Berita Berita Properti

Hari Menanam Pohon Indonesia, Selamatkan Rumah Kita dari Sekarang!

2 menit

Hari Menanam Pohon Indonesia jatuh pada tanggal 28 November. Sebuah inisiasi yang perlu dilakukan, mengingat kondisi hutan negara kita sudah parah! Bagaimana caranya? Yuk, sama-sama memahami persoalan negara yang satu ini sebagai berikut…

Sahabat 99, tahukah kamu bahwa deforestasi alias penebangan hutan di negara kita sudah sangat parah?

Belum lagi problematika lain seperti kebakaran hutan, pembukaan lahan untuk berbagai macam keperluan, hingga pembangunan infrastruktur setempat?

Meski terkesan sepele, namun kondisi ini mampu berdampak buruk untuk aspek sosial dan ekonomi bagi masyarakat.

Beberapa studi telah menunjukkan bahwa kerusakan hutan di Indonesia turut menyumbang perubahan iklim dunia.

Bahkan, Indonesia masuk dalam urutan tiga besar penghasil emisi terbesar gas rumah kaca setelah Amerika Serikat dan China!

Otomatis, inisiasi Hari Menanam Pohon dilakukan agar pemukiman dan lingkungan kita jadi lebih baik.

Hari Menanam Pohon Indonesia dan Dampaknya buat Lingkungan

hari menanam pohon indonesia

Berdasarkan keputusan presiden RI Nomor 24 Tahun 2008, ditetapkan bahwa tanggal 28 November adalah Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI)…

Momen ini disusul dengan bulan Menanam Nasional setiap Desember.

Amanat Presiden pada saat pencanangan HMPI yakni meminta masyarakat untuk menanam minimal satu pohon, dikenal dengan istilah One Man One Tree (OMOT).

Kenapa sih, menanam pohon demi membenahi kerusakan yang ada itu sangatlah penting?

Perlu dirimu ketahui Sahabat99, bahwa gundulnya hutan dapat berdampak ini pada rumahmu:

1. Rumah Kebanjiran

Salah satu fungsi hutan adalah menyerap dengan cepat dan menyimpan air dalam jumlah yang banyak ketika hujan lebat terjadi.

Namun ketika hutannya gundul, tak ada yang sanggup menyerap air.

Hal tersebut membuat aliran air hujan terganggu dan menciptakan genangan hujan, lalu banjir…

Baca Juga:

Rumah Sering Banjir? Simak Cara Membuat Biopori untuk Menanggulanginya!

Sampai akhirnya mengalir ke pemukiman penduduk.

Ketika banjir masuk ke dalam rumahmu, tentu semuanya bakal terasa repot!



Itulah sebabnya, Hari Menanam Pohon Indonesia dapat menyelamatkan rumahmu dari bencana.

2. Sumber Daya Air Turun

Melalui akarnya, pohon menyerap air yang dialirkan ke daun, menguap, lantas dilepaskan ke lapisan atmosfer.

Ketika pohon-pohon ditebang, daerah tersebut menjadi gersang dan tak ada lagi yang membantu tanah menyerap lebih banyak air

Hal tersebut menyebabkan penurunan sumber daya air.

Tahu ‘kan Urbanites, apa yang terjadi setelahnya? Ya, kamu akan sulit mendapatkan air.

Sementara itu, air betul-betul menjadi penumpu kebutuhan rumah tangga…

Mulai dari air minum, mandi, mencuci baju serta peralatan tertentu, dan lain-lain.

Repot juga, ya!

3. Tanah Gersang dan Sulit Dijadikan Lahan Tanaman

Tak adanya pepohonan menyebabkan tanah menyerap sinar matahari terlalu banyak sehingga menjadi sangat kering dan gersang.

Selain itu, hujan bisa menyapu sisa-sisa nutrisi dari tanah.

Ketika hal ini terjadi, maka kemungkinan terburuknya adalah tanah tersebut sulit dijadikan lahan bagi mereka yang hobi bercocok tanam.

Menyelamatkan Hutan Indonesia dari Sekarang

hari menanam pohon indonesia

Bayangkan Sahabat 99, apa jadinya kalau kamu tidak ada tanaman sama sekali di sekitar hunian?

Sekalipun tidak suka bertanam, namun sulit rasanya ketika manusia hidup tanpa didukung oleh lingkungan hijau.

Lalu bagaimana dengan banjir dan tanah sumber daya air yang nihil di sekitar tempat tinggalmu?

Jangan sampai hal ini terjadi, ya!

Yuk, sama-sama lestarikan lingkungan sekitar dengan mendukung gerakan Hari Menanam Pohon Sedunia.

Baca Juga:

7 Pohon Teraneh di Dunia yang Jarang Diketahui Sebelumnya

Semoga informasi di atas bermanfaat, Sahabat 99!

Nantikan informasi selanjutnya di Blog 99.co Indonesia.

Tak lupa, temukan hunian impianmu lewat 99.co/id dari sekarang!



Bobby Agung Prasetyo

Bobby Agung Prasetyo adalah Senior Content Editor di 99 Group yang fokus menggarap konten artikel seputar properti, bisnis, serta gaya hidup. Lulusan Ilmu Komunikasi Unisba ini gemar menonton film, gaming, dan bermusik.

Related Posts