Indonesia memiliki berbagai cerita legenda yang sangat terkenal dari beberapa daerah. Yuk, langsung saha kita sima cerita paling populernya di artikel ini.
Indonesia dikenal dengan berbagai budaya dan cerita rakyatnya yang terkenal di seluruh dunia.
Salah satu jenis cerita rakyat yang sering kita ketahui adalah legenda.
Menurut KBBI, legenda adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah atau tokoh tertentu.
Tujuan dibuatnya cerita rakyat ini adalah memperkenalkan suatu daerah dan melestarikan budaya yang dimiliki daerah tersebut.
Selain itu, legenda juga biasanya ditambah dengan unsur-unsur hiburan agar pembaca lebih merasa terhibur dan terkesan.
Langsung saja kita simak 7 cerita legenda paling terkenal dan populer di Indonesia yang bisa kamu baca berikut ini.
Cerita Legenda Populer di Indonesia
1. Cerita Legenda Danau Toba
Pada zaman dahulu, terdapat pria bernama Toba di Sumatera Utara. Suatu hari, ia hendak memancing.
Tapi, apa yang ia tangkap dari pancingan ternyata ikan mas yang kemudian berubah menjadi putri cantik. Putri itu kemudian berterima kasih pada Toba karena membebaskannya.
Putri itu bersedia menjadi istri Toba. Namun dengan syarat, Toba tak boleh menceritakan asal-usulnya.
Mereka akhirnya menikah dan memiliki anak yang dinamai Samosir. Samosir tumbuh menjadi anak laki-laki yang aktif tapi sayangnya sedikit nakal.
Suatu ketika, Samosir diminta membawakan bekal makanan untuk ayahnya. Di tengah jalan, Samosir malah memakannya hingga bekalnya sedikit.
Sampai pada ayahnya, Toba terkejut bekal yang dibawakan sedikit. Merasa kecewa, Toba malah memarahi Samosir.
Ia melanggar janjinya sampai menyebut Samosir adalah anak ikan yang tidak tahu diuntung. Samosir sontak kaget dan sedih.
Ia langsung pulang dan mengadu pada ibunda. Janji yang telah dilanggar akhirnya berbuah pahit. Sang istri dan Samosir tiba-tiba hilang.
Kemudian hilangnya mereka malah berganti menjadi semburan air yang dahsyat dekat tempat tinggalnya.
Alhasil, semburan tersebut menjadi danau yang kemudian dinamakan Danau Toba. Sementara, pulau di tengahnya diberi nama Samosir.
Pesan moral yang dapat diambil dari kisah legenda Danau Toba adalah jangan sekali-sekali melanggar janji yang sudah disepakati.
2. Cerita Legenda Roro Jonggrang
Dahulu, terdapat kerajaan bernama Prambanan yang dipimpin oleh Prabu Baka. Ia memiliki putri bernama Roro Jonggrang. Rakyat merasa sejahtera di bawah kerajaan tersebut.
Berbeda dengan Kerajaan Prambanan, Kerajaan Pengging memiliki raja yang buruk. Ia suka berperang dan memperluas wilayah kekuasaannya. Raja Pengging pun memiliki ksatria bernama Bandung Bondowoso.
Tak hanya kuat, ia juga sakti. Suatu hari ia diperintahkan untuk menaklukkan Kerajaan Prambanan. Usaha penaklukan pun berhasil dilakukan. Raja Baka tewas, Kerajaan Prambanan pun jatuh pada Kerajaan Pengging.
Tersisa Roro Jonggrang yang ternyata disukai oleh Bandung Bondowoso. Usai kalah, ia malah dipinang oleh Bandung Bondowoso untuk jadi permaisurinya.
Roro Jonggrang sebenarnya tak mau menerima, tapi di sisi lain kasihan dengan rakyat Kerajaan Prambanan. Alhasil, Roro Jonggrang memberikan syarat untuk dibuatkan 1.000 candi dan 2 sumur dalam semalam.
Ternyata, Bandung Bondowoso menyanggupi. Dengan pasukannya, ia nyaris berhasil membangun candi dalam semalam.
Tapi, ia gagal membangun ke-1.000 karena pasukannya mengira hari sudah pagi usai mendengar bunyi ayam berkokok. Rupanya, usaha Bandung digagalkan oleh Roro Jonggrang.
Mengetahui Roro Jonggrang yang menguranginya, alhasil putri raja itu akhirnya dikutuk menjadi candi yang ke-1.000.
