Ingin membuat pidato tentang Ramadhan? Simak berbagai contohnya dalam artikel ini, yuk!
Ramadan adalah bulan yang penuh hikmah. Umat muslim di seluruh dunia senantiasa menyambut bulan ini dengan penuh suka cita.
Dalam menyambut bulan Ramadan, biasanya ada banyak kegiatan keagamaan yang dilakukan. Baik itu di masjid maupun sekolah.
Pada kegiatan tersebut, terdapat ceramah atau pidato tentang bulan Ramadhan yang menjadi pembuka suatu acara.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pidato adalah sebuah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak.
Apabila kamu ingin membuat pidato Ramadhan, berikut berbagai contoh yang bisa menjadi inspirasi.
- Contoh Pidato tentang Ramadhan
- 1. Contoh Pidato tentang Ramadhan Tema Menyambut Bulan Suci
- 2. Teks Pidato tentang Puasa di Bulan Ramadhan
- 3. Contoh Pidato Bahasa Indonesia Bertema Ramadhan Topik Keutamaan Tarawih
- 4. Pidato Bahasa Indonesia tema Bulan Ramadhan Penuh Berkah Berjudul Tamu yang Agung
- 5. Ceramah tentang Ramadhan Penuh Berkah Tema Keutamaan Bulan Suci
- 6. Ceramah Singkat Ramadhan untuk Anak SD tentang Sabar dalam Berpuasa
- 7. Contoh Pidato Ramadhan 5 Menit yang Singkat
- 8. Pidato tentang Puasa Ramadhan Tema Cara Menyambut Bulan Suci
- 9. Pidato tentang Ramadhan Bahasa Sunda
- 10. Contoh Pidato tentang Ramadhan 7 Menit
- FAQ
Contoh Pidato tentang Ramadhan
Dilansir dari berbagai sumber di bawah ini contoh pidato tentang Ramadhan yang singkat dan bisa menjadi referensi bagi kamu untuk membuatnya.
1. Contoh Pidato tentang Ramadhan Tema Menyambut Bulan Suci
Berikut contoh pidato tentang Ramadhan yang menyentuh hati.
Assalamualaikum wr, wb.
Alhamdulillahi robbil alamin. Wabihi nastainu ala umuri dunya wadin. Assholatu wassalamu ala
muhammadin Saw. Amma ba’du.
Puji beserta syukur kehadirat Allah Swt. atas nikmat-Nya yang luar biasa. Selawat dan salam marilah kita sampaikan kepada junjungan alam, nabi kita Muhammad saw.
Hadirin yang dimuliakan Allah Swt.,
Ramadan, bulan suci ini menyapa kembali, kemuliaan di hadapan, kedatangannya disambut beraneka rasa oleh orang-orang.
Pertama, ada orang yang menyambutnya biasa-biasa saja. Ramadan baginya tak lebih dari rutinitas tahunan. Tak ada perubahan apa-apa. Biasa saja.
Hadirnya bulan kemuliaan baginya tak memberikan pengaruh sedikit pun, selain kenyataan ia harus berpuasa. Menahan lapar dahaga.
Bagi orang seperti ini apa yang akan dilewatkan selama Ramadan takkan memberikan makna, tidak akan memberi pengaruh setitik pun.
Kedua, orang yang menanggapi secara sinis. Orang ini merasa berat ketika datangnya bulan suci. Ia malas melakukan ibadah.
Baginya puasa itu berat, Ramadan itu bikin enek karena selama Ramadan ia tak lagi bisa makan-makan secara bebas dan berbuat sesuka hati.
Orang menganggap datangnya Ramadan adalah musibah. Naudzubillahimindzalik.
Ketiga, orang yang begitu antusias menyambutnya. Ia begitu merasa istimewa di bulan berkah ini. Ia menyapa Ramadan dengan kegembiraan.
Meski begitu, nyatanya ada dua golongan yang menyambut bulan ini dengan penuh kegembiraan. Ada yang antusias menyambut, sekadar karena Ramadan serasa seru.
Ada pesta petasan, ada ngabuburit, ada sahur bareng keluarga, berbuka dengan makanan yang enak, puasa dijadikan ajang diet, melangsingkan perut, dan lain sebagainya.
Golongan ini menyambut antusias Ramadan karena suasana menyenangkan.
Golongan kedua, antusias menyambut Ramadan karena keimanan dan keilmuan.
