Rumah Tips & Trik

Cara Okulasi Tanaman Mangga yang Benar agar Subur dan Sehat. Sudah Tahu?

2 menit

Sedang mencari informasi mengenai cara okulasi tanaman mangga? Yuk, cari tahu informasinya pada artikel ini, Sahabat 99!

Untuk menanam mangga agar tumbuh besar dan berbuah manis, tentunya harus memilih bibit yang berkualitas.

Biasanya, bibit tanaman mangga dapat diperoleh dari perbanyakan generatif dan vegetatif dari okulasi.

Perlu diketahui, okulasi adalah teknik perkembangbiakan vegetatif buatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas tanaman.

Teknik perbanyakan vegetatif ini dilakukan dengan cara menempelkan sepotong kulit pohon beserta mata tunas dari batang atas sehingga dapat tumbuh dan bersatu membentuk individu baru.

Nah, kira-kira gimana ya cara okulasi tanaman mangga yang benar?

Melansir dari Cybex Kementerian Pertanian RI, yuk lihat informasinya pada uraian di bawah ini!

Cara Okulasi Tanaman Mangga yang Benar

okulasi mangga

1. Menyiapkan Batang Bawah

Siapkan batang bawah berupa bibit tanaman mangga yang berasal dari persemaian biji berumur 3 sampai 4 bulan.

Nah, persemaian biji tersebut dapat diperoleh pada polybag atau yang langsung ditanam pada lahan.

Diameter batangnya harus sebesar pensil atau jari dan sudah memiliki kayu agar kulit batangnya bisa disayat.

2. Mengambil Mata Tunas Pohon Mangga

Pohon induk yang akan diambil mata tunasnya harus berasal dari varietas unggul, produktif, sehat, dan terbebas dari serangan hama dan penyakit.

Mengingat yang digunakan adalah mata tunas, maka perbanyakan tanaman menggunakan cara okulasi lebih hemat dalam menggunakan cara ini.

3. Mengumpulkan Alat

Kemudian, kamu juga perlu mengumpulkan alat-alat berikut ini:

  • Pisau okulasi, cutter, atau silet yang tajam dan steril
  • Plastik PE, grafting tape, atau plastik es lilin

4. Menempelkan Tunas

tanaman mangga



Untuk menempelkan tunas, kamu bisa melakukan beberapa cara berikut:

  • Siapkan entres yang akan diambil mata tunasnya pada ketiak daun tanaman mangga. Kemudian, pangkas daunnya.
  • Akan tetapi, sisakan sedikit batang daunnya untuk melindungi tunas.
  • Sayat batang bawah sepanjang 2-3 cm yang berjarak 20 cm dari pangkal batang. Perlu diingat, usahakan hanya kulitnya saja yang tersayat, ya.
  • Potong kulit yang sudah disilet, tapi sisakan sedikit kulit sayatan yang fungsinya untuk menutup tempelan okulasi mangga.
  • Ambil mata tunas dengan cara menyayat entres di bawah bagian tumbuhnya tunas (tunas tumbuh di ketiak daun).
  • Kemudian, buang kayu yang ikut tersayat.
  • Mengingat yang akan digunakan hanya kulitnya saja, maka lakukan dengan hati-hati, ya. Jangan sampai bagian sayatan tersentuh, deh.
  • Rapikan bagian kulit agar mata tunas dapat menempel.
  • Tempelkan mata tunas pada batang bawah yang telah disayat sebelumnya. Potong jika masih terlalu panjang.
  • Ikat mata tunas menggunakan plastik PE atau atau plastik es lilin. Pengikatan dilakukan dari bawah sampai ke atas. Kemudian, ikat bagian atasnya agar saat hujan air tidak masuk.
  • Setelah berumur 1 bulan sampai 40 hari sejak okulasi, pangkas batang di atas tempelan mata tunas yang berjarak sekitar 10 cm dari mata tunas. Hal tersebut berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan tunas.
  • Terakhir, plastik pengikat juga sudah bisa dibuka ya, Sahabat 99!

***

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai cara okulasi tanaman mangga yang bisa kamu simak.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kamu ya, Sahabat 99.

Jangan lupa pantau terus informasi menarik dan terbaru di Berita 99.co Indonesia.

Kemudian, kunjungi 99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian idamanmu, salah satunya seperti Citralake Sawangan Depok.

Wujudkan impian rumah idaman mulai dari sekarang dengan memantau situs-situs terpercaya, karena kami akan selalu #AdaBuatKamu.



Gadis Saktika

Gadis Saktika adalah Content Writer di 99 Group yang sudah berkarier sebagai penulis dan wartawan sejak tahun 2019. Lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI ini senang menulis tentang etnolinguistik, politik, HAM, gaya hidup, properti, dan arsitektur.
Follow Me:

Related Posts