Aspek pertahanan dan keamanan sudah selayaknya menjadi prioritas bagi sebuah ibu kota, tak terkecuali pada IKN kelak. Memperhatikan kedua aspek tersebut, Lemhannas telah mengusulkan dua konsep pertahanan IKN kepada pemerintah.
Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, mengusung berbagai konsep modern yang menarik dalam pembangunannya.
Beberapa konsep tersebut, antara lain smart city (kota pintar), net zero emission (nol emisi karbon), hingga konsep kota 10 menit.
Dirancang dengan berbagai konsep menarik, tentu aspek pertahanan dan keamanan tak boleh luput dari perhatian.
Mengamati kerawanan strategis baru di IKN, Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia turut serta mendukung pembangunan IKN dengan mengajukan konsep pertahanan.
Melansir dari kompas.com, berikut informasi terkait usulan konsep pertahanan IKN yang disampaikan oleh Lemhannas.
Konsep Pertahanan IKN dari Lemhannas
Andi Widjajanto, Gubernur Lemhannas, mengatakan sudah mengajukan konsep pertahanan IKN kepada pemerintah untuk dipertimbangkan.
Melihat potensi adanya kerawanan strategis baru di IKN, Andi mengatakan bahwa hal tersebut harus segera dimitigasi oleh pemerintah, intelijen, TNI, serta Polri.
Ada dua konsep pertahanan IKN yang ditawarkan oleh Lemhannas, yakni gelar udara atau pengerahan kekuatan udara dan gelar laut atau pengamanan laut.
Berdasarkan keterangan Andi, gelar pertahanan udara ini akan mengandalkan air centric warfare atau peperangan udara terpusat sebagai strategi pertahanan IKN.
Sedangkan untuk konsep gelar laut, caranya adalah dengan mengandalkan dua strategi kembar, yakni anti akses dan area denial (penundaan penguasaan wilayah).
“Strategi itu sudah kami tawarkan ke pemerintah,” ungkap Andi saat memberikan Pernyataan Akhir Tahun 2022 di Lemhannas RI, Jakarta, Rabu (21/12/2022).
Andi meyakini bahwa strategi pertahanan udara yang bersifat air centric ini dibutuhkan untuk menjaga IKN.
Menurut prediksi Lemhannas, apabila terjadi peperangan, maka pertempuran yang akan terjadi di IKN cenderung berupa pertempuran udara dengan memanfaatkan berbagai teknologi baru dan hibrida.
Selain itu, Andi juga menyebut potensi ancamanan lainnya yang berkaitan dengan perang siber.
“Menyimak apa yang terjadi, terutama di Rusia dan Ukraina, kita melihat adanya teknologi-teknologi baru yang dikembangkan, yang dipergunakan dalam perang yang terjadi di Ukraina, yang paling menonjol memang sifatnya air centric, terutama drone dan rudal yang sudah masuk ke era hipersonik,” papar Andi.
Maka dari itu, Andi berharap bahwa Indonesia bisa segera bersiap untuk mengadopsi teknologi-teknologi terbaru dalam sektor pertahanan udara maupun siber.
Sepanjang 2022, pihaknya fokus melakukan kajian terhadap lima isu yang diminta oleh Presiden Joko Widodo, yakni konsolidasi demokrasi, transformasi digital, ekonomi hijau, ekonomi biru, dan pembangunan IKN.
Dari lima fokus kajian tersebut, Lemhannas telah menghasilkan 42 kajian atau rekomendasi kebijakan.
***
Semoga informasi artikel ini bermanfaat, ya, Property People!
Cek artikel menarik lainnya hanya di Berita.99.co.
Ikuti pula Berita 99.co di Google News agar tidak ketinggalan informasi teranyar.
Kalau bingung mencari hunian, dapatkan rekomendasinya di www.99.co/id dan Rumah123.com.
Mencari hunian kini jadi lebih mudah dan aman karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Kalau ingin tinggal di Kota Bandung, Landmark Residence bisa jadi opsi terbaik.
Dapatkan sebelum kehabisan!