Berita Berita Properti

DPRD Provinsi Kalimantan Timur Sebut Konsep Smart City IKN Berpotensi Memancing Satwa Endemik. Kok, Bisa?

2 menit

Smart city IKN akan menerapkan konsep forest city yang konon bisa memancing satwa endemik Kalimantan Timur. Simak berita selengkapnya di sini!

Melansir dari suara.com, anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Martinus mengatakan banyak hutan yang rusak membuat satwa meninggalkan lingkungan hidup mereka.

Meski demikian, berkat konsep Ibu Kota Negara yang mengusung konsep forest city, banyak satwa yang kemungkinan akan kembali dan tinggal di sekitar area IKN.

Bagaimana cara para satwa bisa kembali karena konsep kota ini?

Simak berita selengkapnya di sini!

Konsep Smart City IKN Bisa Mendatangkan Satwa Endemik

konsep smart city ikn pancing satwa asli

sumber: grid.id

Martinus mengungkapkan, dirinya sangat mengapresiasi konsep IKN.

Hal tersebut karena menurutnya, IKN bisa memanggil kembali satwa endemik Kalimantan.

Sebelumnya, kawasan ini merupakan tempat tinggal beragam hewan asli Kalimantan seperti bekantan, monyet, orangutan, burung enggang, dan berbagi satwa lainnya.

Akan tetapi, karena banyaknya hutan yang rusak, satwa tersebut memilih pergi dan mencari tempat lain.

“Namun, karena hutan rusak akibat perambahan sehingga mereka pergi, kini dengan kehadiran IKN yang mengusung konsep kota hutan dalam bagian smart city, tentu para satwa akan kembali,” ujar Martinus, seperti dilansir dari ANTARA, Senin (17/10/2022).

Martinus juga menambahkan, konsep IKN tidak hanya berorientasi terhadap manusia saja, tetapi berorientasi pada makhluk hidup lainnya juga.



Tak Hanya Satwa, IKN Juga akan Menanam Tanaman Endemik Kaltim

konsep smart city ikn buat pusat pembibitan

sumber: detik.com

Lalu, bagaimana cara konsep smart city IKN bisa memanggil kembali satwa asli Kalimantan?

Menurut Martinus, dibutuhkan pohon endemik agar bisa memanggil kembali hewan-hewan seperti orangutan, bekantan, dan lain sebagainya.

Pohon endemik yang bisa ditanam kembai di antaranya adalah mangga hutan (kweni), tengkawang, ara, bengalon, dan lain sebagainya.

Martinus pun menambahkan pemerintah bisa meminta bantuan warga setempat yang lebih kenal dengan kawasan sekitar IKN.

“Para pemuda khususnya, dan warga Kaltim umumnya, bisa berpartisipasi untuk membantu pembibitan karena yang lebih mengenal tanaman endemik adalah warga setempat,” sebutnya.

Sebelumnya, Jokowi sendiri telah membuat pusat pembibitan untuk mewujudkan pembangunan hijau di IKN.

“Pembangunan hijau di IKN perlu mendapat dukungan karena yang diayomi adalah semua makhluk hidup. Memang sudah semestinya tiap pembangunan harus beriringan dengan pemulihan lingkungan, pembangunan harus memperhatikan kelestarian lingkungan,” jelasnya.

***

Semoga informasi di atas bermanfaat, ya.

Temukan artikel menarik lainnya di Google News Berita 99.co Indonesia.

Kunjungi www.99.co/id dan Rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu untuk menemukan hunian impian.

Tersedia berbagai penawaran properti menarik, salah satunya Dago Village.



Shafira Chairunnisa

Lulusan Hubungan Internasional di Universitas Katolik Parahyangan dan pernah bekerja sebagai jurnalis di media nasional. Sekarang fokus menulis tentang properti, gaya hidup, desain, dan politik luar negeri. Senang bermain game di waktu senggang.
Follow Me:

Related Posts