Inilah beberapa pertanyaan untuk calon ketua organisasi yang bisa kamu berikan agar tahu sejauh mana kualitasnya. Bisa dijadikan referensi!
Dunia perkuliahan tak hanya soal belajar di dalam kelas.
Jika dieksplorasi lebih dalam, universitas menyediakan wadah yang luas agar seorang mahasiswa dapat berkembang optimal.
Salah satu media yang dapat dimanfaatkan itu adalah masuk ke dalam organisasi.
Ada beberapa organisasi yang dapat kamu ikuti saat kuliah, dari mulai himpunan mahasiswa, badan eksekutif, unit kegiatan mahasiswa, dan lain sebagainya.
Tak jarang orang-orang yang aktif dalam berorganisasi dicitrakan sebagai mahasiswa cerdas, gemilang, serta kritis.
Terlebih, bila ada seorang mahasiswa yang berstatus sebagai ketua organisasi, cap hebat dan keren akan melekat kuat di mata mahasiswa yang lain.
Nah, untuk menguji seseorang layak atau tidak menjadi seorang ketua organisasi, biasanya akan ada sesi debat sebelum diadakan pemilihan umum.
Sebagai mahasiswa, kamu berhak mengajukan pertanyaan untuk calon ketua organisasi.
Beberapa pertanyaan untuk calon ketua organisasi berikut bisa diajukan untuk mengetahui apakah ia layak jadi pemimpin, lebih jauh lagi untuk tahu seberapa jauh kualitasnya dalam berpikir.
23 Contoh Pertanyaan untuk Calon Ketua Organisasi
1. Pertanyaan untuk Calon Ketua Organisasi yang Susah Dijawab
1. Hal dasar apa yang ingin kamu ubah dari organisasi yang kelak kamu pimpin? Kenapa?
Bentuk pertanyaan ini memerlukan jawaban konkret dan studi kasus.
2. Apa motivasi terbesar atau alasan kamu ingin menjadi ketua organisasi?
Pastikan motivasi atau dorongan ingin menjadi seorang ketua organisasi bisa digambarkan secara nyata serta jangan terlalu mengada-ngada.
3. Kuliah atau organisasi, mana yang menjadi prioritas? Kenapa?
Hati-hati, pertanyaan ini sangat menjebak. Kamu dapat menjawabnya dengan kalimat tegas, meski agak ragu.
Misalnya, beri jawaban jika kuliah dan organisasi adalah prioritas, artinya keduanya akan menjadi nomor satu.
4. Apa yang akan kamu lakukan jika keputusan yang diambil justru ditentang oleh anggota?
Beri jawaban konkret dengan studi kasus.
5. Mahasiswa yang tidak ikut organisasi sering disebut apatis, bagaimana menurutmu mengenai pandangan ini?
Pertanyaan ini menguji intelektualitas kamu sebagai pemimpin.
Berikan argumen yang bernas serta mudah dimengerti.
6. Apa kelebihanmu sehingga kamu percaya diri untuk mencalonkan diri sebagai calon ketua organisasi?
Ungkap jawaban yang bisa diukur. Misalnya merunut sepak terjang kamu sebelum jadi mencalonkan diri menjadi ketua organisasi.
7. Kamu tipe pemimpin yang mana; menganut sistem kekeluargaan atau profesional dalam menjalankan organisasi?
Pertanyaan klise, tetapi wajib dijawab dengan gamblang.
Kamu bisa menjawabnya dengan menjabarkan kelebihan serta kekurangan dari kedua sistem tersebut.
8. Program kerja baru apa yang akan kamu hadirkan ketika terpilih menjadi ketua organisasi?
Harus dijawab dengan konkret dan terukur karena pertanyaan ini berbicara tentang program kerja.
2. Pertanyaan untuk Calon Ketua Organisasi tentang Studi Kasus
9. Mana yang akan kamu pilih, organisasi yang kondusif, tetapi tidak aktif di lingkungan kampus atau organisasi yang kurang harmonis, tetapi sangat aktif dalam ragam kegiatan kampus?
Jangan terlalu condong dengan satu pilihan. Coba ungkap setiap solusi dari masing-masing permasalahan.
10. Dalam satu waktu, kamu terjebak dalam dua situasi. Situasi pertama, keluarga inti ada yang menikah, di sisi lain di hari yang sama, ada acara penting di organisasi. Mana yang akan kamu pilih?
Kamu bisa memilih situasi pertama. Sebab, dalam situasi kedua kamu bisa diwakilkan oleh pengurus yang lain.
11. Jika kamu gagal dalam menjalankan organisasi dengan indikator tidak ada program kerja yang berjalan dan banyak anggota mengundurkan diri, apa bentuk tanggung jawabmu?
Pertanyaan sulit untuk calon ketua organisasi yang cukup menjebak.
Selain itu, tipe pertanyaan tersebut membutuhkan indikator yang terukur.
Contohnya, kamu bisa menjawab bentuk tanggung jawab yang akan dilakukan adalah dengan mengundurkan diri atau memaksimalkan program kerja yang belum terealisasi.
12. Kalau organisasi yang kamu pimpin minim anggota, apa yang akan dilakukan?
Contoh jawaban yang bisa dipakai adalah dengan memaksimalkan anggota yang ada.
Artinya, organisasi yang dipimpin akan berjalan tanpa adanya penambahan anggota.
