Berita Ragam

Ketua Adat Tunjung Benuaq Klaim IKN Beri Dampak Positif ke Kemakmuran Masyarakat Lokal

2 menit

Terima dengan baik kedatangan IKN di Kalimantan Timur, Ketua adat Tunjung Benuaq umumkan IKN bisa semakin memakmurkan masyarakat lokal. Simak berita selengkapnya di sini!

Banyak orang setuju dan terbuka dengan pembangunan IKN, Ibu Kota Baru Nusantara, di Kalimantan Timur.

Salah satu sosok yang setuju adalah Andipati Yohanes Yanti Embung Atal Maut atau Ketua Adat Dayak Tunjung Benuaq.

Melansir dari elshinta.com, Andipati mengatakan kedatangan IKN tak hanya bisa memajukan Indonesia, tetapi juga bisa memakmurkan masyarakat lokal!

Intip berita selengkapnya mengenai reaksi Ketua Adat Tunjung Benuaq terkait IKN di bawah ini!

Ketua Adat Tunjung Benuaq Terima IKN di Kalimantan Timur

ketua adat tunjung benuaq terima ikn

sumber: detik.net.id

Menurut elshinta.com, Andipati Yohanes, selaku Ketua Adat Tunjung Benuaq, mengatakan bahwa ia sangat menerima adanya IKN di Kalimantan Timur dengan tangan terbuka.

“Jelas kami terima dengan tangan terbuka disertai hati yang tulus ikhlas,” kata Andipati Yohanes, menurut elshinta.com, Senin (26/12).

Alasan mengapa Andipati langsung menerima IKN adalah karena hal ini berarti pemerintah pusat melihat masa depan Indonesia di Kalimantan.

“Ini menunjukkan adanya perhatian dan keseriusan oleh Presiden Jokowi kepada masyarakat di luar Jawa,” ujarnya.

Tak hanya itu, Andipati juga menilai keberadaan IKN justru bisa memberikan banyak dampak positif terhadap masyarakat lokal.

“Kami merasa yakin pemindahan ibukota negara dari Jakarta ke wilayah Kalimantan Timur berdampak positif bagi kemakmuran masyarakat lokal di bumi Borneo,” ujarnya.



Klaim IKN Bisa Berikan Dampak Baik ke Masyarakat Lokal

ketua adat tunjung benuaq dukung ikn

sumber: kontan.co.id

Ketua adat ini pun kemudian mengatakan salah satu dampak baik yang bisa didapatkan oleh masyarakat lokal dan pendatang.

Hal tersebut karena menurutnya, ada banyak suku yang tinggal di Kalimantan dan semuanya bisa hidup rukun dan bertoleransi sejak lama.

“Di sini ada suku Ambon, Menado, Bugis, Madura, Banjar, Jawa, Sunda, Batak, dan Melayu. Hingga sampai saat ini wilayah Kaltim bisa tetap aman, hidup damai dan tentram,” ucapnya.

Ia pun berpendapat bahwa IKN bisa semakin menyatukan suku-suku yang berbeda ini dan bisa meningkatkan kesejahteraan serta kemakmuran masyarakat.

“Mengingat banyaknya ragam etnis yang berdiam atau tinggal di Kalimantan Timur, justru itu menjadi modal kerukunan dan persatuan bangsa sehingga mudah-mudahan dengan kepindahan dan pembangunan IKN, bakal meningkatkan perekonomian dan kemajuan di berbagai bidang di Kalimantan Timur,” tandasnya.

***

Simak artikel lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.

Untuk baca berita terbaru, cek Google News kami, yuk!

Sedang mencari rumah dijual seperti Asya di Cakung, Jakarta Timur?

Cek pilihan hunian menarik hanya di www.99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.



Shafira Chairunnisa

Lulusan Hubungan Internasional di Universitas Katolik Parahyangan dan pernah bekerja sebagai jurnalis di media nasional. Sekarang fokus menulis tentang properti, gaya hidup, desain, dan politik luar negeri. Senang bermain game di waktu senggang.
Follow Me:

Related Posts