Ternyata, keberadaan kutu busuk di sekitar bisa berbahaya untuk kita dan hewan peliharaan, lo. Yuk, lihat apa saja bahaya kutu busuk pada artikel ini.
Kutu busuk atau yang juga dikenal dengan sebutan kutu kasur merupakan bagian dari famili Cimicidae.
Hama ini dikenal sebagai binatang ektoparasit atau parasit eksternal yang hidup di luar tubuh inangnya dan mendapatkan makanan dengan menghisap darah manusia atau mamalia lainnya.
Adapun spesies kutu busuk yang paling umum menggigit manusia di Indonesia adalah jenis Cimex lectularius.
Secara umum, binatang kutu busuk memiliki kemampuan berpindah dari manusia ke manusia, dan dari satu benda ke benda lainnya dengan cepat.
Ya, kutu busuk sering kali terbawa secara tidak sengaja oleh manusia ke rumah dengan cara menumpang pada pakaian yang menempel pada manusia atau pada benda yang dibawa oleh manusia, misalnya tas, koper, hingga furnitur bekas.
Kemudian, melansir dari Family Handyman, serangga ini ternyata dapat membahayakan manusia dan hewan peliharaan, lo.
Bahaya Kutu Busuk bagi Manusia
1. Timbulkan Alergi
Sebenarnya, kutu busuk tidak membawa penyakit pada tubuh kita.
Namun, mereka cenderung meninggalkan bekas gigitan warna merah dan bengkak.
Bagi orang-orang yang menderita alergi, reaksinya mungkin bisa serius dan memerlukan kunjungan ke dokter.
2. Pengaruhi Kesehatan Mental
Masih melansir dari Family Handyman, ternyata kehadiran kutu busuk bisa berefek pada kesehatan mental, lo.
Pasalnya, hama ini mampu membuat orang merasa stres sehingga memengaruhi kesehatan mentalnya.
Di kehidupan masyarakat, orang-orang yang hidup dengan kutu busuk sering diabaikan atau diremehkan oleh kerabatnya.
Hal itu tampak pada hasil studi yang dilakukan National Center for Biotechnology Information di Amerika Serikat.
Studi menunjukkan, mereka yang terpapar kutu busuk berisiko lebih tinggi mengalami kesehatan mental.
Beberapa tanda trauma psikologis terkait serangan kutu busuk meliputi gangguan tidur, kecemasan, dan depresi.
3. Gigitan Kutu Busuk
Kutu busuk dapat menggigit inangnya beberapa kali, lo.
Uniknya, mereka menyuntikkan inangnya, entah itu manusia atau hewan, dengan semacam anestesi dan antikoagulan.
Perlu diketahui, antikoagulan merupakan sesuatu yang bisa menghambat pendarahan pada tubuh manusia.
Siklus ini bisa membuat manusia tidak menyadari bahwa mereka telah digigit kutu busuk.
Biasanya, bukti gigitan muncul sampai satu atau dua hari kemudian.
Adapun efek dari gigitannya akan terasa gatal.
Kemudian, ketika seseorang menggaruknya terlalu sering, ada kemungkinan terjadi infeksi kulit sekunder.
Namun tak usah khawatir, kamu bisa menenangkan efek gigitannya dengan mencuci bekas gigitan dengan sabun dan air, atau mengoleskan krim antigatal.
Bahaya Kutu Busuk bagi Hewan Peliharaan
Berbeda dengan kutu caplak (tick) dan pinjal (flea), kutu busuk cenderung tidak hidup di dekat kucing atau anjing peliharaan.
Mereka lebih menyukai berada di dekat manusia.
Namun, yang membuat kutu busuk berbahaya bagi hewan peliharaan adalah ketika mengusir hama tersebut dari rumah.
Jadi, bila ingin membasmi kutu busuk dari rumah, pastikan metode pengusirannya tidak membahayakan hewan meliharaan.
Adapun cara pengusiran yang tidak dianjurkan, yaitu menggunakan uap, perangkap, minyak esensial, atau insektisida yang ramah hewan peliharaan.
***
Nah, itulah sederet bahaya kutu busuk yang bisa kamu ketahui.
Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kamu ya, Property People.
Baca artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Jika kamu sedang mencari rumah impian, bisa jadi Dago Village adalah tempat yang ideal.
Yuk, kunjungi 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.