Berita Ragam

Apa Itu Essay? Ini Pengertian, Tujuan, Struktur, Ciri, Cara Membuat, dan Contohnya

3 menit

Essay adalah karya tulis kombinasi antara fakta dan opini. Berikut ini pengertian essay, tujuan, struktur, cara membuatnya, dan contohnya.

Bagi para pelajar, mungkin sudah tidak asing lagi mendengar kata essay.

Ya, essay sering menjadi tugas bagi para pelajar atau mahasiswa dalam kesehariannya.

Bahkan, kompetisi penulisan essay juga sering diadakan untuk masyarakat umum.

Lantas, bagaimana cara membuat essay yang baik dan benar?

Simak bersama ulasan terkait pengertian, ciri, cara membuat, dan contohnya berikut ini, ya.

Apa Itu Essay?

Pengertian apa itu Essay

Pengertian apa itu Essay

Essay adalah salah satu jenis karya tulis yang berisi kombinasi antara fakta dan opini.

Penulisan ini bersifat subjektif berdasarkan sudut pandang dari penulisnya yang bersifat analitis, interpretatif, dan spekulatif.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), essay adalah karangan prosa yang membahas masalah tertentu melalui sudut pandang penulis.

Biasanya penulisan ini berupa narasi kritik, argumen, sastra dari pengamatan kehidupan sehari-hari dan refleksi penulis.

Penulisannya pun harus tetap logis dan mudah dipahami oleh pembaca.

Melansir detik.com, dalam buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Surabaya Tahun 2021 oleh Dede Nasrullah, dkk, essay adalah tulisan yang opini yang bersifat subjektif atau pun argumentatif.

Ciri-Ciri Essay

Ada sejumlah ciri-cirinya yang perlu kamu ketahui, di antaranya:

  • Ditulis dalam bentuk prosa
  • Pendek dan dapat dibaca dengan nyaman dalam dua jam
  • Memiliki gaya penulisan yang khas
  • Topiknya terbatas.
  • Menjaga kekompakan dalam menulis
  • Bersifat pribadi menyesuaikan gaya penulisnya.

Jenis Essay

Melansir dari Buku Mahir Berbahasa Indonesia 3: SMA Kelas XII Program IPA dan IPS oleh P Tukan, ada 8 jenis essay, di antaranya:

1. Formal

Bertujuan untuk sesuatu yang resmi dan menggunakan teknik penulisan ilmiah.

Gaya penulisan baku, formal, dan sistematis untuk memudahkan pembacanya.

2. Informal

Bertujuan untuk sesuatu yang tidak resmi atau santai.

Biasanya, penulisan ini lebih ringan terhadap suatu topik yang dekat dengan masyarakat.

3. Kritik

Penulisan ini bertujuan menilai dalam segi baik maupun buruk, manfaat atau tidaknya, kelebihan dan kekurangan dalam suatu karya.

4. Cerita

Bertujuan menghadirkan barang, orang, atau sesuatu seolah-olah berada di depan para pembaca, sehingga pembaca seakan dapat melihat, mendengar, merasakan, mengecap, hingga mencium meskipun wujudnya tidak ada.

5. Argumentatif

Bertujuan untuk meyakinkan pembaca untuk menerima ide, pandangan, sikap, atau kepercayaan penulis.

6. Paparan

Bertujuan untuk menjelaskan atau memaparkan suatu hal kepada pembaca terkait topik tertentu.

7. Lukisan

Jenis penulisan ini bertujuan melukiskan atau menggambarkan sesuatu kepada para pembaca.

8. Ajakan

Penulisan ini bertujuan untuk mengajak para pembaca agar mengikuti pendapat yang disampaikan oleh penulis.

Struktur Penulisan

Struktur essay terdiri dari pendahuluan, isi atau pembahasan, penutup atau kesimpulan. Berikut ulasannya.

1. Pendahuluan

Penulisan ini harus memberikan sedikit pendapat terkait tema yang akan dibahas.



Pengantar ini memberikan gambaran agar pembaca dapat memahami topik yang akan dibawakan penulis.

2. Pembahasan (Isi)

Pembahasan atau isi merupakan bagian yang menjelaskan mengenai tema atau topik secara lebih detail.

Penulis akan menjabarkan pendapatnya secara runut beserta dengan ide pada sebuah kerangka tulisan.

Pada bagian ini akan ada pembahasan lebih detail mengenai topik utama.

