Berita Ragam

Cara Budidaya Jamur Kancing yang Benar, Cocok Jadi Bisnis Rumahan!

2 menit

Budidaya jamur kancing bisa dilakukan di rumah dengan muda. Pelajari bagaimana cara budidaya jamur kancing berikut ini, yuk!

Jamur kancing atau jamur champignon adalah jenis jamur yang sering digunakan dalam berbagai jenis masakan.

Di Indonesia, jamur kancing termasuk sebagai jenis jamur yang paling banyak dibudidayakan.

Selain karena rasanya yang lezat, jamur ini banyak digemari karena kandungannya yang bermanfaat.

Tertarik untuk budidaya jamur kancing? Berikut ini caranya!

Cara Budidaya Jamur Kancing

budidaya jamur kancing

sumber: pertanianku.com

1. Persiapan Bibit

Langkah pertama dalam cara budidaya jamur kancing adalah memilih bibit yang berkualitas.

Agar lebih mudah dan praktis, disarankan untuk membeli bibit jamur kancing siap pakai.

Dengan demikian, kamu tidak perlu repot-repot mencari bibitnya dan bisa lebih fokus ke tahap budidaya serta pemeliharaannya.

2. Menyiapkan Media Tanam

Setelah mendapatkan bibit siap tanam, buatlah media tanam untuk jamur kancing.

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat media tanam adalah jamur, bekatul, dan dolomit—campur bahan-bahan tersebut.

Lalu tambahkan urea, ZA, dan TSP untuk menambah kandungan fosfor, nitrogen, serta kalium pada media tanam.

Bahan-bahan tersebut akan membantu meningkatkan kesuburan media tanam jamur kancing.

3. Pengomposan

Dalam cara budidaya jamur kancing, langkah yang tak boleh dilewatkan adalah pengomposan.

Pengomposan ini dilakukan untuk mematikan mikroba-mikroba liar yang mengganggu.

Berikut cara melakukan pengomposan media:

  • Potong jerami sekitar 10-15 sentimeter, cuci bersih, dan keringkan hingga cukup kering (kelembapan sekitar 65 persen)
  • Susun jerami dengan ketinggian 10-15 sentimeter, lalu taburkan media tanam berupa campuran bekatul dan dolomit. Susun selang-seling antara jerami, bekatul, dan dolomit
  • Esok harinya campurkan jerami, kapur dolomit dan bekatul dibolak-balik, lalu urea. Kalau kelembapannya belum berkurang, segera tambahkan air secukupnya. Usahakan media tanam dita sampai mengering
  • Setelah itu tambahkan ZA pada hari ke-6 dan TSP pada hari ke-10, aduk campuran hingga merata. Diamkan sampai hari ke 12-17

4. Sterilisasi Media dalam Kumbung

Sterilisasi dilakukan untuk menyempurnakan proses pengomposan serta menetralkan gas-gas beracun yang terdapat di dalam kumbung atau rumah jamur.

Berikut cara-caranya:



  • Bersihkan kumbung
  • Masukkan media tanam yang telah siap ke dalam kumbung dengan disusun di atas rak-rak. Media tanam disusun di atas rak dengan ketebalan sekitar 15 sentimeter
  • Alirkan uap air menggunakan pipauap air dari mesin pemanas sampai suhu ruangan kumbung meningkat sekitar 65-70°C. Saat proses penguapan, pastikan ventilasi kumbung tertutup rapat supaya tidak ada uap yang bocor keluar
  • Saat suhu mencapai 65-70°C, pertahankan suhu hingga 8 jam
  • Setelah 8 jam, buka ventilasi kumbung agar suhu menurun hingga 40-45°C. Selama ventilasi dibuka, jaga suhu tetap stabil sekitar 70 jam
  • Proses sterilisasi bisa diakhiri dengan membuka ventilasi hingga suhunya menurun ke 32°C
  • Proses sterilisasi juga bisa dilakukan di rumah pengomposan dengan cara menutup media tanam dengan plastik agar suhu medianya meningkat. Setelah suhu meningkat sampai 60°C, jaga suhunya sekitar 12 jam
  • Lalu, masukkan media tanam tersebut ke dalam rumah kumbung dengan suhu 45-50°C, pertahankan suhu tersebut selama 40 jam, dan dinginkan kumbung hingga suhu 32°C

5. Penanaman Bibit

Proses penanaman bibit dalam cara budidaya jamur kancing dilakukan saat suhu kumbung berada pada 32°C.

Bibit ditanam dengan cara ditembakkan ke media tanam yang sudah disiapkan.

Jumlah bibit yang disebar tidak mempengaruhi jumlah jamur yang dihasilkan.

Setelah 12-14 hari, miselium akan mulai tumbuh di sekitar media tanam.

Sebagai catatan, suhu ideal jamur kancing di dataran rendah adalah 24-26°C dan 28-30°C di dataran tinggi

6. Casing

Casing adalah proses pelapisan tanah dengan ketebalan sekitar 3-5 sentimeter.

Pelapisan ini dilakukan di atas media yang sudah ditumbuhi miselium.

Tujuan casing dalam cara budidaya jamur ini untuk merangsang pertumbuhan tubuh jamur kancing, membantu penguapan air, dan mengurangi kerusakan media kompos.

Berikut ini ciri-ciri tanah yang baik untuk proses casing:

  • Tanah harus berwarna coklat dan berpori
  • Memiliki pH sekitar 6,2-8
  • Bebas dari penyakit
  • Tanah disterilisasi pada suhu 70°C selama 3-4 jam atau diberi formalin 40 persen sebanyak 2 liter per meter kubik tanah
  • Setelah 9-14 hari selepas proses casing, tubuh jamur kancing akan mulai muncul
  • Selama proses pertumbuhan, buka ventilasi kumbung agar proses pertumbuhan lebih cepat

7. Panen

Jamur kancing bisa dipanen setelah 3 hari masa pertumbuhan tubuh jamur.

Pastikan masa panennya tepat, sebab jika telat panen jamur akan lebih cepat membusuk dan layu.

***

Semoga bermanfaat, Sahabat 99.

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian impianmu dari sekarang.

Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Kunjungi dari sekarang dan temukan hunian favoritmu, salah satunya Griya Reja Residence!



Alya Zulfikar

Berkarier di dunia kepenulisan sejak 2018 sebagai penulis lepas. Kini menjadi penulis di 99 Group dengan fokus seputar gaya hidup, properti, hingga teknologi. Gemar menulis puisi, memanah, dan mendaki gunung.
Follow Me:

Related Posts