Kirimkan puisi malam untuk orang tercinta agar terkesan romantis. Simak beberapa contoh puisinya di bawah ini.
Dalam membuat sebuah puisi, banyak tema dan objek yang bisa kamu angkat, salah satunya adalah malam.
Puisi tentang malam bisa berisi ungkapan perasaanmu mengenai kesendirian, rasa rindu, hingga cerminan hidup.
Sebagai inspirasi, simak kumpulan puisi malam hari yang penuh makna berikut ini!
Puisi tentang Malam
Berikut adalah puisi malam yang dijamin bakal membuat hatimu terenyuh.
1. “Persembunyiannya Ku Temukan”
Sepertiga hari yang gelap jadi sahabat setia
Menerima tumpahan duka dan suka cita yang tergelontor ku serahkan
Sebagai saksi hidupku menumpuk rahasia di setiap jejak langkah pagi petang
Sajak yang teralun jadi rantai penjaga hati
Mengayun pasti tak pernah ragu
Sekarang, tiba langkah terakhir dalam perjuangan yang berat
Gerbang terbuka semerbak dengan harum wangi bunga
Bahagia seperti tampak nyata
Haru menderu
Bahagia mengadang layaknya janji yang telah pasti
Memeluk rindu erat tidak ingin terlepas
2. “Selama Bulan Menyinari Dadanya”
Oleh: Chairil Anwar
Selama bulan menyinari dadanya jadi pualam
ranjang padang putih tiada batas
sepilah panggil-panggilan
antara aku dan mereka yang bertolak
Aku bukan lagi si cilik tidak tahu jalan
di hadapan berpuluh lorong dan gang menimbang:
ini tempat terikat pada Ida dan ini ruangan “pas bebas”
Selama bulan menyinari dadanya jadi pualam
ranjang padang putih tiada batas
sepilah panggil-panggilan
antara aku dan mereka yang bertolak
Juga ibuku yang berjanji tidak meninggalkan sekoci
Lihatlah cinta jingga luntur:
Dan aku yang pilih
tinjauan mengabur, daun-daun sekitar gugur
rumah tersembunyi dalam cemara rindang tinggi pada jendela kaca tiada bayangan datang mengambang
Gundu, gasing, kuda-kudaan, kapal-kapalan di zaman kanak
Lihatlah cinta jingga luntur:
Kalau datang nanti topan ajaib menggulingkan gundu,
memutarkan gasing
memacu kuda-kudaan, menghembus kapal-kapalan
aku sudah lebih dulu kaku
3. “Curah Malam”
Bicaralah pada langit yang sepi
Mengenai hikayat malam
Dan dengar tak perlu kamu mengerti
Bicaralah pada angin yang sepi
Dan ingat, tidak aku minta kau mengakui
Bicaralah pada gelapnya ini
Akan raibnya beberapa mimpi
Dan jangan sampai kau kembali
Karena aku tidak peduli lagi
Puisi Malam Penuh Makna
Jika puisi tentang malam sebelumnya masih kurang, jangan khawatir.
Intip saja contoh puisi malam pentung makna berikut ini.
4. “Pasukan Mimpi”
Teriak-teriak tanpa rasa haus di terik matahari siang tadi
Merayap dalam kubangan putus asa, tak sedetikpun kami berhenti
Berlari di rumput tinggi dan melewati pepohonan rindang tanpa berteduh menghilangkan keringat
Terjang menerjang berbaku hantam dengan negatif diri
Jika hari masih terang, tak perlukah kami semua tergeletak di ranjang-ranjang
Tersenyum dalam mata terpejam
Semangat muda memeluk raga yang sedikitnya merasa lelah
Itu tidaklah seberapa
Senyum mengembang melihat bumi yang kembali muda
Menularkan gairah pelestarian di kaki-kaki tiang langit
Menerbangkan ke luas laut
Menghalau pergi memusnahkan apa yang akan mengotori
Berbahagialah karena bumi terlihat sedikit lebih muda
5. “Sepertiga Malam”
Di sepertiga malam
Arsy-Mu terbuuka luas menghampar
Rembulan tersenyum bersama gemintang
Hatiku mendesah beranak ragu
Kulangitkan doa di saat banyak mata terpejam
Namun, apakah salah bila aku memaksakan minta
Kepadamu mengenai ia di sepertiga malam
Di sepertiga malam
Saat yang tepat meluapkan semua harapan
Dari dalam hati yang mulai berekah
Dalam doa aku terus terang memintamu
Suapa si pembuat merestui semua pintaku
6. “Senja Raib”
Senja lenyap,
menyatu cedera yang sangat panjang.
