Contoh cerpen tentang kejujuran bisa menjadi inspirasi bagi kamu yang akan membuat cerita pendek untuk tugas sekolah maupun menyalurkan bakat menulis. Yuk, simak beberapa contohnya!
Property People, apakah kamu buntu memilih ide cerita pendek atau cerpen?
Sebenarnya banyak ide cerita yang bisa kamu kembangkan menjadi sebuah cerpen.
Mulai dari kisah-kisah sehari-hari seperti cerpen tentang diri sendiri, cerpen tentang sekolah, dan cerpen tentang pahlawan.
Jika kamu ingin mengangkat karangan yang memberikan pesan moral, bisa angkat tema kejujuran.
Melansir dari berbagai sumber, Berita 99.co Indonesia akan menyajikan sejumlah contoh cerpen tentang kejujuran.
Yuk, simak biar jadi inspirasi menulis cerpen.
5 Cerpen tentang Kejujuran Singkat
1. Cerpen tentang Kejujuran di Sekolah
Jujur di Sekolah Membawa Berkah
Aku bernama Aditya, hari ini merupakan hari Senin dan aku bertugas mengibarkan bendera merah putih bersama dengan kakak kelasku kelas VI.
Setelah upacara selesai aku sebagai anak lainnya mulai masuk kelas saat melewati bekas upacara kelas VI saya menemukan uang sebesar Rp. 50.000.
Karena yang lain sudah pada masuk aku dan dua temanku mengambil uang tersebut. Karena waktunya masuk aku dan kedua temanku masuk dulu ke kelas dan belajar. Dan saat istirahat.
“Dit, uang itu kita pake jajan aja di warung Pok Nci?”
“Jangan, sebaiknya kita kembalikan, ini uang gak akan berkah jika kita gunakan.”
“Kalau gitu ayo kita temui kakak kelas VI tadikan kita menemukannya di barisan mereka.”
Dan mereka bertiga menemuni kakak kelas dan bertanya siapa yang merasa kehilangan uang. Dan yang mengaku kehilangan ternyata 3 orang. Lalu Adit menanyai uang berapa yang hilang dari mereka.
Ada yang menjawab 100.000 ada yang jawab 20.000 namun hanya ada satu yang jawab 50.000 dan Aditya yakin jika kakak tersebutlah yang kehilangan uang tersebut. Adit dan dua temannya kembali ke kelas mereka.
Kaka kelas tadi tidak lupa mengucapkan terima kasih. Karena itu merupakan uang jajannya selama seminggu. Dan saat mau pulang sekolah Pak Guru Budi menyapa aku dan dua temanku.
Dan mengajak kami mampir ke kantin kami di traktir susu kotak dan roti. Karena pak guru tahu kami telah berbuat jujur ternyata kejujuran membawa berkah kami senang telah jujur.
**Sumber: mustakim.org
2. Cerpen tentang Kejujuran saat Ujian
3. Cerpen tentang Kejujuran dalam Islam
Kejujuran Abdul Qadir
Saat berusia 18 tahun, Syaikh Abdul Qadir meminta izin kepada ibunya merantau ke Bagdad untuk menuntut ilmu. Ibunya tidak menghalangi cita-cita mulia Abdul Qadir meskipun dia khawatir melepaskan anaknya sendirian menempuh perjalanan beratus-ratus kilometer.
Sebelum pergi, ibunya berpesan kepada Abdul Qadir agar berkata jujur dalam keadaan apa pun. Lalu, ibunya membekali uang 40 dirham dan dijahit di dalam pakaian Abdul Qadir.
Setelah itu, ibunya melepas Abdul Qadir pergi bersama kafilah dagang yang kebetulan hendak menuju Kota Bagdad.
Namun, dalam perjalanan, mereka dihadang dan diserang oleh 60 orang penyamun. Semua barang dagangan kafilah dirampas.
Para penyamun itu sama sekali tidak mengusik Abdul Qadir karena mereka menyangka dia tidak mempunyai apa pun, kecuali pakaian yang melekat di tubuhnya.
Salah seorang penyamun bertanya pada Abdul Qadir, “Hai Anak Muda! Apa yang ada pada dirimu?”
Abdul Qadir menjawab dengan sejujurnya bahwa ia memiliki uang 40 dirham di dalam pakaiannya. Penyamun itu heran dan tidak memercayainya.
