Berita Ragam

Perjalanan Karier Luhut Pandjaitan yang Suram di Orde Baru, Cemerlang Kemudian. Ada Peran Jokowi?

2 menit

Memiliki karier gemilang di masa pemerintahan Jokowi, siapa sangka jika karier Luhut Pandjaitan pernah berada di titik suram? Simak perjalanan kariernya lewat artikel yang satu ini!

Luhut adalah sosok yang mengemban banyak tugas berat dari Presiden Joko Widodo.

Wajar jika banyak pihak yang menganggap Luhut Pandjaitan sebagai tangan kanan Jokowi.

Namun di balik kariernya yang moncer saat ini, Luhut sempat merasakan banyak asam garam saat masih dinas di kemiliteran.

Ia harus mengakui kariernya tidak secemerlang jenderal TNI lainnya macam Prabowo Subianto.

Penasaran dengan perjalanan karier Luhut?

Melansir laman tirto.id, simak kisahnya sebagai berikut.

Penyebab Karier Luhut Pandjaitan Redup di Orde Baru

Luhut Pandjaitan redup di orde baru

sumber: nasional.okezone.com

Sudah banyak yang mengetahui fakta bahwa Luhut Pandjaitan merupakan salah satu jenderal yang tidak pernah menjabat sebagai pangdam saat di Kopassus.

Namun, banyak yang tidak tahu jika karier militernya nyaris redup.

Hal tersebut berawal dari gagasan membangun intelijen teknik di Detasemen 81 yang saat itu ia pimpin.

Tujuan awal pembentukan tim tersebut adalah untuk dapat menyusup pertahanan lawan.

Namun, proyek yang diberi nama Charlie ini justru mencoreng nama Luhut.

Proyek tersebut dianggap sebagai langkah kudeta terhadap Presiden Soeharto.

Tak pelak kariernya terbilang macet dan suram.

Selama masa orde baru, jabatan tertinggi Luhut Pandjaitan adalah Komandan Korem Madiun 081/Dhirotsaha Jaya pada 1995.

Mulai Mendapat Peruntungan di Luar Militer

Setelah merasakan masa-masa suram di era orde baru, Luhut Pandjaitan mendapatkan peruntungan di luar militer.



Awal dari karier cemerlang Luhut dimulai saat ia ditarik oleh Presiden BJ Habibie untuk menjadi duta besar di Singapura.

Tak butuh waktu lama Luhut mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Kepiawaiannya dalam berdiplomasi mampu memulihkan hubungan Indonesia dan Singapura yang sempat tak akur sepeninggal Presiden Soeharto.

Pada tahun 2000, Gus Dur menarik pulang Luhut untuk menjadikannya Menteri Perdagangan dan Industri.

Sayang, kiprahnya sebagai menteri hanya bertahan seumur jagung.

Walau begitu, ini adalah gerbang awal dari karier cemerlangnya di masa depan.

Gemilang di Era Joko Widodo

Bisa dibilang karier Luhut Pandjaitan berubah 180 derajat di masa kepemimpinan Joko Widodo.

Lulusan terbaik Akabri 1970 ini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan Indonesia pada tahun 2014.

Setahun kemudian, ia ditetapkan menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

Pada 2016, ia menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman.

Lalu pada tahun 2019 hingga saat ini, Luhut menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Luhut Pandjaitan bisa dianggap sebagai salah satu menteri kepercayaan Jokowi.

Pasalnya, ia kerap diberi tanggung jawab di luar tugas utamanya sebagai Menko Marves.

Tak tanggung-tanggung, ada 13 jabatan yang dipegang Luhut selama dua periode pemerintahan Joko Widodo.

***

Semoga pembahasan karier Luhut Pandjaitan di atas dapat bermanfaat untuk Sahabat 99, ya!

Simak artikel seputar kisah politikus terkenal Indonesia lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari hunian idaman seperti Rorinata Residence di Sunggal, Deli Serdang?

Dapatkan segala kemudahan bagi yang sedang mencari rumah impian di 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.



Emier Abdul Fiqih P

Menjadi penulis di 99 Group sejak 2022 yang berfokus pada artikel properti, gaya hidup, dan teknologi. Lulusan S2 Linguistik UPI ini sempat berprofesi sebagai copy editor dan penyunting buku. Senang menonton film dan membaca novel di waktu senggang.
Follow Me:

Related Posts