Cerita Roro Jonggrang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pesan moral yang bisa dipetik adalah tidak ada pencapaian yang dapat diraih dengan instan. Semuanya butuh proses. Kemudian, jangan lah berbuat buruk, kelak keburukan akan berbalik menimpa diri sendiri.
3. Cerita Legenda Batu Menangis
Legenda Batu Menangis berasal dari daerah Kalimantan. Berkisah tentang seorang gadis yang cantik, namun perilakunya tak seelok rupanya. Ia merupakan anak dari seorang wanita yang merupakan ibu tunggal dan pekerja keras.
Suatu saat, gadis itu diajak ibunda pergi ke pasar yang jaraknya jauh dari rumah. Mereka harus melewati desa-desa untuk mencapainya. Lagi-lagi, gadis itu sibuk memamerkan kecantikannya di depan masyarakat desa.
Parahnya, ia berlagak seperti majikan, sementara ia menganggap ibunda seperti pembantunya. Setiap kali ditanya warga, ia hanya membalas bahwa ibunda adalah pembantunya. Sekali, dua kali, ibunda masih tegar.
Tapi, begitu gadisnya berbohong berkali-kali, hatinya sakit. Kerja keras dan keberadaannya seolah tak dianggap. Sampai akhirnya, ibunda berhenti dan berdoa agar gadisnya diberi pelajaran.
Gadis itu kemudian merasa aneh, kakinya kaku dan terkejut melihat kakinya berubah jadi batu. Rupanya ibunda mengutuknya. Baru separuh badan menjadi batu, gadis itu memohon ampun. Tapi, sudah terlambat. Sampai ia menangi-nangis, kutukan itu berlanjut. Hingga jadi batu pun, air mata sang gadis masih berlinang.
Begitu lah legenda Batu Menangis. Pesan moral yang dapat dipetik adalah jangan durhaka pada orang tua. Berbaktilah pada orang tua.
4. Cerita Malin Kundang
Alkisah hidup lah seorang bunda yang berprofesi sebagai nelayan. Ia merupakan orang tua tunggal yang hidup bersama putra satu-satunya, Malin Kundang. Penghasilan ibunda tidak lah cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Ketika Malin beranjak besar, Malin meminta izin pada ibunda untuk merantau. Ia ingin mengadu nasib, siapa tahu ia beruntung. Berlayar lah Malin dan merantau selama beberapa tahun.
Beberapa tahun setelahnya, harapan Malin tercapai. Ia menjadi orang berhasil dan menjadi saudagar kaya raya. Ia sampai menikah dengan putri bangsawan. Sayangnya, ia berbohong mengenai latar belakangnya pada keluarga sang istri.
Suatu ketika, Malin rindu kampung halaman. Ia pulang ke kampung mengajak serta istrinya. Ia pun berbagi-bagi uang kepada masyarakat desa. Kedatangan Malin pun sampai ke telinga ibunda.
Tak sabar, ibunda langsung bergegas menemui Malin. Tapi, apa yang ia harapkan tak sesuai kenyataan. Malin tahu itu ibunda, tapi tak mau mengaku di depan istrinya karena malu ibunda kenakan pakaian lusuh. Istrinya pun kebingungan karena Malin mengaku padanya kalau ibunda sudah tiada.
Merasa sakit hati, ibunda Malin pun mengutuknya. Tak lama hujan deras, permintaan ampun Malin tak lagi didengar. Ia pun berubah menjadi batu. Pesan moralnya adalah sayangilah ibunda karena perjuangannya melahirkan, merawat, serta mendidik tak ada bandingannya dengan apapun yang dilakukan anak.
5. Kisah Legenda Situ Bagendit
Situ Bagendit adalah salah satu destinasi wisata di Kabupaten Garut. Terdapat legenda atau cerita rakyat di balik Situ Bagendit. Dahulu, tinggal seorang perempuan bernama Nyai Bagendit. Ia adalah perempuan kaya raya berkat warisan dari mendiang suaminya.
Takut jatuh miskin, Nyai Bagendit terkenal kikir dan tak ramah pada warga sekitarnya. Kalau pun ada yang meminjam uang, Nyai Bagendit memberikan bunga yang tinggi. Bahkan, ia pun tega meminta suruhannya untuk perlakukan peminjam dengan kasar kalau utangnya tak kunjung dibayar.