Akhirnya, dia melaporkan kepada pemimpinnya. Lalu, pakaian Abdul Qadir dipotong dan dirobek isinya. Para penyamun terkejut. Mereka mendapati 40 dirham sebagaimana dikatakan Abdul Qadir.
Pemimpin penyamun itu pun langsung bertanya pada Abdul Qadir, “Kenapa engkau berkata jujur, padahal engkau mengetahui bahwa 40 dirham uangmu itu akan kami rampas?”
“Aku telah berjanji kepada ibuku bahwa aku tidak akan pernah berkata bohong walau apapun yang terjadi. Karena dengan berbohong, orang tidak akan lagi memercayaiku. Padahal, kepergianku ke Bagdad untuk mencari ilmu kepada orang awam. Aku ingin orang-orang selalu memercayaiku.”
Ketika mendengar Abdul Qadir mengatakan alasan kejujurannya, pemimpin penyamun tersadar. Dia pun menangis, menginsafi kesalahannya.
Dia bersumpah tidak akan merampok lagi. Penyamun itu bertobat di hadapan Abdul Qadir, yang diikuti oleh para pengikutnya.
**Sumber: haibunda.com
4. Cerita Pendek tentang Kejujuran untuk Anak SD
5. Cerita Pendek tentang Kejujuran dan Menempati Janji
Hujan di Malam Minggu
Sepulangnya dari Kampus sore itu, aku dan Wira menaiki angkot tujuan Brebes. Cuaca cukup mendung padahal masih jam 16.00, sepertinya hujan deras akan turun sore ini atau paling tidak nanti malam. Padahal, aku dan Wira sudah ada janji untuk bertemu.
Di perjalanan pulang…
“Ky, gimana nih? Kayaknya bakal hujan deh nanti malam, bisa berabe nih acara ngumpulnya kalo ujan..” ucap Wira kepadaku.
“Kita lihat aja dulu nanti. Kalaupun hujan, siapa tau cuman sebentar atau hanya gerimis doang, aku pasti dateng kok ke rumah kamu nanti malam..” ucapku sambil meyakinkan Wira.
Tidak selang beberapa lama, aku sampai ke rumah dan berpamitan dengan Wira.
Malam harinya, benar saja, hujan turun dengan lebatnya, Aku masih ragu akan jadi pergi atau tidak. Namun karena sebelumnya telah berjanji untuk datang, aku semakin bimbang mengingat cuaca yang buruk seperti ini.
Tiba-tiba Wira meneleponku…
“Ky, gimana? Jadi gak nih?..” Tanyanya.
“Tunggu Ra, aku gak bisa mastiin ya, kan kamu tau sendiri cuaca lagi gak bersahabat…” Ungkapku.
“Iya sih, yaudah deh Ky, kalo emang dirasa gak memungkinkan, gapapa, daripada nanti kamu jadi sakit. Kita ketemunya besok aja di sekolah..” tutupnya.
Kulihat jam menunjukkan pukul 20.00, sementara hujan masih tengah lebat-lebatnya. Akhirnya setelah mempertimbangkan beberapa lama, akupun memutuskan untuk pergi menggunakan mantel dan payung.
Ini juga demi menghargai janji yang telah kubuat tadi siang. Jam 08.30, aku sampai di depan rumah Wira. Dia terlihat kaget karena kenekatanku dalam menepati janji, seakan tidak memikirkan risiko yang mungkin terjadi.
“Loh Ki, kamu datang juga jadinya, kok dipaksain banget sih? Nanti sakit loh..” bukanya.
“Gapapa Ra, aku gitu orangnya kalo udah janjian, sebisa mungkin bakal aku tempati..” ucapku.
“Makasih banyak ya Ki, aku salut sama prinsip kamu dalam menepati janji. Bentar ya, aku ambilin handuk dulu..” tutupnya.
**Sumber: memperoleh.com
***
Nah, itulah kumpulan contoh cerpen tentang kejujuran yang bisa menjadi inspirasi dalam menulis cerita pendek.
Semoga menginspirasi, Property People.
Jangan lewatkan ulasan cerpen lainnya di Berita.99.co
Pantau berita properti terbaru hanya di Google News Berita 99.co Indonesia.
Jika sedang mencari rumah asri, segera kunjungi www.99.co/id dan Rumah123.com.
Ada perumahan menarik yang bisa kamu beli seperti Nuansa Alam Setiabudi Clove di Bandung, karena kami selalu #AdaBuatKamu.