Kamu juga menambahkan sejumlah data-data pendukung lainnya, seperti keterangan ahli dan lainnya.

Penulisan juga menggunakan dasar argumentasi, misalnya asal teori yang kamu gunakan.

Kemudian, pembahasan tersebut masuk ke bagian fakta dan opini dari penulis.

3. Penutup (Kesimpulan)

Pada bagian terakhir, penulis akan membuat sebuah kesimpulan berupa kalimat rangkuman.

Penulis akan mengulas kembali hal-hal penting pada bab pendahuluan dan pembahasan.

Biasanya, bagian ini berupa pemaparan yang singkat, padat, dan jelas terkait topik utama.

Contoh Essay

Berikut ini contoh essay yang dapat kamu pelajari, salah satunya mengangkat tema ekonomi.

Contoh Essay Ekonomi – Urbanisasi Sebagai Fenomena Pembangunan Ekonomi

Permasalahan yang sering dihadapi oleh negara berkembang seperti Indonesia
adalah pertumbuhan penduduk yang pesat namun tidak beriringan dengan
peningkatan fasilitas umum yang memadai.

Pertumbuhan penduduk yang paling mencolok terjadi di daerah perkotaan, selain karena pertumbuhan alami, penyebab lainnya adalah pesatnya arus urbanisasi.

Begitu banyak faktor pendorong urbanisasi sendiri. Mulai dari pembangunan kota yang menarik minat para pelaku urbanisasi hingga pembangunan desa yang justru memicu terjadinya peningkatan arus urbanisasi.

Padahal hal ini justru mengurangi kesempatan kerja para buruh tani yang kalah dengan modernisasi pertanian. Akibat berkurangnya kesempatan kerja yang ada di desa tentu mereka akan mencari lapangan pekerjaan lain, seperti di kota.

Selain itu alasan mereka mencari lapangan pekerjaan di kota adalah” karena mereka menganggap dengan bekerja di kota mereka akan mendapatkan penghasilan lebih banyak daripada penghasilan di desa.

Urbanisasi sebagai gejala sosial, ekonomi, dan budaya ternyata menyajikan pengalaman dan cerita yang menarik bagi desa asal migran. Hal ini disebabkan budaya mereka yang masih tetap sebagai orang desa walaupun telah lama hidup di kota, yaitu masih berhubungan dengan orang desa dan mengirimkan penghasilan mereka dari kota ke desa.

Hal ini tentu saja dapat menunjang kualitas hidup dan terutama dari sisi ekonomi di desa. Apabila dipandang dari sudut sisi ekonomi, banyaknya para warga desa yang berurbanisasi sebenarnya mereka telah mengambil keputusan berdasarkan prinsip opportunity cost.

Mereka melakukan pilihan urbanisasi dan mengorbankan hal seperti waktu bersama keluarga dan kehidupan di desa yang nyaman.

Para pelaku urbanisasi melakukan pilihan tersebut juga didasarkan pada suatu
alasan ekonomi yang nyata.

Apabila dilihat dari banyaknya sektor informal yang memiliki peluang yang besar dan dikuasai oleh para warga desa, itu menjadi bukti bahwa mereka juga memiliki keahlian. Sekalipun begitu, pendapatan yang diterima lebih baik daripada pekerjaan di desa.

Misalnya seorang penjual bakso bisa memperoleh keuntungan minimal Rp 50.000. per hari. sedangkan apabila tetap memilih bekerja di desa ia hanya akan mendapatkan Rp 10.000, sampai Rp30.000,- per hari. Tentu saja bekerja di kota lebih menguntungkan bekerja di kota.

Oleh karena itu, begitu banyak pelaku urbanisasi yang melakukan urbanisasi berdasarkan masalah ekonomi. Jadi urbanisasi tidak hanya sebagai fenomena
kependudukan namun juga fenomena pembangunan ekonomi.

***

Semoga ulasan terkait essay ini bermanfaat untuk kamu, ya.

Temukan berita menarik lainnya seputar gaya hidup dan properti di www.99updates.id.

Ikuti juga Google News untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Dapatkan kemudahan memiliki hunian bersama 99.co karena mencari properti #segampangitu.



Maskah Alghofar

Maskah adalah seorang content writer di 99 Group sejak tahun 2022. Lulusan Penerbitan PoliMedia Jakarta ini mengawali karir sebagai jurnalis online. Kini, Maskah rutin menulis tentang properti, gaya hidup, pendidikan, dan kesehatan.
Follow Me:

Related Posts