Ditugaskan membuat puisi Islami yang memiliki makna mendalam? Daripada bingung, lihat saja contohnya pada artikel ini, yuk!
Puisi termasuk karya sastra tertulis, yang di dalamnya berisikan pikiran, perasaan, pesan, dan imajinasi penyair.
Adapun bahasa yang digunakan dalam puisi sifatnya puitis, indah, terikat dengan irama, rima serta disusun dalam larik dan bait.
Karya tulis ini juga menjadi bentuk ekspresi diri yang menggambarkan keresahan, imajinasi, kritik, pemikiran, pengalaman, kesenangan, maupun nasihat.
Banyak puisi yang dibuat dalam beragam tema.
Adapun salah satu yang populer adalah puisi Islami yang memuat diksi-diksi tentang keagamaan.
Nah, kali ini Berita 99.co Indonesia telah menghimpun kumpulan puisi islami yang menyentuh dan bermakna mendalam.
Pengertian Puisi
Menurut Irwanti (2017) dalam Jurnal KIBASP yang berjudul Pengembangan bahan ajar menulis puisi bebas kelas 8 SMP Xaverius Tugumulyo, puisi mencakup berbagai elemen seperti emosi, imajinasi, pemikiran, ide, nada, irama, kesan panca indra, susunan kata, kata-kata kiasan, kepadatan, dan perasaan yang saling terkait.
Melalui puisi, seseorang dapat menyampaikan perasaan dan pikirannya yang kompleks dengan menggunakan kata-kata yang kreatif dan ekspresif.
Artinya, puisi menjadi media kumpulan pemikiran yang disampaikan berbentuk kata-kata indah.
Ciri-Ciri Puisi
Melansir dari laman Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan judul Pengertian, Ciri-Ciri dan Jenis Puisi yang ditulis Anugrah Dwi, berikut merupakan ciri-ciri puisi.
1. Keindahan Bahasa
Puisi memakai bahasa dengan gaya yang berkarakter.
Penggunaan kata-kata yang berestetika dan kreatif bisa membantu menciptakan gambaran yang kuat dan menarik bagi pembaca.
2. Ritme dan Irama
Umumnya, puisi berisi ritme dan irama yang khas.
Pengulangan bunyi dan pola iramanya memberikan harmoni dan kekuatan pada puisi serta menciptakan alur yang menggugah perasaan.
3. Kekompakan dan Efisiensi
Dalam pembuatannya, puisi kerap memakai diksi yang padat dan efisien untuk mengungkapkan makna mendalam.
Lalu, puisi mampu memadatkan banyak makna dan emosi dalam jumlah kata yang terbatas.
4. Penggunaan Perangkat Sastra
Dalam puisi, penggunaan perangkat sastra seperti metafora, simbol, dan aliterasi memperkaya makna dan keindahan karya sehingga mampu menghadirkan imaji yang kuat di benak pembaca.
Baca Juga: 15 Contoh Puisi Perjuangan yang Singkat dan Menginspirasi, Membakar Semangat!
11 Contoh Puisi Islami Penuh Makna yang Menyentuh Hati
Puisi Islami Menyentuh Hati
1. Merengkuh Cahaya Ilahi
oleh Fadlina Susanti
Dalam diam aku menatap langit
Indahnya kuasa-Mu memancarkan aura
Ketenangan dan keteduhan
Dalam hening aku menatap malam
Gemerlap bintang memancarkan kedamaian dan makna kehidupan
Dalam terang kupandang surya-Mu
Memancar energi membahana semesta
Membakar jiwa-jiwa yang pucat pasi
Penuh duka, hampa, dan nestapa
Menaklukkan hati-hati yang keras membeku
Menjauh lari dari kejaran-Mu
Tuhan….
Hanya dengan karya-Mu meneguhkan jiwaku
Memandang lukisan-Mu memadamkan api amarahku
Menyentuh semarak harum bunga-Mu
Memberi napas baru kehidupanku
Tuhanku….
Aku sering menjauh dari bayangan-Mu
Aku selalu sembunyi atas hadir-Mu
Aku bahkan lari dari cahaya-Mu
Tapi kau tetap mendekat….
Begitu rapat….
Begitu lekat….
Tuhan….
Kau luluhkan keras jiwaku dengan syahdu-Mu
Kau sadarkan angkuh hatiku dengan lembut tamparan-Mu
Kau bakar “aku”-nya diriku….
“Dewa”-nya diriku….
Agar segera kembali menjadi putih hamba-Mu
Tuhan….
Aku kejam atas diriku
Aku aniaya akal sehatku
Aku bakar hati nuraniku
Tuhan….
Kini dengan seluruh kesadaranku
Izinkan kubakar semua kebodohanku
Kebutaanmu…
Kebisuanku…
Kelumpuhanku….