Ia senang karena paham Ramadan adalah bulan keberkahan, bulan kemuliaan saat ganjaran kebaikan dilipatgandakan. Ia menyambutnya dengan khusyuk, bukan sekadar karena banyak “hal menarik”
Lalu, termasuk manakah kita? Semoga termasuk yang menyambut Ramadan dengan antusias berlandas keimanan dan keilmuan.
Pada gilirnanya, semoga kita bisa mengisi Ramadan ini dengan banyak kebajikan. Aamiin Ya Robbal Alamin.
Wassalamu’alaikum wr, wb.
2. Teks Pidato tentang Puasa di Bulan Ramadhan
Di bawah ini contoh pidato singkat tentang puasa dan keutamaannya.
Alhamdulillah, segala puji hanya untuk-Nya. Penguasa alam semesta, karunia-Nya tak terhingga.
Selawat dan salam teruntuk junjungan mulia, Muhammad saw. Semoga kita dapat mengikuti sunahnya.
Tak terasa, hari ini kita sudah berada di masa bulan kemuliaan. Bulan yang di dalamnya terdapat malam yang lebih utama dari 1000 bulan. Inilah saat salah satu ibadah teragung, yakni puasa, wajib dikerjakan.
Kita meyakini dengan sepenuh hati bahwa bulan Ramadan adalah bulan penuh keberkahan. Di bulan nan indah ini kita diperintahkan untuk melaksanakan ibadah puasa.
Ibadah puasa spesial karena ia benar-benar jalur langsung antara seorang hamba dengan Rabb-Nya.
Ibadah ini langsung dinilai oleh Allah Sang Maha Kuasa. Nabi Muhammad saw meriwayatkan firman Allah swt.. Dalam hadits Qudsi yang artinya:
“Setiap amal manusia adalah untuknya kecuali puasa, sesungguhnya (puasa) itu untuk-Ku, dan Aku yang akan membalasnya.” (HR Ahmad dan Muslim)
Pada kesempatan ini izinkan saya untuk memaparkan ulang keutamaan puasa yang dihimpun dari berbagai sumber.
1. Puasa sebagai Penghapus Dosa-Dosa
Rasulullah saw. bersabda:
“Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan, karena penuh keimanan dan mengharap ridha Allah maka dosa-dosa yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Selain itu, dalam hadits lain disebutkan bahwa, “Salat wajib lima waktu, (dari) satu Jumat ke Jumat selanjutnya, (dari) Ramadan ke Ramadan akan dapat menghapuskan dosa-dosa, selama dia tidak melakukan dosa besar.” (HR. Muslim)
Dua hadits di atas jelas menunjukkan bahwa jika kita berpuasa dengan sebenar-benarnya, penuh keimanan, ikhlas demi-Nya, dan mengharap ganjaran dari-Nya, maka dosa-dosa kita akan diampuni.
2. Puasa adalah Perisai (Penghalang)
Dalam hadits riwayat Imam Ahmad disebutkan:
“Puasa itu perisai (penghalang), yang akan menghalangi seorang hamba dari api neraka.” Hadits ini dikuatkan oleh hadits riwayat Imam Nasa’i, “Puasa itu penghalang, selagi ia tidak dirusak.”
Semoga kita dapat menjalankan puasa dengan penuh keimanan dan ikhlas, serta meraih berkah dan ampunan di bulan yang mulia ini.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
3. Contoh Pidato Bahasa Indonesia Bertema Ramadhan Topik Keutamaan Tarawih
Pidato tentang bulan Ramadhan ini membahas mengenai keistimewaan salat tarawih.
الْحَمْدُ لِلهِ وَ الصَّلاةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللَّهِ وَ عَلَى الِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ أَشْهَدُ أَنْأَمَّا بَعْدُ لا إلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله
Alhamdulillahiwash-sholaatu wassalaamu’alaa rasuulillaahi wa’ alaa aalihi wa shohbihi wa man tabi’ahu asyhadu allaa ilaaha illallohu wa asyhadu anna muhammadaan rasuulullohi. Amma ba’du.
Alhamdulillah, ucapan syukur kepada Allah Swt. mari kita panjatkan atas segala nikmat dan karunia-Nya.
Teman-teman sekalian,
Salah satu ibadah istimewa yang akan kita jalankan di bulan Ramadan adalah salat tarawih.
Salat tarawih merupakan shalat sunah yang dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah di masjid.
Malam ini, izinkan saya untuk berbagi mengenai keutamaan salat tarawih :
- Pertama, meraih pahala yang berlipat ganda. Melalui salat tarawih, kita berkesempatan untuk memperoleh pahala yang berlipat ganda, sebagaimana dijanjikan dalam hadits tersebut.
