Korupsi e-KTP merugikan negara sebesar Rp2,3 triliun. Namun, bagaimana jika e-KTP tak dikorupsi? Pembangunan apa saja yang bisa ada di Indonesia? Simak penjelasannya di sini!
Melansir dari detik.com, Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, menyatakan bahwa uang sejumlah Rp2,3 triliun hasil korupsi bisa digunakan untuk beragam jenis pembangunan.
Infrastruktur yang bisa dibangun pun menurut Johanis dapat membantu kehidupan masyarakat Indonesia.
Simak apa saja daftar infrastruktur yang dapat dibangun menurut KPK di bawah ini!
Daftar Infrastruktur yang Bisa Dibangun Jika e-KTP Tak Dikorupsi
1. Jembatan Gantung yang Layak
Infrastruktur yang bisa dibangun jika e-KTP tak dikorupsi pertama adalah jembatan.
Menurut Johanis, uang korupsi bisa digunakan untuk membangun 1.000 jembatan gantung yang layak.
Dengan demikian, warga Indonesia tak perlu lagi kesulitan menyebrangi sungai menggunakan jembatan tali tak layak pakai.
“Seandainya, dana KTP elektronik tidak dikorupsi, hasil survei kami dari KPK, jembatan gantung bisa dibuat sebanyak 1.000 jembatan gantung yang layak untuk diseberangi, bukan bergantung di atas tali,” kata Johanis Tanak, seperti melansir dari detik.com, Selasa (6/12/2022).
2. Pembangunan Kereta Metro LRT Bandung
Tak hanya jembatan, uang tersebut pun bisa digunakan untuk membangun 20 unit kereta metro kapsul LRT Bandung.
Dengan adanya transportasi ini, warga bisa lebih mudah melakukan perjalanan dan dapat meningkatkan perekonomian Indonesia.
“Kalau sekiranya dana uang KTP tersebut tidak disalahkan, kita bisa membuat 20 unit kereta metro kapsul LRT Bandung, betapa banyaknya bisa dibuat. Dengan adanya hubungan darat yang baik, maka tentunya perekonomian akan meningkat,” jelas dia.
3. Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Mewah
Selain itu, uang yang tersedia jika e-KTP tak dikorupsi bisa digunakan untuk membangun 15 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang jauh lebih mewah.
“Sekira korupsi tidak terjadi, 15 pos pelintas yang mewah bisa kita bangun. Kemewahan pos lintas memberikan gambaran bahwa kesejahteraan negara bangsa Republik Indonesia ini,” ucap Johanis Tanak.
4. Pembangunan LRT Jabodetabek dan Infrastruktur Papua
Uang sebesar Rp2,3 triliun juga menurut Johanis bisa digunakan untuk membiayai 10 persen pembangunan LRT di Jabodetabek.
Sisa uang bahkan bisa disalurkan untuk membiayai 30 persen pembangunan infrastruktur di Papua dan Papua Barat.
“Begitu juga 10 persen pembangunan LRT Jabodetabek itu bisa digunakan. Tiga puluh persen pembangunan infrastruktur Papua dan Papua barat bisa dibangun,” jelas dia.
5. Disumbangkan ke Dunia Pendidikan
Terakhir, dana dari korupsi juga bisa disumbangkan ke dunia pendidikan dan dimanfaatkan oleh jutaan siswa SMA dan SMK di seluruh Indonesia.
“Begitu juga untuk pendidikan SMA dan SMK, dana sebesar 2,3 juta yang diperlukan bisa dimanfaatkan,” ujar Johanis.
***
Semoga bermanfaat, ya!
Jangan lewatkan update informasi terkini hanya di Berita.99.co.
Baca juga artikel terkini dengan follow Google News kami, ya.
Kunjungi saja laman www.99.co/id dan Rumah123.com untuk menemukan rekomendasi properti paling ideal.
Kamu dapat melihat penawaran menggiurkan dan ragam promo terbaik karena kami selalu #AdaBuatKamu.