Agar menerima utuh hadir-Mu
Menerangi jiwa dan seluruh gerak nafas kehidupanku
2. Keagungan Allah
oleh Serlia, dkk.
Dunia berputar mengikuti
Terang dan gelap mengisi
Dalam sebuah kenyataan
Baik jahat berbaur bersama
Menang kalah terus berlanjut
Dorong-dorongan terjungkal-jungkal
Dewi malam sang permaisuri malam
Bagaskara pagi sang raja bernuansa
Dapatkah kita ketahui semuanya
Bergerak dengan cepat berubah warna
Gelap, terang berlawanan
Terjadi maka terjadilah
Hancur maka hancurlah
Sebuah realita jagat raya
Bahwa Dia berkuasa
Tanpa hendak-Nya tidak terjadi, menjadi apa-apa
Puisi Islami Pendek
3. Semoga Taat
oleh Serlia, dkk.
Saat aku tersumbat di jalan menebar batil
Dari dalil semoga berhasil
Belajar menata hati
Menata perasaan yang silih berganti
Terasa berat mengemban segudang amanah
Ingin kembali dari dunia yang sempit
Di perjalanan pulang, sempat kuharap
Sebuah metafora penyampaian dakwah muslihat
Untuk beristiqomah mengarah lurus
Terus melaju tanpa keluh kesah
Sampai ujung pelosok ranah
Sebab tujuan akhir ialah taat
Sampai tamat izinkan langkah mengenal lebih mushaf
Sampai berpijak di pintu janah
4. Catatan Hati Seorang Istri
oleh Asma Nadia
Guruku mengatakan, coba tatap wajah suami di saat tidur
Pikirkan, seseorang yang tidak ada hubungan darah dengan kita
Tiba-tiba sekarang berjuang untuk kita
Mencari nafkah, membahagiakan kita
5. La Tahzan for Broken Hearted Muslimah
oleh Asma Nadia
Untuk pertama kalinya saya mengikhlaskan apa yang saya alami
Untuk pertama kali saya memahami dan menerima dengan hati bahwa apa yang saya inginkan tak selalu menjadi kenyataan
Ada kekuatan yang Maha, yang menentukan ujung semua jalan
Ada pelajaran-pelajaran yang ingin Ia sampaikan dengan cara-Nya sendiri
Puisi Cinta Islami
6. Dalam Doaku
oleh Sapardi Djoko Damono
Dalam doaku subuh ini kau menjelma langit yang semalaman tak memejamkan mata
Yang meluas bening siap menerima cahaya pertama, yang melengkung hening karena akan menerima suara-suara
Ketika matahari mengambang tenang di atas kepala
Dalam doaku kau menjelma pucuk-pucuk cemara yang hijau senantiasa, yang tak henti-hentinya mengajukan pertanyaan muskil kepada angin yang mendesau entah dari mana
Dalam doaku sore ini kau menjelma seekor burung gereja yang mengibas-ibaskan bulunya dalam gerimis
Yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu bunga jambu, yang tiba-tiba gelisah dan terbang lalu hinggap di dahan mangga itu
Maghrib ini dalam doaku kau menjelma angin yang turun sangat perlahan dari nun di sana, bersijingkat di jalan dan menyentuh-nyentuhkan pipi dan bibirnya
Dalam doa malamku kau menjelma denyut jantungku, yang dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit yang entah batasnya
Yang setia mengusut rahasia demi rahasia, yang tak putus-putusnya bernyanyi bagi kehidupanku
Aku mencintaimu..
Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu
7. Menuju Kamu
oleh Nuratiqah Jani
Saat nama indah mu disebut-sebut
Mentari pun meredup
Rembulan pun menunduk
Alunan nama mu umpama ritma
Dengan bait-bait keindahan
Seakan ada tangan-tangan yang menjemput siapa pun yang mendengarkan
Terkumat-kamit menyanyi-nyanyi
Meliuk-lentok menari-nari
Bertemasya aku dengan nama mu
Biar kamu tak aku temukan namun kamu yang aku rasakan
Biar kamu tak mereka pedulikan namun kamu yang aku bicarakan
Karena ini barangkali bukti mengerti
Karena ini barangkali erti memahami
Masih berbicara tentang mu
Semilir angin menyinggahi waktu menyapa bahuku
Dingin dan nyaman ini umpama ilusi sayangku
Umpama titis embun yang terlihatkan di padang pasir yang bosan dan menghampakan
Umpama bintang timur yang bergemerlapan di langit hitam yang hujan dan mengecewakan
Apa ilusi-ilusi ini hadiah aku kerana bekerja keras menuju kamu?