- Kedua, meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt.. Salat tarawih melatih kita untuk bangun di malam hari, bersujud dan beribadah kepada Allah Swt..
- Ketiga, mempererat silaturahmi dengan sesama muslim. Salat tarawih yang dilaksanakan secara berjamaah di masjid, menjadi sarana untuk bertemu dan mempererat silaturahmi dengan sesama muslim.
Teman-teman sekalian,
Marilah kita sambut Ramadan dengan penuh semangat dan suka cita.
Semoga dengan keikhlasan dan kesungguhan kita, Allah Swt. menerima segala amal ibadah kita dan memberikan limpahan rahmat dan berkah di bulan suci Ramadan ini.
Aamiin Ya Rabbal Alamin.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
4. Pidato Bahasa Indonesia tema Bulan Ramadhan Penuh Berkah Berjudul Tamu yang Agung
Inilah contoh pidato singkat tentang bulan Ramadhan yang penuh berkah dan menginspirasi.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Teman-teman sekalian,
Izinkan saya hari ini untuk menyampaikan pidato tentang bulan Ramadhan penuh berkah.
Bulan Ramadan adalah tamu agung, sepatutnya kita harus bergembira dengan kedatangannya.
Di dalamnya terdapat karunia diturunkannya yakni Al-Qur’anul karim dan bersiap untuk menyambutnya.
Bulan Ramadan dinamakan juga dengan Syahrul Qur’an (Bulan Al-Qur’an).
Sebab, Al-Qur.’an diturunkan pada bulan tersebut dan pada setiap malamnya Malaikat Jibril datang kepada Rasulullah saw..
Karunia dan rahmat Allah berupa bulan Ramadan patut untuk disampaikan dan disebarkan kepada kaum muslimin agar mereka menyadarinya dan turut bergembira atas limpahan karunia dan rahmat dari Allah.
QS. Adh-Dhuhaa (93): 11,
“Dan terhadap nikmat dari Tuhan-Mu, hendaklah kamu siarkan.”
Dengan menyiarkan nikmat Allah diharapkan dapat mendorong seseorang untuk mensyukurinya dan menumbuhkan kecintaan kepada Zat yang melimpahkan nikmat atasnya.
Hati manusia selalu cenderung untuk mencintai siapa yang telah berbuat baik kepadanya.
Demikian pidato tentang Ramadan singkat dari saya. Terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
5. Ceramah tentang Ramadhan Penuh Berkah Tema Keutamaan Bulan Suci
Di bawah ini contoh teks pidato tema Ramadhan yang membahas keutamaan bulan suci.
6. Ceramah Singkat Ramadhan untuk Anak SD tentang Sabar dalam Berpuasa
Berikut contoh naskah pidato menyambut bulan Ramadhan untuk anak SD dengan tema sabar.
Assalamualaikum wr, wb.
Pertama tama marilah kita panjatkan puji serta syukur kita kepada Allah Swt. Selawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada baginda alam yakni habi bana wanabiyyana Muhammad saw..
Bapak dan Ibu guru yang saya cintai, saya di sini akan berpidato tentang sabar di bulan puasa.
Sabar adalah suatu sikap yang di sukai oleh Allah Swt., contohnya berpuasa.
Berpuasa juga termasuk sikap sabar karena menahan rasa lapar napsu digoda setan dan tentunya banyak lagi sikap sabar bukan puasa saja pasti banyak lagi.
Sekian dari saya mohon maaf bila ada kekurangan dan kesalahan wabillahi taufik wal hidayah.
Wasalamualaikum wr, wb.
7. Contoh Pidato Ramadhan 5 Menit yang Singkat
Inilah contoh pidato tentang Ramadhan singkat yang bisa dibawakan dalam 5 menit.
8. Pidato tentang Puasa Ramadhan Tema Cara Menyambut Bulan Suci
Berikut contoh pidato tentang puasa Ramadhan yang penuh nilai dan pesan moral.
9. Pidato tentang Ramadhan Bahasa Sunda
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bapa, ibu, sareng dulur-dulur sadayana anu dipihormat, mungpang langkung hayu urang panjatkeun puji sareng syukur ka Allah Swt., anu parantos maparin nikmat iman sareng nikmat Islam, nepi ka urang tiasa dipertemukan deui sareng bulan suci Ramadhan.
Ramadhan teh mangrupa bulan anu pinuh ku berkah, bulan anu Allah lipetkeun pahala ibadah, bulan di mana panto-panto syurga dibuka, panto-panto naraka ditutup, sarta setan-setan dirante.
