Penduduk jazirah Arab di masa jahiliah merupakan penyembah berhala. Nah, tahukah kamu apa berhala terbesar di Mekkah? Ini jawabannya!
Kota Mekkah atau Makkah adalah kota suci bagi umat Islam di seluruh dunia.
Mekkah menjadi tempat paling suci karena di sana terdapat Ka’bah yang merupakan kiblat umat Islam.
Namun, jauh sebelum Islam berkembang seperti saat ini, tahukah kamu kalau Mekkah pernah menjadi tempat para penyembah berhala?
Penyembahan terhadap berhala atau paganisme di Mekkah terjadi setelah Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail wafat.
Sejak saat itu, penyembahan terhadap berhala mulai bermunculan di Mekkah.
Hal ini bermula dari kebiasaan orang-orang yang pergi keluar kota Mekkah, selalu membawa batu yang diambil dari sekitar bangunan Ka’bah.
Kemudian, mereka mensucikan batu tersebut dan menyembahnya layaknya tuhan.
Seiring waktu, dibuatlah patung yang disembah dan sebagian di antaranya disimpan dalam Ka’bah.
Padahal, menyembah berhala termasuk perbuatan syirik karena menyekutukan Allah.
Lantas, apa sebenarnya berhala? Apa alasan bangsa Arab menyembah berhala?
Lalu, apa berhala terbesar di dunia?
Apa Itu Berhala
Berhala adalah objek berupa makhluk hidup atau benda yang dibuat oleh tangan manusia.
Nah, benda tersebut kemudian didewakan, disembah, dan dipuja layaknya tuhan.
Ketika itu, menyembah berhala menjadi kepercayaan masyarakat Arab pra-Islam.
Melansir buku Sejarah Kebudayan Islam yang diterbitkan Kemenag, masyarakat Makkah mulai pindah menyembah selain Allah.
Proses perpindahan kepercayaan itu berawal dari Amir bin Lubai, seorang pembesar suku Khuza’ah yang melakukan perjalanan ke Syam (Suriah).
Saat itu, dia melihat penduduk kota Syam melakukan ibadah dengan menyembah berhala.
Dia pun tertarik untuk mempelajari dan mempraktikannya di Mekkah sehingga membawa berhala yang diberi nama hubal.
Lantas, apa alasan bangsa Arab menyembah berhala?
Dalam buku Sejarah Kebudayaan Islam, masyarakat menyakini bahwa berhala adalah perantara untuk mendekatkan diri kepada tuhannya.
Sejak itulah mereka mulai membuat berhala-berhala yang jumlahnya mencapai 360 berhala dan diletakkan mengelilingi Ka’bah.
Berhala pada zaman itu umumnya terbuat dari bahan yang bermacam-macam mulai dari kayu, tembaga, besi, batu, perak, hingga emas.
Lantas, apa berhala terbesar di Mekkah?
Berikut penjelasannya, Property People.
Berhala Terbesar di Mekkah
ilustrasi berhala. Sumber: old.en.al-shia.org
Menurut buku Sejarah Kebudayaan Islam, setiap kabilah mempunyai berhala sendiri.
Berhala-berhala itu ditempatkan di Ka’bah dan daerah sekitarnya.
Berhala terbesar di Mekkah adalah hubal dan yang paling istimewa serta diagungkan.
Hubal dianggap sebagai dewa terbesar dan diletakkan di Ka’bah serta menjadi pimpinan di antara berhala lainnya.
Berhala hubal terbuat dari batu akik berwarna merah yang berbentuk manusia.
Hanya saja, belum diketahui berapa ukuran berhala hubal.
Tak cuma hubal, berhala terbesar dimekah lainnya adalah al-Uzza yang diletakkan di Nakhlah, sebelah timur Kota Mekkah.
Menurut situs lajnah.kemenag.go.id, berhala uzza dianggap para penyembahnya sebagai anak perempuan Allah.
Berhala Uzza terbuat dari kayu pohon samurah dan diletakkan di rumah-rumahan layaknya berhala lain.
Sementara itu, berhala yang paling tua adalah al-Lata yang terbuat dari batu putih persegi.
Berhala al-Lata diletakkan di dalam suatu rumah menyerupai Ka’bah.
Selain nama nama berhala itu, ada juga berhala manat atau manah yang terbuat dari batu dengan bentuk menyerupai sosok perempuan.
Nama nama berhala itu pun tercatat dalam surat An-Najm ayat 19 dan 20.
***
Itulah penjelasan tentang berhala terbesar di Mekkah.
Semoga bermanfaat, Property People.
Baca artikel menarik lainnya di Berita.99.co.
Segera ikuti Google News Berita 99.co Indonesia untuk mendapatkan informasi terbaru.
Ingin punya rumah sendiri dengan harga terjangkau?
Cek berbagai rekomendasi terbaiknya di www.99.co/id.
Kini, cari rumah #segampangitu dengan hanya satu klik.
Yuk, buktikan sekarang juga!