Dan semestinya ilusi yang paling menenangkan
Adalah menemui kamu lantas terus jatuh cinta yang paling dalam
Hingga kedalaman muka bumi aku ragukan
Jatuh cinta yang paling besar
Hingga besarnya alam ini aku bimbangkan
Aku yakini yang mencari
Lantas menemui Hingga akhir nanti
Tetap sahaja dengan nama mu
Menyanyi aku
Menari aku
Deria-deria lantas bertumbuh melawan aras mencari cinta yang paling deras; Kamu
Pancaindera pantas bercambah lebih tegal menuju rindu yang paling tebal; Tetap Kamu, Penciptaku
Puisi tentang Islam
8. Thank You Allah
oleh Nurul Rizki Rahmania
Ya Allah…
Atas segala nikmatmu,aku bersyukur kepadaMu…
Atas segala rahmatmu,aku berlindung kepadaMu…
Kau ajarkan aku tuk bersabar,atas musibah yang menimpa…
Ajarkan aku tuk slalu bersyukur atas apa yang ada…
Tanpa merasa kekurangan suatu apapun…
Ya Allah….
Kau berikan nikmat hidup ini kepada kami…
Begitu banyaknya nikmat yang Kau berikan…
Sehingga,kami tak mampu menghitungnya…
Dan kami mendapatkan rahmat dan karunia
Yang tak terhingga yang telah Kau berikan kepada kami.
Ya Allah…
Dengan otak,kami bisa berfikir
Dengan mata,kami melihat indahnya dunia…
Dengan hidung,kami menghirup udara segar.
Dengan mulut,aku bisa berbicara saat ini…
Dengan telinga,kami mendengar suara nan merdu…
Dengan tangan,kami melakukan banyak hal…
Dengan kaki,kami berjalan dan melangkah….
Ya Allah…
Sungguh berlipat ganda nikmat yang telah kau berikan pada kami
Terutama,nikmat terbesar yang sejak dahulu ada
Yaitu nikmat Iman dan Islam
Yang dimiliki kaum muslim dan muslimat
Thank You, Allah…
9. Perjuangan Dakwah
oleh Aktif Muhammad Nurdin
Saat ku tersendat di jalan dakwah
Terasa berat mengemban amanah
Serasa pulang dari medan mu’tah
Yang berjuang sampai berdarah – darah
Kurenungi dengan akal sehatku
Inikah jalan yang mereka rindu
Yang Rasulullah bilang mereka sahabatku
Ku meratap luasnya langit
Berharap keluar dari dunia yang sempit
Dari dunia yang fana
Yang selalu tertimpa bencana
Mungkin inilah jalan yang harus kutempuh
Sebuah metafora jalan dakwah
Ku harus terus melakukannya tanpa keluh
Sampai ku berpijak di pelataran jannah
Baca Juga: 35 Contoh Puisi Pendek Berbagai Tema Lengkap dan Penuh Makna, Bisa Jadi Referensi Tugas Sekolah!
Puisi Agama
10. Islam Palestina
oleh Pauz
Nasibmu malang
Malammu tak tenang
Nyawamu terancam melayang
Telan pahit kehidupan
Lelah akan momok tembakan
Seakan kebal dengan tuntutan pengorbanan
Aku bangsamu
Beda nasib, beda tempat
Bersama kekurangan yang menghambat
Nyaliku ingin pula menahan ledakanmu
Nyawaku tak sabar mati sahit bersamamu
Namun sa’at ini hanya do’a yang temani jihatmu
Palestina, islam terancam
Indonesia, islam berang
Yahudi harus di musnahkan
11. Wanita Shaleha
oleh Andi Darfawati dan Andi Umrah
Senyumnya..
Bagaikan tanda kelembutan tutur katanya
Dihiasi dengan wajah yang berseri
Bagaikan buktu ketaatan ibadahnya
Rambut yang terbalut indah oleh hijabnya
Tangan yang cantik karena pacarnya
Berjalan dengan tertunduk….
Bagaikan wanita yang menjaga martabatnya
Kitab….
Tergenggam erat di tangannya
Bukti wanita cerdas
Yang mampu memilih keputusan
Dengan baik disertai senyum
Indah…
Kata yang pantas untuknya
Bukti kebaikan pribadinya
Wanita yang baik akhlaknya
Kelembutan yang membuatnya mempunyai banyak teman
Akhlak yang membuatnya merasa tentram
Hijab yang membuatnya merasa terjaga
Agama yang membuatnya dicintai
Dialah wanita saleha
***
Nah, itulah beragam contoh puisi islami yang bisa kamu ketahui.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat untukmu ya, Property People.
Pantau terus informasi penting seputar properti lewat Berita.99.co.
Lebih banyak inspirasi membangun rumah bisa kamu temukan di Google News Berita 99.co Indonesia.
Kunjungi juga www.99.co/id jika kamu sedang mencari hunian pertama.
Saatnya jual beli properti baru dan bekas jadi #segampangitu.