13. Menurut kamu, mana yang paling penting, meninggalkan kuliah untuk organisasi atau meninggalkan organisasi untuk kuliah?
Kamu bisa memilih keduanya. Sebab, baik kuliah dan organisasi harus diprioritaskan.
14. Bila ada anggota yang tak bisa aktif karena alasan akademik, di sisi lain ia sangat berpengaruh di dalam organisasi, apa yang akan kamu lakukan?
Tipe jawaban yang akan menggambarkan cara atau tipe kamu dalam memimpin.
15. Ada alumni yang kerap melakukan intervensi terhadap organisasi, bagaimana pendapatmu mengenai fenomena tersebut? Bagaimana cara kamu untuk menanganinya?
Pertanyaan untuk calon ketua organisasi ini memang sulit untuk dijawab.
Namun, kamu bisa menjawabnya dengan jernih.
Dalam artinya, kamu tak boleh memihak salah satu pihak.
Pasalnya, alumni tetap dibutuhkan dalam menjalankan organisasi.
16. Ada anggota yang terlibat cinta lokasi, tetapi hal tersebut justru mengganggu kinerja mereka. Apa yang akan kamu lakukan? Bagaimana sikapmu sebagai pemimpin?
Kamu bisa menjawabnya dengan normatif. Misal, tidak apa-apa terlibat cinta lokasi, dengan syarat tidak mengganggu jalannya organisasi.
17. Di tengah jalan, banyak anggota yang mundur tidak ada kabar. Apa yang idealnya kamu lakukan?
Beri jawaban yang menggambarkan ketegasan.
18. Kamu dituntut mundur sebagai ketua organisasi karena banyak program kerja yang tak tuntas, apa langkah yang akan kamu ambil?
Jawaban paling aman adalah kamu bisa meminta maaf dan menjelaskan alasan program kerja tak bisa dikerjakan.
3. Pertanyaan untuk Calon Ketua Organisasi tentang Kepemimpinan
19. Bagaimana cara kamu menjalin hubungan dengan organisasi lain?
Beri jawaban berupa langkah-langkah jelas dalam menjalin hubungan dengan organisasi lain.
Misalnya dengan sering melakukan pertemuan secara berkala.
20 Apa yang ingin ditinggalkan dalam organisasi yang kelak kamu pimpin?
Sebisa mungkin berikan jawaban yang cukup mendalam.
Contohnya kamu ingin meninggalkan jejak-jejak gemilang yang bisa dikenang dalam waktu lama.
21. Siapa inspirasi kamu selama ini?
Sebutkan salah satu tokoh yang benar-benar memberi kamu inspirasi dalam memimpin.
Jika bisa, pilih tokoh yang memang seorang figur pemimpin hebat.
22. Ada anggota organisasi yang sering izin dengan banyak alasan. Di sisi lain, anggota tersebut berstatus sebagai teman dekatmu. Apa yang kamu akan lakukan?
Pastikan kamu memberi jawaban tegas.
Kamu harus memberi tahu batas antara pertemanan dan organisasi.
23. Menurutmu, apakah berorganisasi bisa berpengaruh ke masa depan seseorang?
Kamu harus memberikan jawaban iya.
Kemudian kamu memberi contoh tokoh-tokoh yang sukses di dunia kerja karena berorganisasi.
Cara Cerdas Memberikan Argumen
Video di atas bisa menjadi rujukan ketika memberikan argumen dalam sesi tanya jawab.
Pasalnya, dalam sesi debat, tak hanya kemampuan menjawab pertanyaan untuk ketua organisasi yang dibutuhkan.
Akan tetapi, kamu juga dituntut untuk menyajikan argumen dengan tepat.
Tak hanya tepat, menurut buku Debat Sebuah Keterampilan dan Seni Berbicara yang diterbitkan oleh Guepedia, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menyampaikan argumen.
1. Jangan Asal Berbicara
Hindari banyak bicara hal-hal yang tak penting.
Pastikan kamu mengutarakan argumen yang benar-benar berisi dan relevan dengan setiap pertanyaan yang dilontarkan.
2. Tenang dan Sabar
Kedua, kamu harus tenang dan sabar dalam memberi argumen.
Jangan sampai kamu mudah terpancing emosi.
Pasalnya, emosi bisa menjadi sumber masalah sehingga kamu tak bisa berpikir dengan jernih.
3. Jangan Mudah Tersinggung
Selain harus sabar, kamu jangan sampai mudah terbawa perasaan atau mudah tersinggung.
Dalam sesi debat, akan muncul banyak pertanyaan tajam.
Tak jarang pertanyaan tersebut membuat perasaan seseorang tersinggung.
Catatan Penting untuk Ketua Organisasi
Bagi kamu calon ketua organisasi, di atas adalah gambaran pertanyaan yang mungkin akan diajukan.
Pertanyaan di atas juga adalah contoh pertanyaan untuk calon ketua BEM dan pertanyaan sulit untuk ketua himpunan.
Oleh sebab itu, persiapkan diri dengan matang, termasuk untuk menjawab ragam pertanyaan dengan tepat.
***
Itulah beberapa pertanyaan sulit untuk calon ketua organisasi.
Semoga pertanyaan untuk calon ketua organisasi yang susah dijawab bisa bermanfaat, Property People.
Temukan bacaan menarik lainnya di Google News Berita 99.co Indonesia.
Praktis dan #segampangitu menemukan rekomendasi hunian di www.99.co/id.
Tak percaya? Buktikan sekarang juga!