Siapa yang tak kenal dengan Jenderal TNI Gatot Subroto? Sosok satu ini merupakan salah satu tokoh perjuangan militer Indonesia dalam merebut kemerdekaan dan juga pahlawan nasional Indonesia.
Selama kariernya di TNI Angkatan Darat, Gatot dikenal sebagai orang yang terbuka dan ceplas-ceplos.
Salah satu buktinya adalah sebuah kisah menarik antara dirinya dan Soeharto.
Bagaimana kisah selengkapnya?
Dilansir nasional.okezone.com, simak ceritanya berikut ini!
Gatot Subroto Panggil Soeharto dengan Sebutan “Monyet”
Jenderal Gatot Subroto bisa dibilang merupakan satu-satunya sosok yang berani memanggil Soeharto dengan sebutan “monyet”.
Kisah ini sendiri terjadi saat keduanya masih aktif berdinas di kemiliteran.
Saat itu, Soeharto merupakan bawahan dari Jenderal Gatot Subroto di kolonial Hindia Belanda (KNIL).
Ketika sedang berada di pertempuran Palagan Ambarawa, Gatot berteriak memanggil Soeharto untuk menjaga puncak sebuah bukit pada malam hari.
“Hei, monyet, mari ke puncak sini,” ujar Gatot.
Soeharto yang mendengar panggilan tersebut pun tidak ingin ambil pusing atau marah kepada Gatot.
Menurut Soeharto saat itu, ia masih kalah senior dengan atasannya.
Selain kalah senior dan pengalaman militer, Soeharto menganggap Gatot sebagai sosok yang berjasa besar baginya.
Dalam buku Soeharto: Sebuah Biografi Politik karya Robert Elson, disebutkan, Gatot Subroto berperan dalam menyelamatkan karir Soeharto yang nyaris dikeluarkan dari Angkatan Darat karena terlibat kasus penyelundupan.
Tak heran jika suami dari Tien Soeharto ini menerima dan patuh meski dirinya dipanggil monyet.
Kali Kedua Memanggil Monyet kepada Soeharto
Gatot Subroto tak hanya memanggil Soeharto dengan sebutan “monyet” sekali saja.
Setidaknya, panggilan “monyet” keluar dari mulai mantan bintara KNIL itu sebanyak dua kali.
Kali kedua Gatot memanggil “monyet” kepada Soeharto terjadi sehari setelah pertempuran Palangan Ambarawa.
Saat itu, Soeharto berhasil lolos dari serangan bertubi-tubi yang dilancarkan Belanda.
Ia berhasil selamat justru karena mengindahkan perintah dari Gatot.
“Hei monyet, berarti kau melawan perintah. Saya perintahkan kamu tetap di sini tapi ternyata kau tinggalkan,” kata jenderal TNI tersebut.
Makna dari Panggilan Monyet
Walau mendapat panggilan monyet, Soeharto yang kelak menjadi Presiden Indonesia justru tidak merasa sakit hati.
Malahan, ada makna tersendiri terkait panggilan monyet tersebut.
Menurut Laksamana Pertama (Purn.) Iman Sardjono, kata “monyet” yang keluar dari mulut mantan bintara KNIL itu justru merupakan hal yang positif.
“Jika Pak Gatot bilang ‘monyet’, itu tandanya dia merasa akrab (dengan orang yang ia panggil dengan sebutan tersebut) atau suasana hatinya sedang bagus,” ujar eks anggota Tentara Pelajar di wilayah Banyumas tersebut.
***
Semoga artikel di atas bermanfaat bagi Sahabat 99!
Simak terus beragam artikel menarik lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.
Kunjungi situs properti terbaik www.99.co/id dan rumah123.com untuk temukan hunian masa depan karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Temukan pilihan menarik, salah satunya seperti Lagoosi Village yang berlokasi di Mandai, Makassar.