Sebagai mitigasi potensi bencana gempa di sekitar trase, PT KCIC mengklaim struktur bangunan kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) didesain tahan gempa. Tengok berita selengkapnya pada artikel di bawah ini!
Gempa yang mengguncang Kabupaten Cianjur dan enam kabupaten lainnya di Jawa Barat seolah menjadi peringatan bagi semua pihak terkait keamanan infrastruktur yang sedang dibangun.
Hal itu termasuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang masih dalam proses pembangunan.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, memberikan jawabannya.
Dilansir laman pikiran-rakyat.com, simak beritanya berikut ini!
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Didesain Tahan Gempa
Dwiyana Slamet Riyadi mengklaim bahwa pembangun proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi geologis sepanjang trase.
Struktur prasarana KCJB telah dirancang tahan goncangan sebagai mitigasi gempa bumi di sekitar trase.
“Mempertimbangkan rujukan zona gempa dan kondisi seismik yang ada, prasarana seperti jembatan, subgrade, hingga terowongan yang berada di sepanjang trase didesain agar mempunyai ketahanan gempa delapan hingga sembilan skala intensitas seismik atau setara dengan delapan magnitudo,” ujar Dwiyana, seperti yang diambil dari laman pikiran.rakyat.com, Senin (05/12/2022).
Ia juga menyebutkan desain struktur proyek kereta cepat ini memang dibuat untuk tahan terhadap berbagai potensi bencana alam lainnya yang kerap terjadi di Indonesia.
Hal ini terlihat dari pelaksanaan kontruksi yang selalu memerhatikan kualitas agar hasil bangunan berfungsi secara optimal.
“Struktur prasarananya juga sudah mempertimbangkan kondisi Indonesia dan bisa mempunyai usia pakai hingga 100 tahun lamanya,” tambahnya.
Pria ini mengatakan, gempa tertinggi yang pernah terjadi di Pulau Jawa mempunyai kekuatan delapan magnitudo.
Menurutnya, kondisi tersebut sudah diantisipasi sehingga struktur bangunan KCJB mampu menghadapi gempa yang menyebabkan kerusakan parah, keretakan pada tanah, hingga longsor.
Dilengkapi dengan Fitur Disaster Monitoring
Dwiyana menyebutkan bahwa sarana KCJB tidak hanya mempunyai struktur bangunan yang tahan gempa dan bencana alam lainnya.
Kereta api cepat penumpang (EMU) dan inspeksi (CIT) sudah dilengkapi fitur disaster monitoring atau pendeteksi bencana.
“Kami juga menyematkan fitur yang mampu mendeteksi bencana untuk keamanan operasional KCJB. Hal ini diharapkan bisa memitigasi dampak jika terjadi bencana,” tutur Dwiyana.
Mengenai gempa yang terjadi di Cianjur pada Senin, 21 November 2022, Dwiyana mengatakan kondisi struktur prasarana KCJB masih aman dari kerusakan akibat gempa hingga saat ini.
Mewakili perusahaan, ia turut menyampaikan ucapan belasungkawa atas musibah yang terjadi di salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat tersebut.
“Atas nama perusahaan, kami menyampaikan turut berduka cita atas musibah yang dialami masyarakat Cianjur beberapa waktu lalu. Semoga masyarakat Cianjur diberi kekuatan dan musibah bencana alam ini segera usai,” ujarnya.
***
Semoga pembahasan kereta cepat Jakarta-Bandung di atas dapat bermanfaat untuk Property People!
Pantau terus artikel seputar infrastruktur lainnya dengan mengakses laman Berita 99.co Indonesia.
Baca berita terbaru dengan mengunjungi laman Google News kami, yuk!
Sedang mencari rumah idaman di kawasan Setu, Bekasi?
Mustika Park Place layak untuk dipertimbangkan.
Cek ketersedian rumah terbaik dengan mengunjungi situs www.99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.