Sebelum mulai membeli baja ringan untuk bangunan, sebaiknya kamu ketahui dulu seluk beluknya, mulai dari jenis hingga ketebalan baja ringan, di sini!
Baja ringan adalah material yang paling sering digunakan untuk membangun rumah, ruko, gedung, apartemen, dan lain sebagainya.
Alasan mengapa baja ringan kerap digunakan adalah karena materialnya yang memiliki banyak kelebihan.
Namun, kita harus cermat dalam memilih baja ringan karena banyak jenis dan pilihan ketebalan untuk kebutuhan yang berbeda.
Kesalahan dalam memilih jenis dan ketebalan baja ringan dapat mengurangi kekokohan bangunan Anda sampai resiko ambruk.
Apabila kamu sedang mencari material baja ringan yang tepat, daripada salah pilih, lebih baik simak dulu ulasan selengkapnya di bawah ini, yuk!
Jenis Baja Ringan BlueScope dan Kegunaannya
1. Baja Ringan Kanal C
Baja ringan ini membeli bentuk seperti huruf C dan sering digunakan untuk menyusun rangka atap atau kanopi rumah.
Meski ringan, material ini memiliki ketahanan kuat dan mampu menopang langit-langit, atap, dan kanopi rumah.
2. Baja Ringan Hollow
BlueScope juga memiliki baja ringan hollow yang berbentuk seperti balok dengan ujung persegi.
Baja ringan yang kopong dalamnya ini biasa digunakan untuk plafon rumah.
3. Baja Ringan Reng
Baja ringan reng bisa dibagi menjadi dua macam, yakni simetris dan asimetris.
Reng simetris memiliki dua sisi miring, sedangkan reng asimetris hanya memiliki satu sudut miring dengan kemiringan 90 derajat.
Baja ringan ini sering digunakan untuk menahan genting atau sangkutan seng pada kasau.
4. Atap Metal / Genteng Metal / Atap Baja Ringan
Terakhir, ada atap metal baja ringan dari BlueScope yang berbentuk lembaran bergelombang.
Material ini digunakan untuk penutup atau lapisan luar kerangka atap rumah dan kanopi.
Selain itu, atap metal juga sering digunakan sebagai pelapis dinding.
Rekomendasi Ketebalan Baja Ringan SNI
Setiap baja ringan yang ada di pasaran memiliki ketebalan dan standar yang berbeda-beda.
Hal tersebut berguna agar baja ringan mampu menopang beban tekanan, seperti terpaan air.
Ketebalan tersebut bisa kamu periksa di Base Metal Thickness atau BMT yang ada di seluruh jenis baja ringan.
BMT adalah ukuran standar pengukuran yang digunakan dalam pembuatan baja ringan.
Pengukuran BMT mengacu pada tebalnya logam secara struktural, tanpa mempertimbangkan bahan pelapis, warna, dan tambahan di baja ringan.
Semakin tebal BMT pada sebuah baja ringan, maka semakin kuat juga material tersebut dalam menahan beban tekanan.
Tak hanya ketebalan yang bisa diukur melalui BMT, baja ringan juga dilengkapi dengan pelapis pelindung karat.
Pelapis tersebut berfungsi menjaga baja ringan tetap awet dan tidak rusak karena karatan.
Rekomendasi Ketebalan Baja Ringan SNI
Setiap jenis baja ringan memiliki ketebalan dan standar yang berbeda.
Hal ini berguna agar baja ringan mampu menopang beban tekanan seperti terpaan angin.
Tebalnya ini dapat dilihat dari Base Metal Thickness (BMT) pada setiap jenis baja ringan.
BMT merupakan ukuran standar pengukuran yang digunakan dalam dunia konstruksi baja ringan.
Pengukuran BMT ini sendiri mengacu pada tebalnya logam secara struktural saja tanpa mempertimbangkan bahan pelapis, warna, dan tambahan lainnya yang ada pada baja ringan.
Semakin tebal BMT suatu baja ringan artinya semakin kuat material tersebut untuk menopang beban tekanan.
Cari tahu info lengkap soal ketahanan karat baja ringan di sini, yuk!
***
Tunggu apa lagi? Yuk, beli baja ringan BlueScope sekarang juga!
Temukan informasi menarik seputar properti dan gaya hidup lainnya di www.99updates.id.
Ikuti juga Google News kami untuk mendapatkan berita terkini lainnya.
Sedang mencari hunian impian bersama keluarga?
Kunjungi 99.co/id yang #segampangitu digunakan!