Bak kubangan,
kau tinggalkan sejuta angan.
Menyatu fajar,
dan kamu menggantikan gelapnya malam.
Muram,
tetapi tanpaku, kamu tak berkutik.
Ini takdir, tidak patut jika ku kritik.
Jadi, ku tegaskan, kehilanganmu benar-benar tidak asyik
Puisi tentang Malam Hari Singkat dan Romantis
Ingin menunjukkan sisi yang berbeda dari dirimu? Kirim saja puisi malam romantis kepada pasangan.
Jika bingung, coba tiru saja contoh puisi cinta romantis di bawah ini!
7. “Cantiknya Rembulan”
Puisi malam cantiknya rembulan
Di kala malam mula mendekati
Ku renung jauh ke atas awan
Ku anggap bintang yang berkerlipan
Ternyata, wajahmu
Menaklukkan cantiknya rembulan
Ku coba menggapai si bintang
Yang berkelipan dengan kesombongan
Ingin ku petik tidak berwujud dengan tangan
Ingin ku semat di dadamu, tuan
Pertanda sayangku yangt tidak ternilai
Kamu pacar idola
Kan ku renung wajahmu di rembulan
Biarkanlah aku seperti si pungguk yang kangen
Hanya bayangmu yang dapat redakan
Risau yang makin terjang
Kamu layaknya bulan
Tinggi di atas kayangan
Hatiku sudah kamu tawan
Hidupku tidak karuan
8. “Gelap Malam”
Malam memang gelap
Tapi cahaya rembulan lebih terang
Menerangi semesta dunia
Dengan cahaya gemilangnya
9. “Malam di Kotamu”
Malam ini aku di kotamu
Ketika kau di lain waktu
Ingin ku kalung serantai kata
Leher jenjangmu kau bawa juga
Menelusuri kota lain
di waktu yang beda
Serantai kata kusematkan
di tugu simpang kota ini
Dan jika kau pulang
Kau akan ingat padaku
Dan serantai kata-kata
Lalu, kau kalungkan
di leher berjenjangmu
Bagai boneka yang kuhadiahi
Saat ulang tahun
Tanganmu kurekatkan di awan-awan
Terbang melayang
Puisi tentang Malam dan Rindu
Rindu adalah perasaan yang bisa dirasakan siapa saja.
Saat kamu merasakannya, ungkapkan dengan puisi malam rindu.
Cek beberapa contoh puisi rindu di bawah ini!
10. “Rindu di Sudut Malam”
Malam sunyi mencekam
Menyayat daging hingga mengerang
Menjerit hingga suara putus
Inikah rindu?
