Berita Ragam

Jangan Menutup Mata, Inilah 10 Dosa Besar Soeharto dari Peristiwa Pembantaian sampai Dugaan Korupsi. Sulit Dilupakan Masyarakat?

2 menit

Kehidupan Presiden RI ke-2 Soeharto tak lepas dari sorotan masyarakat. Tokoh yang satu ini kerap menuai pro dan kontra, salah satunya adalah dosa besar Soeharto semasa hidupnya. Apa saja?

Masyarakat Indonesia mengenal Soeharto sebagai Presiden RI ke-2 yang berkuasa selama 32 tahun.

Namun, jauh sebelum menjadi presiden, pria yang dijuluki The Smiling General itu memiliki karier yang cukup cemerlang di dunia militer.

Sebagian orang menilai bahwa jasa Soeharto pada Indonesia sangatlah besar.

Di sisi lain, masyarakat juga tak menutup mata bahwa ada kejahatan Soeharto semasa hidupnya, tak terkecuali peristiwa pembantaian dan dugaan korupsi Soeharto.

Ketua Badan Pengurus Setara Institute Hendardi pada 2018 silam merilis catatan tentang Soeharto.

“Glorifikasi nama Soeharto perlu ditandingkan dengan pendapat berbeda dan dilengkapi dengan sejumlah informasi agar kita tidak terperangkap dalam kultus pribadi,” kata Hendardi melansir merdeka.com.

Dosa Besar Soeharto

dosa besar soeharto

Sumber: jurnalsoreang.pikiran-rakyat.com/Twitter @mazzini_gsp

Soeharto adalah sosok yang bisa meraih gelar sekaligus dalam militer serta merangkap jabatan.

Mulai dari Panglima AD, Pangkostrad, kemudian Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) di tahun 1965.

“Kebesaran Soeharto adalah sukses memborong tiga jabatan Panglima militer sekaligus hanya dalam dua minggu saja,” kata Hendardi.

Meski demikian, keadaan darurat tetap dijalankan di bawah komandonya.

Pada masa peristiwa 1965 sampai 1966, kata dia, sebanyak 500.000 warga sipil jadi korban pembantaian.

Adapun 1,6 juta orang dijebloskan ke penjara.

“Kebesarannya adalah catatan rekor jumlah korban pembantaian, serta penahanan warga negara secara sewenang-wenang,” ujar Hendardi.

Selain pembantaian, dosa besar Soeharto adalah invasi militer ke Timor Timur (1975-1976), memberlakukan Daerah Operasi Militer (DOM) di Aceh (1989-1998), pembunuhan misterius (1982-1984), dan pembantaian Tanjungpriok (1984).

Dari peristiwa itu, Soeharto menjadi jenderal besar pangkat bintang lima.

Bapak Pembangunan dan Kekayaan Cendana

Gelar Bapak Pembangunan untuk Soeharto karena dia selalu berkutat dengan isu pembangunan.

Hal itu disebut sebagai Pembangunan Lima Tahun (Pelita) I sampai Pelita VI.

“Meski periode pemerintahannya menimbulkan korban penggusuran, kesengsaraan buruh, serta hutan gundul dan tambang terkuras, Soeharto diberi gelar Bapak Pembangunan. Hal itu sesuai dengan Ketetapan MPR No. V/MPR/1983,” kata Hendardi.

Pada masa itu, Soeharto juga menerima gaji sebesar U$1.764 per bulan dan memiliki kekayaan luar biasa.

Harta kekayaan keluarga Soeharto ditaksir US$15 miliar 15 – US$73 miliar.



“Jumlahnya mengalahkan penguasa Filipina Ferdinand Marcos dan penguasa Zaire Mobutu Sese Seko,” katanya.

Kekayaan keluarga Cendana bersumber dari bisnis keluarga dan kerabat serta puluhan yayasan.

Hendardi mengingatkan bahwa sejak dulu, tak sedikit media dan lembaga yang memasukkan Soeharto sebagai ‘Diktator Kejam’ atau ‘Presiden Terkorup Sedunia’.

“Ia (Soeharto) disejajarkan dengan penguasa kejam dunia seperti Hitler, Stalin, dan Polpot,” tuturnya.

Semua studi dari sejumlah pakar sejarah dan politik itu masih terdokumentasi dalam beberapa karya.

“Begitulah kebesaran Soeharto yang telah dicatat oleh beberapa lembaga dan banyak media. Dengan kebesaran yang sempurna itu, maka kampanye macam apa lagi yang mau dibesar-besarkan? Hasil berbagai studi ini dapat menjadi pelajaran bagi generasi milenial yang mau belajar Soeharto,” katanya.

10 Dosa Besar Soeharto

10 dosa besar soeharto

Sumber: shoppe.co.id/didifarizal

Catatan kelam atau kejahatan Soeharto juga dimuat dalam buku 10 Dosa Besar Soeharto oleh Wimanjaya Keeper Liotohe.

Dalam buku itu, dipaparkan 10 dosa besar Soeharto semasa hidupnya.

Berikut 10 dosa besar Soeharto menurut buku tersebut.

10 dosa besar Soeharto:

  1. Soeharto menikam Bung Karno dari belakang;
  2. Pembunuhan Massal tahun 1965;
  3. Soeharto berdosa Memperkaya diri, keluarga dan Cina konconya saja;
  4. Soeharto berkuasa melebihi Raja;
  5. Soeharto menjadikan Indonesia HAM paling buruk di Dunia;
  6. Manipulator sejarah merobohkan Gedung Proklamasi;
  7. Dosa kepada pejuang Kemerdekaan dan ABRI;
  8. Menggiring ABRI berpihak Golkar;
  9. Membabat hutan untuk Bob Hasan dkk;
  10. Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi Keuangan Yang Maha Kuasa.

***

Semoga bermanfaat…

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Kalau sedang cari rumah, pastikan cek di www.99.co/id dan rumah123.com.

Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Yuk, temukan hunian favorit dan terjangkau salah satunya Grand Citra Residence!



Ilham Budhiman

Content Editor
Lulusan Sastra Daerah Unpad yang pernah berkarier sebagai wartawan sejak 2017 dengan fokus liputan properti, infrastruktur, hukum, logistik, dan transportasi. Saat ini, fokus sebagai penulis artikel di 99 Group.
Follow Me:

Related Posts