Bukan cuma manusia, ternyata kucing pun bisa bersin, lo! Kira-kira apa penyebab kucing bersin dan apakah bersin membahayakan?
Sama seperti manusia, ada beberapa alasan yang menyebabkan kucing mengalami bersin.
Penyebabnya tersebut pun beragam, mulai dari yang tidak membahayakan hingga yang sangat membahayakan.
Lalu kapan sebaiknya membawa kucing ke dokter jika kucing terlihat sedang bersin-bersin di rumah?
Simak beragam penyebab kucing bersin dan cara mengobatinya di bawah ini!
Penyebab Kucing Bersin dan Cara Mengobatinya
1. Infeksi Pernapasan
Penyebab kucing bersin pertama adalah karena mereka mengalami infeksi pernapasan.
Biasanya infeksi pernapasan dialami oleh kucing yang memiliki alergi, terkena virus patogen, atau bakteri.
Pengobatan untuk kucing yang mengalami infeksi pernapasan cukup beragam.
Apabila gejalanya ringan, kucing akan sembuh dengan sendirinya, sedangkan jika kucing bersin secara terus-menerus, sebaiknya kamu membawanya ke dokter.
Dokter kemudian akan memberi beragam hal untuk mengobati penyakit ini, seperti:
- Obat antivirus dan antibiotic
- Obat tetes mata dan/atau hidung
- Steroid
- Cairan subkutan (apabila kucing dehidrasi)
- Rawat inap juga sudah parah
2. Herpes Kucing
Kucing pun bisa bersin-bersin apabila herpes yang mereka miliki kambuh.
Sama seperti manusia, herpes pun bisa menyerang kucing dan sering ditemukan di beberapa hewan lainnya.
Biasanya, kucing yang bersin karena herpes akan diikuti dengan keluarnya cairan pada mata dan hidung.
Jika kucingmu terlihat memiliki gejala-gejala tersebut, segera bawa mereka ke dokter hewan ya, Property People!
3. Penyakit Gigi
Penyebab kucing bersin selanjutnya adalah karena mereka terserang penyakit gigi.
Penyakit gigi bisa menyebabkan kucing bersin-bersin karena memengaruhi mulut, gusi, gigi, serta langit-langit mulut kucing.
Salah satu hal untuk mengobati penyakit gigi kucing adalah dengan membersihkan gigi, mencabut gigi kucing, serta perawatan intensif dari dokter.
4. Infeksi Feline Calicivirus
Bersin juga bisa disebabkan oleh virus feline calicivirus yang menular.
Infeksi ini menyebabkan luka pada mulut kucing, membuat cairan menumpuk di paru-paru, dan pneumonia.
Penularan virus ini hampir sama dengan FHV-1, yakni dari air liur atau ingus kucing yang sakit.
Virus sering kali menginfeksi anak kucing dan akan mereda dalam waktu tujuh sampai 10 hari.
Namun, virus ini cukup membahayakan sehingga sebaiknya anabul segera dibawa ke dokter apabila menderita penyakit ini.
5. Alergi dan Iritasi Hidung
Penyebab kucing bersin berikutnya adalah karena kucing mengalami alergi dan iritasi hidung.
Pencetus alergi dan iritasi pada kucing cukup beragam, mulai dari debu, serangga, kutu, jamur, makanan, minuman, asap rokok, hingga parfum.
Ketika terkena hal yang menyebabkan alergi, saluran napas kucing akan teriritasi dan membengkak.
Hal ini membuat kucing pilek, batuk, sering bersin, napas berbunyi, serta hidung dan mata berair.
Beberapa kucing juga akan menggaruk tubuh mereka karena alergi dapat menyebabkan kulit gatal.
Apabila alergi kucing tak kunjung sembuh, sebaiknya kamu membawa mereka ke dokter hewan untuk segera diobati.
6. Benda Asing Masuk ke Hidung
Jika kamu memiliki kucing yang sering keluar rumah, mungkin kamu akan sering melihat kucingmu bersin-bersin.
Salah satu alasan yang menyebabkan kucing bersin adalah ketika ada benda asing masuk ke hidung mereka.
Tak hanya bersin, kucing yang kemasukkan benda asing juga dapat mengalami pilek, batuk, muntah, serta jadi lebih rewel.
Beberapa barang yang mungkin masuk ke saluran pernapasan dan pencernaan kucing di antaranya adalah benang, manik-manik, mainan, rumput, atau bulu kucing.
7. Flu Kucing
Penyebab kucing bersin terakhir adalah flu kucing yang terjadi karena kucing terkena virus atau bakteri dari luar.
Flu kucing tidak menular dari manusia, melainkan dari kucing atau anjing yang terserang virus flu.
Dalam kasus yang parah, flu kucing bisa menyebabkan hidung tersumbat dan mengeluarkan cairan warna kuning kehijauan pada hidung atau matanya.
Cara mengobati flu kucing di rumah cukup mudah, kamu bisa mengusap mata dan hidung kucing dengan kapas basah untuk menyeka kotoran yang keluar.
Berikan juga kucing makanan yang beraroma kuat dan mudah ditelan, seperti makanan basah, agar nafsu makannya tetap normal.
Jauhi kucing dari beberapa hal yang bisa menyebabkan pilek, seperti rokok, parfum, dan debu.
Jika flu kucing tak kunjung sembuh, segera bawa mereka ke dokter hewan.
***
Kunjungi laman Berita.99.co untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.
Follow juga Google News Berita 99.co Indonesia yang selalu menyajikan informasi ter-update seputar properti.
Kamu sedang bingung mencari rumah impian?
Membeli rumah kini bisa #SegampangItu bersama www.99.co/id, lo.
Yuk, kunjungi sekarang juga!