Rp35,442,839,- per meter persegi.

Artinya, jika seseorang ingin membeli unit apartemen studio seluas 35 meter persegi, total dana yang ia butuhkan adalah Rp1,24 miliar.

Padahal, menurut CEO Indonesia Property Watch (IPW), Ali Tranghanda, harga ideal hunian untuk masyarakat dengan penghasilan UMR adalah Rp400—500 juta.

Karena itu, wajar jika masyarakat umum merasa bahwa harga apartemen komersial masih terlalu mahal.

Pro dan Kontra

Namun, menurut Director Research Consultancy Savills Indonesia, Anton Sitorus, pandangan tersebut tidak sepenuhnya benar.

Ini karena harga apartemen sendiri sebenarnya dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari target pasar, lokasi pembangunan, fasilitas pendukung, hingga kualitas bangunan.

Sejalan dengan pandangan Anton, Head of Research Colliers Indonesia, Ferry Salanto, pun angkat bicara.

Menurutnya, pandangan bahwa apartemen hanya untuk kalangan menengah atas sebenarnya telah usang.



Ini karena realita di lapangan menunjukkan bahwa tujuan kepemilikan apartemen tidak selalu berkaitan dengan tempat tinggal.

Ya, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan untuk menilai apakah sebuah proyek apartemen tergolong mahal atau tidak.

Melihat berbagai argumen yang muncul, 99 Group berusaha membedah dengan komprehensif perihal fenomena harga apartemen di Indonesia.

Adapun laporan itu terhimpun dalam rubrik Laporan Khusus 99 Magazine edisi 08 – Benarkah Apartemen Hanya untuk Golongan Menengah Atas?

Artikel tersebut merupakan bagian dari magazine dengan judul besar Masa Depan Apartemen di Indonesia yang berisi liputan mendalam tim redaksi 99 Group mengenai proyeksi pertumbuhan pasar apartemen.

Selengkapnya, sila unduh 99 Magazine edisi 08 di tautan berikut:

zine 08Link donwload: https://bit.ly/99MagazineEdisi_8

***

Semoga artikel ini bermanfaat untukmu, Property People.

Jangan lupa untuk pantau terus artikel menarik lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.

Kamu juga bisa mendapatkan update dari Berita 99.co Indonesia di Google News.

Sedang mencari rumah impian? Yuk, cek saja pilihannya di www.99.co/id.



Hanifah

Hanifah adalah seorang penulis di 99 Group sejak tahun 2020. Lulusan Jurnalistik UNPAD ini fokus menulis tentang properti, gaya hidup, marketing, hingga teknologi. Di waktu senggang, ia senang menghabiskan waktu untuk kegiatan crafting dan membaca.
Follow Me:

Related Posts