Menanam tomat di halaman rumah memang bukan hal yang sulit. Namun, pastikan kamu menjaganya dari risiko penyakit tanaman tomat berikut ini, ya!
Seperti tanaman lainnya, ketika membudidayakan tomat di rumah, tentu ada kemungkinan gagal panen.
Salah satu penyebabnya adalah karena penyakit yang menimpa tumbuhan.
Biasanya, penyakit ini diakibatkan oleh jamur, virus, atau infeksi bakteri.
Untuk lebih jelasnya, simak ulasan mengenai penyakit tanaman tomat berikut ini, yuk!
7 Penyakit Tanaman Tomat yang Membuat Gagal Panen
1. Busuk Buah Antraknosa
Pertama, waspadai kehadiran jamur Colletotrichum coccodes yang bentuknya kecil, bulat, dan melekuk.
Jamur ini biasanya menyerang buah tomat yang sudah hampir matang.
Gejala awalnya adalah kehadiran bintik kecil dengan pinggiran hitam pada kulit tomat.
Bintik ini perlahan akan membesar, lalu berubah menjadi kecokelatan dan tomat pun mulai membusuk.
Pertumbuhan jamur akan semakin cepat apabila lingkungannya basah, lembap, dan hangat.
2. Penyakit Busuk Daun Tanaman Tomat
Di kawasan dengan suhu dingin, busuk tanaman terjadi akibat jamur Phytophtheora infestans.
Gejala infeksi awalnya adalah kehadiran bintik basah pada daun dan batang tanaman.
Perlahan, bintik ini akan berubah menjadi bercak hitam keungunan.
Agar tidak menjangkiti seluruh tanaman, segera buang area yang terinfeksi dan semprotkan fungisida di sekitarnya.
3. Bercak Daun Septoria
Sumber: bugwoodcloud.org
Penyakit tanaman tomat yang kerap terjadi berikutnya adalah bercak daun septoria.
Awalnya, akan muncul bercak melingkar putih keabuan di bagian tengah daun.
Daun yang terinfeksi akan mulai menguning, layu, hingga pada akhirnya rontok.
Apabila ini terjadi, maka pertumbuhan tanaman tidak akan optimal karena proses fotosintesis terganggu.
4. Layu Fusarium pada Tanaman Tomat
Sumber: kampustani.com
Penyakit tanaman tomat satu ini terjadi akibat infeksi jamur Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici.
Jamur akan menyerang melalui akar dan menghambat aliran air di dalam jaringan tanaman.
Akibatnya, tanaman tomat tampak seperti layu di siang hari dan segar kembali di malam hari.
Tidak hanya itu, daun tanaman perlahan akan menguning dan rontok.
Sebagai catatan, jenis jamur ini khusus hanya menyerang tanaman tomat saja.
5. Layu Verticillium
Sumber: agrokomplekskita.com
Sama seperti sebelumnya, tipe jamur ini akan mengganggu aliran air dalam jaringan tanaman.
Bedanya, layu verticillium bisa menular pada tanaman sayur lainnya di sekitar tomat.
Selain itu, gejalanya tidak hanya terlihat pada satu cabang saja, tetapi merata hampir di seluruh tanaman.
Gejala awalnya adalah daun menguning, batang tampak lemah, dan perlahan pohon tomat akan mati.
Apabila tanaman tomat sudah terinfeksi, kamu harus mencabutnya hingga akar dan membakarnya.
6. Bercak Kering Alternaria
Selanjutnya, ada penyakit bercak kering alternaria.
Tanda awalnya adalah kemunculan bercak kecokelatan dan hitam pada bagian bawah daun tanaman.
Bercak akibat infeksi jamur Alternaria solani ini tampak kering, seperti bekas terbakar.
Daun yang terinfeksi perlahan akan layu dan rontok sehingga tanaman menjadi gundul.
Penyakit ini biasanya muncul ketika tanaman mulai berbuah dan mengakibatkan gagal panen.
Oleh sebab itu, pastikan untuk selalu menyemprotkan fungisida maupun pestisida di sekeliling tanaman, ya.
7. Bakteri Pseudomonas solanacearum
Penyakit tanaman tomat berikutnya adalah infeksi bakteri bernama Pseudomonas solanacearum.
Gejala infeksinya ditandai dengan bagian pucuk yang layu dan menguning.
Apabila batang kamu potong, akan keluar cairan berwarna susu yang menyerupai lendir.
Infeksinya rawan terjadi di dataran rendah ketika musim hujan berlangsung.
Untuk meminimalisir risikonya, pastikan kamu membuat saluran drainase ideal ketika menanam tomat.
Tidak hanya itu, lakukan penyemprotan bakterisida secara rutin di kebun.
***
Itu dia daftar penyakit tanaman tomat yang harus kamu waspadai.
Simak artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Jangan lupa, kunjungi 99.co/id serta Rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu untuk menemukan hunian impian!
Ada banyak pilihan properti menarik, seperti kawasan The Parc, Tangerang Selatan.
