Agar tahu gambaran besar biaya listrik AC per bulan, artikel ini akan mengungkap rumus dengan cara hitungnya. Siapa tahu dapat jadi rujukan!
Hidup di kota dengan suhu tinggi, membuat kebutuhan penggunaan air conditioner atau AC jadi hal wajib.
Bagaimana tidak, saat siang hari tiba, suhu di dalam ruangan pasti akan panas luar biasa.
Tak jauh beda ketika malam datang, suhu panas akan bikin suasana tidur jadi tak nyaman.
Namun, sebagian orang enggan untuk memasang AC di rumah karena takut biaya listriknya membengkak.
Wajar, sebab AC pada dasarnya akan selalu dihidupkan, bahkan mungkin sepanjang hari.
Maka dari itu, mengetahui gambaran biaya listrik AC cukup penting agar kamu dapat mengatur keuangan sedini mungkin.
Dengan tahu gambaran biaya listrik AC per hari atau per bulan, setidaknya kamu dapat menghitung pengeluaran dengan cermat, sehingga alokasi dana bisa dikontrol sedemikian rupa.
Berangkat dari artikel ini, akan diulas mengenai cara hitung biaya listrik AC per bulan. Lengkap dengan rumusnya!
Cara Hitung Biaya Listrik AC per Bulan Lengkap dengan Rumus
1. Rumus
Melansir laman serviceacdidepok.com, untuk hitung biaya AC per bulan bisa menggunakan rumus:
Daya listrik (kWH) x Lama penggunaan listrik (jam) x Biaya (Rp)
2. Cara Menghitung
Setelah mengetahui rumusnya, akan dijelaskan pula cara menghitung dengan lengkap.
Untuk menjelaskan cara menghitungnya, akan dianalogikan lewat cerita singkat.
Semisal:
Di rumah, kamu memasang listrik dengan daya 1.300 VA (Rp1,444,70/kWh).
Lalu, kamu ingin memasang AC di kamar dengan ukuran 3×4 meter.
Ukuran tersebut idealnya menggunakan AC dengan kapasitas 1 PK (545 watt). Sekadar informasi PK atau Paar de Kraft adalah patokan kapasitas AC.
Kemudian untuk besaran daya AC, tiap jenis AC dan brand berbeda-beda.
Nah, untuk penggunaan, contohnya AC di rumah bisa dihidupkan selama 12 jam per hari.
Dengan mengetahui angka-angka di atas, mari kita hitung dengan rumus yang sudah disebut sebelumnya.
Rumus:
Daya listrik (kWH) x Lama penggunaan listrik (jam) x Biaya (Rp)
1 Pk (545 watt)/1.000 x 12 Jam x Rp1.444
Daya listrik AC harus dibuat kWh terlebih dulu dengan dibagi 1.000
Jadi:
0,545 x 12 x 1.444 = Rp.9443,76 per 12 jam
Kalau dihitung per bulan maka:
Rp9443,76 x 30 hari = Rp283.312,8 per bulan
Sehingga, kurang lebih kamu akan membayar sekitar Rp283.312,8 untuk biaya listrik AC per bulan dengan kapasitas 1 PK.
Cara Menghemat Listrik AC Rumah
Andai biaya listrik AC dirasa terlalu berat, kamu bisa menerapkan beberapa tips menghemat listrik AC di rumah agar tak boros.
Berikut beberapa tips tersebut:
- Coba temukan AC yang mengusung fitur hemat energi;
- Pilih AC dengan PK rendah;
- Usahakan untuk membersihkan AC secara teratur karena secara tak langsung akan menjaga kinerja AC;
- Atur jam penggunaan atau pasang timer di AC;
- Jangan terlalu sering membuka tutup ruangan yang ber-AC;
- Aktifkan fitur blower pada AC;
- Atur suhur sedemikian rupa. Inagat, semakin rendah suhu, tagihan listrik akan semakin besar.
***
Itulah gambaran biaya listrik AC per bulan, disertai rumus dan cara menghitungnya.
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Baca artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Pesona Prima Cikahuripan 5 & 6 dapat jadi pilihan tepat jika kamu sedang mencari rumah terjangkau di daerah Cileungsi, Bogor.
Walau berstatus sebagai rumah subsidi, tapi Pesona Prima Cikahuripan 5 & 6 punya fasilitas internal lengkap dan lokasinya cukup strategis.
Informasi lebih detail, sila kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Cek sekarang juga!