Di Indonesia terkadang hari raya Idulfitri kerap disebut juga dengan istilah Lebaran. Sebenarnya bagaimana asal-usul dan penjelasan kenapa Idulfitri disebut Lebaran? Cek ulasannya di sini!
Selain menyebut dengan nama Idulfitri, masyarakat di Indonesia tak jarang menyebutnya juga dengan kata Lebaran.
Bahkan karena dianggap lebih ringkas, masyarakat lebih sering menggunakan kata Lebaran daripada hari raya Idulfitri.
Lantas, bagaimana asal-usul penggunaan istilah Lebaran untuk hari raya Idulfitri di Indonesia?
Daripada penasaran, langsung saja simak ulasannya di bawah ini!
Asal-usul dan Kenapa Idulfitri Disebut Lebaran
Belum Ditemukan Sumber Autentik
Melansir laman Kompas.com, pengamat bahasa Indonesia Ivan Lanin mengatakan, sejauh ini ia belum menemukan sumber autentik tertulis terkait asal kata Lebaran.
Ia juga tidak tahu dengan pasti kapan kata itu mulai dipakai.
“Yang jelas, kata itu tidak dikenal dalam bahasa Arab dan bukan berasal dari bahasa itu,” kata Ivan.
Diduga Berasal dari Bahasa Daerah
Namun, beberapa sumber tersier menuliskan bahwa kata itu kemungkinan berasal dari bahasa daerah.
Ada empat bahasa daerah yang disebut menjadi asal kata Lebaran, yaitu bahasa
- Jawa: lebar yang berarti selesai,
- Sunda: lebar yang berarti melimpah,
- Betawi: lebar yang berarti luas, dan
- Madura: lober yang berarti tuntas.
Namun Ivan tidak bisa memastikan apakah kata Lebaran itu merujuk pada selesainya puasa Ramadan selama sebulan penuh.
Menurutnya, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mencantumkan arti Lebaran sebagai ‘hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan’.
“Arti yang lain merupakan interpretasi. Saya belum menemukan sumber autentik. Etimologi atau asal kata memang kerap sulit ditelusuri,” pungkasnya.
Kata Lebaran Berasal dari Tradisi Hindu?
Ivan menjelaskan dalam tulisan sastrawan Sunda Ace Salmun Raksadikaria, kata Lebaran bahkan disebut berasal dari tradisi Hindu.
“Konon, ada tulisan dari Mas Ace Salmun Raksadikaria, sastrawan Sunda, yang menyatakan kata itu berasal dari tradisi Hindu pada tulisannya dalam sebuah majalah (1954),” jelas dia.
“Konon juga, budayawan Umar Khayam menyatakan bahwa tradisi perayaan Lebaran dimulai pada abad ke-15 di Jawa oleh Sunan Bonang, salah seorang anggota Wali Songo,” sambungnya.
***
Demikian penjelasan mengenai kenapa Idulfitri disebut Lebaran.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Property People!
Baca artikel menarik dan terbaru lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Ingin miliki rumah masa depan?
Temukan beragam pilihan rumah hanya di situs properti 99.co.