Rindu terkadang teramat menyakitkan
Meremukkan hati hingga jadi debu
Meniupkan belati yang tertancap asmara
Sakit di ujung rasa
Tuhan, tawanlah rasa rindu ini
Kurung saja ia di sudut jeruji
Ajari ia cara bersabar dan bertahan
Agar ia tidak memakanku secara perlahan
Merindukan seseorang teramat menyakitkan
Ingin rasanya kusobek rasa itu hingga berkeping
Takkan kupelihara karena akan membunuhku
Hanya bersabar dan tabah yang bisa aku lakukan
11. “Kangen Malam”
Senja merona
Mengisyaratkan petang tiba
Hewan malam mulai menyanyikan lagu
Saat temaram mulai menyodok
Sunyi mulai senyap
Didampingi lentera temaram
Aku terbaring dalam keheningan
Lamunan menerawang
Ke kangen yang dalam
Kangen yang tidak juga tersampaikan
Makin dalam
12. “Harapku Membeku”
Rindu ini tiba-tiba menyergap
menyeruak dalam sunyi yang gelap
tak berhenti kulantunkan harap
suatu saat dalam satu atap
Aku masih saja lupa, selalu
mengingatmu sepanjang waktu
lalu diam-diam merindu
sakitnya – kau bukan milikku
Sudah malam
mari larut dalam pejam
kamu mungkin akan terus diam
sementara aku mencintai terlalu dalam
Puisi Malam Pendek
Sedang mencari puisi yang tak terlalu panjang?
Intip saja puisi malam pendek sebagai referensi berikut ini!
13. “Kerinduan Malam”
Warna senja yang begitu merona
Mengisyaratkan malam segera tiba
Hewan malam mulai menyuarakan lagu-lagunya
Saat temaram mulai muncul
Didamping lampu lentera
Aku terbaring dalam kesunyian malam
Perasaan rindu yang tidak tersampaikan
Makin dalam…
14. “Duka Malam”
Entah pada malam yang mana aku akhirnya berhenti bercerita
Belum habis rasanya coretan dalam hati ku baca
Bahkan, makin terisi penuh
Oleh sebuah luka dari kisah ini
Malam, tidakkah kamu bosan mendengarkannya
Sunyimu justru hadirkan duka
Salahkah jika aku menyalahkan
Kamu yang tidak pernah memberi jawaban
Saat gelapnya mulai selimuti cahaya
Di situlah jiwa akan bercerita
Bukan salah malam yang sunyi
Namun, luka dan duka jadi benci
15. “Malam”
Gemercik gema
Entah karena apa
Terlalu banyak goresan
Semilir membawa debu
Mungkin ingin mengabarkan rindu
Atau…
Puncak ranting usang
Lumat di giling waktu
Sembari ku lipat sambil berharap
Ku simpan di sela nada
Bukan puisi yang bisa membuatku
Gila kata
Senyum itu tidak luruh digenggam
16. “Terlambat”
Seakan berlari, hari berganti dengan cepat menuju gelap
Membawa penat yang dititipkan penduduk bumi untuk diadukan
Aku, salah satu yang memberikan kotak aduan dengan label prioritas
Berharap sampai kepada yang bertempat di langit tertinggi dengan segera
Namun, terlambat
Kotak itu tergeletak di ambang pintu
Seakan terlupa bahwa aku memiliki pesan pengetuk pintu surga
Dia terlalu lelah hari ini
Mengelar karpet hitam di angkasa dengan sisa tenaga
Malas menggantungkan bintang-bintang sebagai orkestra lagu selamat tidur
Harapan yang ku bungkus rapi menguap
Menjadi ringan seperti asap
Puisi Malam Kehidupan
Jika contoh di atas masih kurang, jangan panik.
Intip saja puisi malam yang sunyi tentang kehidupan berikut ini!
