Tertarik belajar musik? Kalau iya, kamu harus tahu tentang seluk-beluk tangga nada mayor, mulai dari pengertian, ciri-ciri, dan contohnya. Simak penjelasan lengkapnya di dalam artikel ini!
Di dalam teori musik, tangga nada menjadi salah satu materi yang penting untuk dipelajari.
Namun, sebenarnya, apa yang dimaksud dengan tangga nada?
Tangga nada adalah susunan berjenjang dari nada-nada pokok suatu sistem nada mulai dari nada dasar sampai dengan nada oktaf, contohnya do, re, mi, fa, so, la, si, do.
Tangga nada yang paling umum digunakan adalah tangga nada mayor, tangga nada minor, dan tangga nada pentatonis.
Masing-masing tangga nada tersebut ciri-ciri dan peruntukannya sendiri.
Dalam kesempatan kali ini, kita akan membahas seluk-beluk tangga nada mayor.
Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, yuk!
Pengertian Tangga Nada Mayor
Menurut buku Konsep Dasar Seni Musik karya Andika Ahmad, tangga nada mayor adalah tangga nada yang dimulai dan diakhiri dengan do, tetapi nada do terakhir memiliki oktaf satu tingkat lebih tinggi.
Ini merupakan nada yang dipakai untuk sebagian besar jenis alat musik.
Selain itu, merujuk pada buku Mandiri Belajar Tematik SD/MI Kelas 5 oleh Nidaul Janah, tangga nada mayor diartikan sebagai tangga nada yang termasuk dalam salah satu tangga nada diatonis yang terdiri dari delapan not.
Nada diatonis adalah tangga nada yang terdiri dari tujuh nada dan dua macam interval, 1 dan ½.
Selain itu, jenis dari tangga nada diatonis lainnya adalah tangga nada minor.
Tangga nada mayor terdiri dari delapan not dengan interval antarnot yang berurutan, yakni 1, 1, ½, 1, 1, 1, ½.
Lagu bertangga nada mayor biasanya dinyanyikan dengan ceria, gembira, dan bersemangat.
Ciri-Ciri Tangga Nada Mayor
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa tangga nada ini memiliki beberapa ciri-ciri.
Berikut ini ciri-ciri tangga nada mayor:
- Umumnya digunakan untuk lagu-lagu bernuansa ceria dan bersemangat. Maka dari itu, lagu bertangga nada mayor banyak ditemukan pada lagu perjuangan, lagu anak-anak, atau lagu nasional
- Tangga nada ini bersifat riang gembira
- Diawali dan diakhiri dengan nada do
- Formulasi tangga nada atau melodinya adalah 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 1’ atau do, re mi, fa, so, la, si, do’.
- Melodi dan notasinya umum digunakan pada semua chord atau kunci mayor berbagai jenis alat musik.
- Memiliki pola interval 1, 1, ½, 1, 1, 1, ½
Contoh Lagu Bertangga Nada Mayor
Lagu bertangga nada mayor sangat umum dijumpai pada lagu-lagu perjuangan, lagu anak-anak, hingga lagu nasional Indonesia.
Berikut ini contoh lagu kebangsaan bertangga nada mayor:
- “Berkibarlah Benderaku” ciptaan Ibu Soed
- “Bangun Pemudi Pemuda” ciptaan A. Simanjuntak
- “Hari Merdeka” ciptaan Husein Mutahar
- “Dari Sabang Sampai Merauke” ciptaan R. Soerardjo
- “Maju Tak Gentar” ciptaan Cornel Simanjuntak
- “Kebyar-Kebyar” ciptaan Gombloh atau Soedjarwoto Soemarno
- “Halo-Halo Bandung” ciptaan Ismail Marzuki
- “Garuda Pancasila” ciptaan Prohar Sudharnoto
- “Indonesia Raya” ciptaan W. R. Soepratman
Berikut ini contoh lagu anak-anak bertangga nada mayor:
- “Bintang Kecil” ciptaan R. Geraldus Daljono Hadisudibyo
- “Lihat Kebunku” ciptaan Saridjah Niung
- “Balonku” ciptaan AT Mahmud
- “Anak Kambing Saya” ciptaan Saridjah Niung
- “Gundul-Gundul Pacul” ciptaan Sunan Kalijaga
- “Tokecang” ciptaan R. C. Hardjosubroto
- “Naik Delman” ciptaan Ibu Soed
- “Abang Tukang Bakso” ciptaan Mamo Agik
- “Paman Datang” AT Mahmud
***
Semoga informasi yang disajikan dalam artikel ini bermanfaat untukmu, ya.
Baca berbagai artikel informatif lainnya hanya di www.99updates.id.
Untuk mendapatkan informasi terbaru, ikuti Berita 99.co di Google News.
Bingung mencari hunian? Tenang, dapatkan rekomendasi terbaiknya hanya di www.99.co/id.
Bersama 99.co, mencari hunian jadi #segampang itu, lo!