Suatu hari, datang lah kakek-kakek misterius membawa tongkat. Ia merasa haus dan meminta minum pada Nyai Bagendit. Sudah tertebak reaksi Nyai Bagendit, ia menolaknya. Ia pun masuk ke dalam rumahnya, tanpa sadar bahwa sang kakek menancapkan tongkat di pekarangan rumahnya.
Kakek tersebut kecewa dan akhirnya memutuskan pulang. Ia kemudian menarik tongkatnya dan muncul lah air dari tanah yang keluar sangat deras. Air tersebut lama-kelamaan menjadi genangan dan banjir. Di situ, Nyai Bagendit tak lagi memikirkan nyawa. Ia malah sibuk menyelamatkan harta hingga akhirnya tenggelam sia-sia bersama hartanya.
Pesan moral yang dapat diambil cerita legenda Situ Bagendit adalah jangan kikir dan seringlah bersedekah. Harta yang dibawa sampai mati adalah harta yang sia-sia.
6. Cerita Timun Mas
Dahulu, tinggal lah seorang wanita sebatang kara bernama Mbok Randa. Ia menginginkan seorang anak untuk menemaninya. Suatu ketika, datang raksasa dan melakukan perjanjian untuk mewujudkan keinginan Mbok Randa itu.
Raksasa berjanji Mbok Randa akan dikaruniai anak melalui biji mentimun yang diberikan padanya. Tapi satu syarat, jika anak itu sudah berusia 6 tahun, raksasa akan menyantapnya.
Mbok Randa awalnya abai dengan syarat itu karena tak sabar memiliki anak. Ditanamkan lah biji mentimun itu. Bak sebuah kejutan, dari sekian biji timun yang disemai, ada satu mentimun yang besar dan berwarna emas, serta di dalamnya terdapat bayi.
Bayi itu kemudian dirawat hingga besar dan diberi nama Timun Mas. Begitu menginjak 6 tahun, Timun Mas tumbuh menjadi anak cerdas dan cantik. Tapi, rupanya raksasa tak lupa menagih janjinya.
Raksasa datang ingin menyantap Timun Mas. Tak mau menyerahkan diri, Timun Mas dibekali jarum, garam, dan terasi oleh Mbok Randa yang didapat dari Pertapa. Jarum yang ditebar menjadi hutan bambu, garam yang ditebar menjadi laut sehingga raksasa kewalahan mengejar Timun Mas. Terakhir, terasi menjadi lumpur yang kemudian menenggelamkan raksasa.
Pesan moral cerita Timun Mas yang dapat diambil adalah jangan menyerah untuk mencapai target. Jika sudah berusaha, maka berdoa lah sepenuh hati.
7. Legenda Siamang Putih
Seorang raja yang bernama Tuanku Raja Kecik mengadakan sebuah pesta untuk mencarikan jodoh bagi cucunya yang cantik jelita, Puti Julian. Pada malam sebelum pesta, Puti Julian bermimpi bertemu dengan seorang pemuda bernama Sutan Rumandung.
Ia kemudian menjadi manusia biasa dan turun ke desa. Ketika turun, di desa sedang ada upacara merti desa. Namun, warga bukan menyambut hangat dan malah mengusir Baru karena penampilannya yang compang-camping.
Beruntung, ia disambut oleh Nyai Latung, wanita tua dari desa tersebut. Baru Klinting kemudian mencari perhatian warga desa dengan menancapkan lidi ke lesung kayu. Ia memberi woro-woro siapa yang berhasil mencabutnya. Ternyata tidak ada yang mencabutnya.
Baru Klinting pun mencabutnya, seketika keluar air dari dalam tanah. Lama-kelamaan, air tersebut menenggelamkan seluruh desa. Genangan air tersebut kemudian dikenal sebagai Rawa Pening.
Pesan moralnya dari cerita legenda ini adalah hargai orang lain dan jangan lah saling membenci. Jangan nilai orang dari penampilan luarnya saja.
***
Nah, itulah 7 cerita legenda paling terkenal di Indonesia yang bisa kamu ketahui.
Semoga artikel ini bermanfaat, ya!
Kunjungi website 99.co/id untuk mendapatkan penawaran terbaik seperti di Podomoro Park Bandung.
Karena mencari rumah #segampangitu.
Lalu jangan sampai ketinggalan untuk mendapatkan berita dan tips terbaru tentang properti di 99.co.