Maka, hayu urang sadayana manfaatkeun bulan ieu kalayan ibadah nu leuwih giat, sholat, tadarus, sedekah, sarta ngalakukeun kahadean ka sasama.
Simkuring ngaharepkeun, mugia urang sadayana tiasa ngalaksanakeun puasa kalayan ikhlas sareng pinuh ku kahadean, supados tiasa meunangkeun rohmat, maghfirah, sareng dijauhkeun tina naraka.
Cukup sakitu pidato ti simkuring, hapunten bilih aya kekurangan. Mudah-mudahan Ramadhan ieu janten jalan pikeun urang sadayana langkung dekat ka Allah Swt..
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
10. Contoh Pidato tentang Ramadhan 7 Menit
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Swt. yang masih memberikan kita nikmat iman dan Islam, serta kesempatan untuk bertemu kembali dengan bulan suci Ramadan.
Selawatt serta salam, semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad saw., keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya hingga akhir zaman.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, bulan yang penuh ampunan, dan bulan di mana Allah Swt. melipatgandakan pahala bagi hamba-Nya yang beribadah dengan ikhlas.
Di bulan ini, pintu surga dibuka lebar, pintu neraka ditutup rapat, dan setan-setan dibelenggu. Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan bulan ini sebaik-baiknya dengan meningkatkan ibadah kita.
Pertama, puasa sebagai bentuk ketakwaan.
Tujuan puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Swt.
Dengan berpuasa, kita belajar mengendalikan diri, menjauhi perbuatan yang tidak baik, dan memperbanyak amal ibadah.
Kedua, Ramadhan adalah bulan Al-Qur.’an.
Allah Swt. menurunkan Al-Qur.’an sebagai petunjuk bagi manusia di bulan yang mulia ini.
Oleh karena itu, mari kita tingkatkan membaca dan memahami Al-Qur.’an agar hidup kita lebih terarah sesuai dengan ajaran Islam.
Ketiga, memperbanyak sedekah dan amal kebaikan.
Rasulullah saw. adalah orang yang paling dermawan, dan di bulan Ramadan, kedermawanan beliau semakin meningkat.
Maka, kita pun harus mengikuti jejak beliau dengan memperbanyak sedekah, membantu orang yang membutuhkan, serta menebarkan kebaikan di mana pun kita berada.
Hadirin yang berbahagia,
Jangan sampai kita menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Sebab, kita tidak tahu apakah kita masih diberi kesempatan untuk bertemu Ramadan tahun depan atau tidak.
Jadi, marilah kita manfaatkan Ramadhan ini dengan memperbanyak ibadah, menjauhi maksiat, dan semakin mendekatkan diri kepada Allah Swt..
Semoga Allah menerima amal ibadah kita dan menjadikan kita termasuk orang-orang yang mendapatkan keberkahan Ramadhan. Aamiin ya rabbal ‘alamin.
Demikian yang bisa saya sampaikan, mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
FAQ
Bagaimana cara membuat pidato yang baik dan benar?
Menurut buku Pintar Pidato: Kiat Menjadi Orator Hebat karya Drs. Arif Yosodipuro, M.M berikut beberapa tips menulis pidato yang benar.
1. Tentukan Topik
Topik merupakan poin awal untuk mengembangkan materi yang nantinya akan disampaikan dalam sebuah pidato.
Untuk menentukan topik kamu bisa membuat peta konsep atau kerangka materi terlebih dahulu.
2. Cari Judul yang Menarik
Seperti halnya penulisan novel, judul bisa ditentukan di awal sebelum penulisan atau di akhir setelah penulisan selesai.
3. Siapkan Bahan, Data, dan Referensi
Supaya pembahasan materi tidak membosankan, kamu perlu mempersiapkan data dan referensi yang cukup sesuai dengan keperluan.
4. Menulis Pidato
Dalam hal penulisan pidato, sebaiknya gunakan bahasa Indonesia yang mudah dipahami dan gunakan juga kalimat yang menarik.
***
Itulah contoh pidato tentang bulan Ramadhan yang penuh makna.
Temukan informasi lainnya seputar pendidikan hingga gaya hidup hanya di Berita.99.co.
Jangan lupa juga untuk selalu mengikuti Google News kami agar tak ketinggalan berita terbaru, ya.
Segera wujudkan keinginan untuk memiliki rumah impian bersama www.99.co/id.
Dapatkan berbagai kemudahan untuk mendapatkan properti pilihan terbaik karena semuanya #SegampangItu.