17. “Petaka”
Hujan turun tidak mengenal ampun
Terlampau beringas untuk sebuah jabat tangan persaudaraan
Mungkin langit dan bumi sedang bertentangan
Dengan atau tanpa kibaran bendera perang
Diam terdiam
Tangis menyusup lembut menyela bunyi deras hujan
Mengharap kasih
Menawarkan perdamaian
Langit menolak
Tanpa tumbal perkelahian akan terus dia kobarkan
Petaka
Langit menjadi begitu arogannya
Menukar dengan dosa manusia hanya menangis pilu
Malam ini dalam sunyi
18. “Kuasa Pencipta”
Sebilah pisau ku sayatkan dengan lincah
Memotong sebagian dirimu untuk ku satukan denganku
Aku melakukan dengan cepat
Penuh perhitungan agar tidak satu pun yang mampu meniru
Sebelum kamu dihilangkan, atau aku yang dicomot pergi
Menghunus seperti doa yang suci melindungi
Hilang kamu, tidak ada lagi
Sebagian darimu adalah penawar rindu
Hilang kamu, tidak ada lagi
Raut yang bisa dibelai dengan tangan yang terulur jauh melenyapkan jeda
Hilang kamu, tidak ada lagi
Duduk bersila menghadap panorama senja
19. “Setia”
Andai aku lupa
Ingatkanlah aku
Akan indahnya cinta
Saat ku bersamamu
Andai aku ingat
Ajarkanlah aku sayang
Agar kenangan pahit itu
Tidak akan pernah datang mengenang
Kamu mengajarkanku
Tentang semua rasa itu
Bisa terkumpul menjadi satu
Hingga adunannya adalah rindu yang menggebu
Selagi rasa setia itu padu
Selagi itu kasih sayang terpatri jitu
Melambai lambai tanpa jemu
Siang dan malam terbuat syahdu
Kamu adalah satu
Dewa bisikan asmaraku
dan rindu ini
Hanyalah untukmu
20. “Malam”
Gemercik gema
Entah…
Terlalu banyak goresan
Semilir yang membawa debu
Mungkin mengabarkan rindu
Atau
Pucuk ranting usang
Lumat digiling waktu
Sembari ku lipat harap
Ku simpan di sela nada
Bukan puisi yang membuatku
gila kata
Senyum itu tidak luruh digenggam
waktu
Sajak rindu
21. Puisi Malam
Sunyi merangkai kisah rahasia,
Bintang berbisik pada semesta.
Gelap menyelimuti tanpa cela,
Namun hati tetap menatap cahaya.
22. Puisi Malam Pendek
Malam menyapa dengan tenang,
Angin berbisik, rindu pun datang.
Di bawah bulan, hati terbang,
Mencari damai di pelukan bintang.
23. Puisi Malam Sunyi
Malam terdiam tanpa suara,
Hanya angin berbisik hampa.
Bulan mengintip di balik mega,
Menemani gelap yang terlena.
Sunyi memeluk hati yang resah,
Mengurai rindu di tiap helaan napas.
Dalam kesendirian yang tak bertepi,
Ada kedamaian yang perlahan menghampiri.
24. Puisi Malam Kehidupan
Malam tiba membawa cerita,
Gelapnya seperti rahasia dunia.
Setiap bintang menjadi saksi,
Tentang hidup yang terus berisi.
Ada tawa yang menari di bayang,
Ada air mata yang jatuh perlahan.
Malam mengingatkan, hidup tak abadi,
Namun setiap detik punya arti.
Dalam gelap, harapan bercahaya,
Seperti bulan yang setia menemani.
Malam kehidupan adalah panggung,
Di mana mimpi dan doa bersambung.
25. Puisi Malam dan Rindu
Malam datang dalam heningnya,
Membawa rindu yang tak bernama.
Angin menyapa, dinginnya lembut,
Menggenggam hati yang hampir larut.
Bulan diam, tapi memahami,
Bintang berkilau, bagai mengamini.
Rindu ini terbang tanpa arah,
Mencari jawab di ujung resah.
Malam dan rindu, teman setia,
Mengisi ruang hati yang hampa.
Meski jauh kau di sana,
Rinduku tetap menemukan cara.
***
Semoga pembahasan puisi tentang malam di atas dapat bermanfaat untuk Property People, ya!
Simak terus informasi seputar contoh puisi hanya di Berita 99.co Indonesia.
Tak lupa juga untuk membuka laman Google News kami untuk baca berita edukatif lainnya!
Sedang berburu rumah dijual seperti Gallery West Residences di Kebon Jeruk, Jakarta Barat?
Wujudkan angan untuk miliki hunian menarik hanya di www.99.co/id, karena mencari properti kini jadi #SegampangItu.