Ketahui beberapa penyebab bola lampu meledak agar rumah terhindar dari potensi kebakaran. Kira-kira karena apa saja? Simak selengkapnya di sini!
Dalam berbagai pemberitaan, lampu meledak bisa memantik kebakaran besar di rumah.
Pasalnya, percikan api dari ledakan bola lampu, dapat menyambar benda-benda di bawahnya, seperti kasur, karpet, dan benda lain yang mudah terbakar.
Maka dari itu, kamu wajib waspada dengan penggunaan bola lampu di rumah.
Sebagai langkah pencegahan, alangkah bijaknya jika kamu tahu apa saja yang membikin bola lampu meledak.
Dengan tahu asal muasalnya, kamu bisa mengantisipasi sedini mungkin.
Nah, pada artikel ini secara khusus akan mengulas penyebab lampu meledak yang kerap terjadi di rumah-rumah.
Mengutip laman pipindo.com, ini artikel selengkapnya!
5 Penyebab Lampu Meledak di Rumah
1. Lampu yang Tidak Berstandar Nasional Indonesia (SNI)
Penyebab pertama bola lampu meledak mungkin karena lampu tersebut mempunyai kualitas yang buruk.
Salah satunya karena lampu tak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).
Biasanya lampu-lampu yang tak SNI tak jelas asal muasalnya dan acapkali dijual dengan harga yang sangat murah.
Umumnya harga-harga lampu yang berkualitas buruk itu belasan ribu saja.
Memang awal-awal dipasang lampu mungkin akan sangat terang, tak ubahnya lampu dengan merek ternama.
Akan tetapi, umur lampu tak lama serta rawan rusak, apalagi jika sumber listriknya tak stabil, lampu sangat mungkin bisa meledak sampai terbakar!
2. Sumber Listrik yang Kurang Stabil
Masih melansir laman pipindo.com, sumber listrik dari PLN yang tidak stabil bisa jadi penyebab berikutnya.
Listrik yang tidak atau kurang stabil itu ditandai dengan voltase yang naik turun.
Selain bisa memantik lampu meletus, voltase listrik yang tidak stabil berpotensi merusak berbagai alat elektronik di rumah.
Sebut saja seperti kulkas, televisi, setrika, dan lain-lain.
Andai ditemukan kondisi tersebut, lekaslah menghubungi PLN agar kamu mendapat solusi pasti.
3. Lampu yang Sudah Terpasang Lama
Selanjutnya, lampu yang sudah terpasang dalam waktu lama bisa juga berpotensi bahaya.
Itu karena pada dasarnya, setiap jenis lampu mempunyai batas usia pemakaian.
Contohnya lampu bohlam, ia mempunyai masa hidup sekitar 750 jam, sedangkan lampu LED, ia memiliki usia sampai 1.000 jam.
Maka dari itu, jika ada tanda-tanda lampu mulai redup dan usianya akan tandas, segeralah ganti dengan yang baru.
4. Salah Memasang Penangkal Petir
Konon, kesalahan dalam memasang penangkal petir bisa bikin lampu serta alat elektronik rusak.
Oleh karenanya, tatkala hendak memasang penangkal petir, usahakan menggunakan jasa tenaga ahli agar meminimalisir segala risiko yang terjadi.
5. Korsleting pada Fitting Lampu
Fitting atau wadah lampu yang mengalami korsleting bisa juga membuat lampu meledak.
Kerusakan pada fitting bisa terjadi salah satunya karena baut untuk memasang konektor terlalu kuat, sehingga mematahkan konektor.
6. Hati-Hati dengan Rembesan Air pada Plafon
Coba tengok, apakah plafon di rumah kerap terdapat rembesan air hujan?
Jika iya, waspadalah!
Pasalnya kabel yang mengalirkan listrik ke bola lampu yang terkena air bisa membuat lampu bermasalah, seperti pecah hingga meledak.
Andai kamu melihat rembesan air, maka segeralah hentikan.
Alat Elektronik yang Bisa Meledak
Selain bola lampu, ada beberapa alat elektronik lain yang bisa meledak.
Apa saja?
- Water heater;
- Mesin kopi;
- Laptop.
Selalu hati-hati dengan alat atau benda elektronik sejenis di rumah ya.
Jika sekiranya sudah rusak, maka kamu harus segera servis.
Bila tak terpakai, maka pindahkan ke gudang atau buang saja.
***
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Ikuti artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Pavilia at Premier Estate 2 merupakan rumah dengan konsep green living di Pondokmelati, Bekasi.
Apakah kamu tertarik? Langsung tinjau informasi selengkapnya di www.99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Cek sekarang juga!